Mengapa Allah menciptakan manusia?
Manusia pertama
diciptakan langsung oleh Allah, tanpa / bukan hasil dari hubungan
jasmaniah antara laki-laki dan perempuan.
Ketika itulah TUHAN Allah
membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam
hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup. Kejadian 2:7
TUHAN Allah berfirman:
"Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan
penolong baginya, yang sepadan dengan dia." Kejadian 2:18
Lalu TUHAN Allah membuat
manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur, TUHAN Allah mengambil salah satu
rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging. Dan dari rusuk yang
diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu
dibawa-Nya kepada manusia itu. Lalu berkatalah manusia itu: "Inilah dia,
tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab
ia diambil dari laki-laki." Kejadian 2 : 21 - 23
Kejadian 2:7 : ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup. |
Berbeda dengan
ciptaan-ciptaan Allah lainnya, manusia diciptakan menurut gambar dan rupa
Allah. Manusia dipilih dan diciptakan oleh Allah bagi diri-Nya. Allah memilih manusia bahkan
sebelum dunia dijadikan. Dia menginginkan
manusia untuk hidup kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya dalam kasih. Dengan demikian, Allah menciptakan manusia
untuk kemuliaan-Nya, yaitu, memuliakan nama-Nya,
melayani Dia dengan sukacita dan menyembah-Nya dalam
roh kebenaran.
Berfirmanlah Allah:
"Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya
mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas
ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di
bumi." Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut
gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya
mereka. Kejadian 1 : 26-27
Sebab di dalam Dia Allah telah
memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di
hadapan-Nya. Efesus 1 : 4
Semua orang yang disebutkan
dengan nama-Ku yang Kuciptakan untuk kemuliaan-Ku, yang Kubentuk dan yang juga
Kujadikan!" Yesaya 43 : 7
Menyembah dan memuliakan Allah berarti manusia harus mengasihi Allah dengan segenap hati, dengan segenap jiwa, dan dengan segenap pikirannya.
Guru, hukum manakah yang
terutama dalam hukum Taurat? Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan,
Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap
akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua,
yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para
nabi." Matius 22 : 36 - 40
Dalam Kejadian 1 dan
2, Allah telah menciptakan
alam semesta, yang mencakup semua makhluk hidup dan manusia, sebagai mahkota ciptaan. Seandainya Adam dan Hawa taat kepada larangan Allah dan tidak memakan buah dari pohon pengetahuan
tentang yang baik dan yang jahat
(Kejadian 2: 16-17), tentu mereka dapat hidup kekal/abadi dalam persekutuan dengan Allah
dan dalam kehidupan dan pekerjaan yang menyenangkan di taman Eden.
Baca selanjutnya di Bagian 2 : Apakah tujuan Allah menciptakan manusia?
Ketika itu (sebelum
manusia jatuh ke dalam dosa), manusia masih hidup suci, belum dikotori dosa, dan
karena manusia masih suci, maka manusia dapat hidup bersama-sama dengan Allah
yang suci. Karena manusia masih belum berdosa, ia dapat hidup dekat dengan
Allah, dapat berinteraksi secara bebas tanpa hambatan apapun, dapat bercakap-cakap
langsung muka dengan muka dengan Allah. Allah memberkati manusia dan memberikan
kekuasaan atas binatang dan tumbuhan. Ayat ke 31 menyatakan bahwa Allah melihat
segala yang dijadikan-Nya, sungguh amat baik.
Inilah yang dikehendaki Allah, keharmonisan kehidupan yang penuh
ketaatan didalam kasih dan kebenaran-Nya. Kehidupan yang terpusat hanya kepada
Dia. Dia sendirilah pusat kehidupan itu dan kehidupan manusia adalah dari dan
untuk Dia.
Allah memberkati mereka, lalu
Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak;
penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan
burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."
Berfirmanlah Allah: "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala
tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang
buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu. Tetapi kepada segala binatang
di bumi dan segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang
bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya." Dan
jadilah demikian. Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh
amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam. Kejadian 1 : 28
-31
Baca selanjutnya di Bagian 2 : Apakah tujuan Allah menciptakan manusia?
Penjelasan masih blm mengena dari judul...tujuan Allah menciptakan manusia...
BalasHapusTujuannya apa? Disitu hanya tertulis bagaimana Tuhan menciptakan manusia bukan apa tujuan Tuhan menciptakan manusia.Apakah untuk sebagai hiburan karena Tuhan sang pencipta atau ingin disembah segala macemnya?
BalasHapusTUHAN menciptakan manusia untuk membuktikan bahwa iblis bersalah
HapusJawaban jelas di kitab Kejadian 2:16.17
BalasHapusSangat jelas disana
Tidaklah Allah menciptakan manusia dan jin kecuali untuk beribadah (dengan mentauhidkan) Allah..... cukup satu kalimat aja
BalasHapusPerikop kedua ada ko' penjelasan Tujuan Allah menciptakan manusia,yaitu untuk memuliakan namaNya,melayani Dia dengan sukacita,MenyembahNya dalam roh dan kebenaran...
BalasHapusBerdasarkan berbagai renungan diatas, saya menyimpulkan bahwa manusia diciptakan untuk menjadi saksi kebesaran Tuhan.
BalasHapus