Surat-Surat Rasul Paulus : I Tesalonika

1 Tesalonika
Surat pertama Paulus kepada jemat di Tesalonika, terdiri dari 5 pasal.


Penulis : Rasul Paulus
Tahun Penulisan : Sekitar tahun 51 Masehi, merupakan salah satu surat Paulus yang paling awal.


Isi Surat I Tesalonika :



Bagaikan seorang ayah yang membimbing anak-anaknya yang sedang bertumbuh, Paulus mendesak jemaat Tesalonika untuk menjalani kehidupan yang layak bagi Kerajaan Kristus, yang akan segera datang. Hal ini merupakan salah satu surat-surat yang pertama ditulis oleh Paulus tidak lama setelah gereja Tesalonika didirikan ( 1 Tesalonika 2:17). 

Paulus membuka suratnya dengan ucapan syukur atas jemaat Tesalonika karena iman dan kemauan keras mereka untuk mengabarkan Injil di seluruh wilayah. Paulus menyemangati jemaat Tesalonika agar tetap kuat di dalam Tuhan, meskipun mereka harus mengalami penganiayaan karena mengabarkan Injil. 


"Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu." I Tesalonika 5:16-18.

Setelah menyatakan kerinduannya untuk menemui mereka, Paulus juga memandu gereja dalam beberapa hal praktis, sehubungan beberapa kasus perzinahan, pesta pora dengan mabuk-mabukan, sikap-sikap yang tidak sopan, dan berbagai hal berdosa yang menghalangi pekerjaan Roh Kudus di dalam diri orang percaya. Paulus mengkoreksi orang-orang percaya ini serta menegaskan kasih Allah bagi mereka. 

Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari Surga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dulu bangkit. I Tesalonika 4:16.

Beberapa orang percaya yang sanak saudaranya telah meninggal membutuhkan penghiburan dan peneguhan bahwa sanak saudara mereka itu juga akan masuk ke dalam Kerajaan Surga, meskipun mereka telah meninggal sebelum kedatangan Kristus yang kedua. 

Pembahasan Paulus mengenai kedatangan Kristus yang kedua ini, juga meneguhkan orang-orang percaya untuk hidup dalam pengharapan kekal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar