Surat-Surat Rasul Paulus : Efesus

Surat Paulus kepada jemaat di Efesus. Temukan identitas dan tujuan hidupmu di dalam Kristus.

Surat Paulus kepada jemat di Efesus, terdiri dari 6 pasal.


Penulis : Rasul Paulus
Tahun Penulisan : Sekitar tahun 61 Masehi, pada saat Paulus dipenjarakan di Roma.


Isi Surat Efesus :


Terkadang  Allah menganugerahi umat-Nya dengan sekilas pengertian akan tempat/bagian mereka di dalam skema besar sejarah; sekilas waktu bagi mereka untuk dapat menilai siapakah diri mereka sebenarnya, dari manakah mereka berasal, dan kemanakah mereka akan pergi.  



"Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita memperoleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya." Efesus 1:7.

Surat Paulus kepada jemaat di Efesus menyatakan apa yang menjadi visi gereja pada saat itu. Surat inikemungkinan dimaksudkan untuk diedarkan di antara beberapa gereja, ditulis oleh Paulus ketika ia sedang ditawan di Roma.  

Paulus mengawali pesan luhurnya dengan sebuah gambaran tentang pekerjaan Allah di dalam kekekalan, ketika Allah mengerjakan rencana-rencananya bagi dunia. Paulus kemudian beralih kepada masa kini, ketika Allah menyelamatkan dan mengubahkan mereka yang percaya kepada Kristus.  


"Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan,  melalui iman - itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah. Itu bukan hasil pekerjaanmu, agar tidak seorangpun dapat memegahkan diri." Efesus 2:8-9.

Paulus menyimpulkan bagian ini dengan visi tentang masa depan, ketika semua kejahatan akan dikalahkan.  

Dia menunjukkan bahwa pada saat ini, bagaimanapun, kita akan terus mengalami pergumulan-pergumulan, karena sedang bertempur melawan kekuatan si jahat.  


"Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang diantara kamu, demikian pula segala kejahatan. Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu." Efesus 4:31-32.


"Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasaNya. Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat iblis; karena perjuangan kita bukanlah melwan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara." Efesus 6:10-12.


Paulus mengakhiri surat dengan pengarahan-pengarahan tentang beberapa hal praktis dalam kehidupan Kristen, seperti perihal kehidupan keluarga dan hal pekerjaan.  

Surat kepada jemaat di Efesus menyediakan gereja Kristen sebuah visi besar bagi gereja, untuk menuju ke arah dimana gereja akan dapat terus bertumbuh.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar