Surat Yakobus


Kitab Yakobus.

Surat Yakobus terdiri dari 5 pasal.


Penulis : Yakobus, saudara Yesus, pemimpin gereja di Yerusalem.
Tahun Penulisan : Kemungkinan sekitar tahun 49 Masehi, sebelum Dewan Yerusalem diadakan pada tahun 50 Masehi.


Isi Kitab Yakobus :



"Anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan. Sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak berkekurangan apapun." Yakobus 1:2-4.

Perbuatan-perbuatan berbicara lebih keras daripada sekedar perkataan-perkataan. Pepatah lama ini dinyatakan secara tegas dan jelas di dalam kitab Yakobus. Kitab ini menyerang gagasan bahwa menjadi seorang Kristen hanyalah sekedar menjalankan beberapa kebenaran-kebenaran rohani tetapi tanpa mengalami perubahan nyata didalam perilaku ataupun cara berpikir.  


"Barangsiapa dapat menguasai lidahnya, mereka dapat juga menguasai diri di dalam berbagai hal." Yakobus 3:2.

Demikianlah juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar. Lihatlah, betapapun kecilnya api, ia dapat membakar hutan yang besar. Lidahpun adalah api; ia merupakan suatu dunia kejahatan dan mengambil tempat di antara anggota-anggota tubuh kita sebagai sesuatu yang dapat menodai seluruh tubuh dan menyalakan roda kehidupan kita, sedang ia sendiri dinyalakan oleh api neraka. Yakobus 3:5-6.

Yakobus merupakan pemimpin di gereja di Yerusalem, sehingga kitab ini sangat berbau Yahudi. Kitab ini banyak mengandung banyak  perumpamaan singkat dan menyerupai pengajaran-pengajaran Yesus - khususnya Khotbah di Bukit


Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu. Tahirkanlah tanganmu, hai kamu orang-orang berdosa! dan sucikanlah hatimu, hai kamu yang mendua hati ! Yakobus 4:8

Yakobus membahas beberapa hal tentang bagaimana perilaku orang Kristen seharusnya mencerminkan iman Kristen. Ia membahas tentang keangkuhan, diskriminasi, keserakahan, hawa nafsu, kemunafikan, keduniawian dan fitnah. Yakobus menggunakan beberapa perumpamaan untuk menunjukkan bagaimana iman yang benar harus dapat dibuktikan dalam perbuatan-perbuatan baik. Ia membandingkannya dengan sebuah pohon yang hanya dapat menghasilkan buah-buah sesuai jenis pohon tersebut.  


Rendahkanlah dirimu di hadapan Allah dan Ia akan meninggikanmu. Yakobus 4:10.

Karena menekankan tentang perbuatan-perbuatan baik, kitab ini merupakan panduan yang sangat praktis tentang bagaimana menjalani kehidupan Kristiani.


1 komentar: