Yang Sulung dari Semua Ciptaan




Yesus Kristus sebagai 'yang sulung' dari segala ciptaan [=the 'first-born' over all creation].
Apakah artinya?


Dalam sebuah surat kepada jemaat di Kolose, Paulus memberi  gambaran menarik tentang Yesus. Di dalamnya, ia menjelaskan hubungan Kristus dengan Allah Bapa dan penciptaan. Beberapa orang menyatakan bahwa keterangan Paulus tentang Kristus sebagai yang sulung dari semua ciptaan berarti bahwa Yesus itu diciptakan - tidak kekal, bukan Tuhan. 
Tetapi jika demikian, maka akan bertentangan dengan bagian-bagian lain dari Alkitab. Karena Kristus tidak bisa sekaligus Pencipta dan diciptakan; Yohanes pasal 1 bahkan dengan jelas menyebut Yesus Kristus sebagai Pencipta. 


Marilah kita memperhatikan bagian Alkitab dimana Yesus disebut sebagai ‘yang sulung’.

 
Kolose 1: 15-20
Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan, karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia. Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat. Ialah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Ia yang lebih utama dalam segala sesuatu. Karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia, dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di sorga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus.



Yesus adalah Allah
 

Hubungan Kristus dengan Allah Bapa dimulai dengan kalimat "gambar Allah yang tidak kelihatan." Kata "gambar," yang berarti copy atau rupa, mengungkapkan keilahian Kristus. Kata ini melibatkan lebih dari sekedar kemiripan, lebih dari sekedar perwakilan. Dia adalah Allah! Meskipun Ia mengambil bentuk manusia, Ia memiliki sifat yang sama persis dari Bapa-Nya (Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Ibrani 1: 3).

Kata "Firman" dalam Yohanes 1:1 adalah Pribadi Ilahi, bukan filosofi yang abstrak. Dalam inkarnasi, Allah yang tidak kelihatan menjadi terlihat di dalam Kristus; Allah yang mengenakan tubuh manusiawi/jasmani (Matius 17:2). Allah yang menyatakan diri Nya di dalam Kristus ini : dapat dilihat secara kasat mata, suaraNya dapat didengar, dapat didekati, dapat diketahui, dan menyediakan diriNya bagi kita. Sebab dalam Dialah berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allahan
. Kolose 2:9.



Yesus adalah Tuhan atas semua Ciptaan
 

Penjelasan  "yang sulung dari semua ciptaan" berbicara tentang keberadaan Kristus sebelum Dia menjadi manusia. Dia bukanlah makhluk ciptaan tetapi Pencipta yang kekal (Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. Yohanes 1:10). Allah menciptakan dunia melalui Kristus dan menebus dunia melalui Kristus (Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta. Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi, jauh lebih tinggi dari pada malaikat-malaikat, sama seperti nama yang dikaruniakan kepada-Nya jauh lebih indah dari pada nama mereka. Ibrani 1: 1-4).

 
Perhatikan bahwa Yesus disebut ‘yang sulung, bukan disebut yang pertama diciptakan. Kata "yang sulung" (dari kata Yunani "prototokos") menandakan prioritas. Dalam budaya Ancient Near East*, yang sulung’ belum tentu anak tertua. ‘Yang sulung’  tidak memaksudkan urutan kelahiran melainkan menunjukan tingkatan. ‘Yang sulung’ adalah pemilik hak warisan dan hak kepemimpinan.


Oleh karena itu, sebutan ‘yang sulung’ mengungkapkan kedaulatan Kristus atas semua Ciptaan. Setelah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, Allah memberi Dia otoritas atas bumi (Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Matius 28:18). Yesus telah menciptakan dunia, menyelamatkan dunia, dan menguasai dunia. Dia tidak diciptakan melainkan telah ada dari sejak kekekalan dan sampai selama-lamanya, Dia diakui dan Dia adalah Kepala atas semua ciptaan. (Segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus. Efesus 1:22; Maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta. Ibrani  1:2)

 
Akhirnya, sebutan ‘yang sulung’ mengakui Yesus sebagai Mesias: "Akupun juga akan mengangkat Dia [Kristus] menjadi anak sulung, menjadi yang mahatinggi di antara raja-raja bumi.  (Mazmur 89:27).

 
Enam kali Tuhan Yesus dinyatakan sebagai ‘yang sulung’ dari Allah 
  • Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara. Roma 8:29
  • Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan,  Kolose 1:15;
  • Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat. Ialah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Ia yang lebih utama dalam segala sesuatu. Kolose 1:18; 
  • Dan ketika Ia membawa pula Anak-Nya yang sulung ke dunia, Ia berkata: "Semua malaikat Allah harus menyembah Dia.  Ibrani 1: 6; 
  • dan kepada jemaat anak-anak sulung [gereja jemaat yang sulung = the church of the firstborn] , yang namanya terdaftar di sorga, dan kepada Allah, yang menghakimi semua orang, dan kepada roh-roh orang-orang benar yang telah menjadi sempurna, Ibrani 12:23
  • Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya. Wahyu 1:5 
Bagian-bagian ini menyatakan pra-eksistensi Kristus, kedaulatan-Nya, dan penebusan yang Kristus tawarkan.
 


Dengan demikian, sebutan "yang sulung atas segala ciptaan" menyatakan keunggulan Kristus. Sebagai Anak Allah yang kekal, Dia menciptakan alam semesta. Yesus Kristus adalah Penguasa atas semua ciptaan!



Sumber : GotQuestions.org

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar