Di dalam Kitab Suci ada 4 kitab Injil, yaitu Matius, Markus, Lukas dan
Yohanes. Sekalipun di dalam keempat kitab Injil itu ada banyak cerita yang sama,
tetapi sebetulnya keempat penulis Injil itu mempunyai penekanan dan tujuan yang
berbeda. Jika kita membaca keempat kitab Injil itu maka akan terlihat bahwa
mereka saling melengkapi satu dengan yang lain.
Illustrasi:
Jika kita mau membangun rumah, sedikitnya dibutuhkan 3 buah
gambar dari rumah yang akan dibangun (dari atas, dari depan, dari samping). 3
buah gambar itu menggambarkan rumah yang sama, tetapi menggambarkannya dari
sudut yang berbeda, sehingga mereka saling melengkapi satu dengan yang lain.
Ke Empat Injil : Matius, Markus, Lukas, Yohanes. |
Berikut ini perbandingan ke empat Injil :
1) Injil Matius.
a) Matius menekankan Yesus sebagai Raja.
Ini tidak berarti bahwa Matius tidak menyatakan Yesus sebagai manusia
(penekanan Lukas), sebagai Allah (penekanan Yohanes), sebagai hamba (penekanan
Markus), dan sebagainya. Tentu ia juga melakukan hal-hal itu, tetapi penekanan dari Matius
adalah penggambaran Yesus sebagai Raja.
Hal-hal yang menunjukkan bahwa Matius menekankan Yesus sebagai Raja:
1. Matius 1:1 menunjukkan bahwa Yesus disebut sebagai
‘anak Daud’ (raja terbesar bangsa Israel).
2. Matius 2:1-12 menunjukkan orang-orang Majus mencari
Raja yang baru dilahirkan, dan menyembah dan memberi persembahan kepadaNya.
3. Matius 28:18
- “Yesus mendekati mereka dan berkata: ‘KepadaKu telah diberikan segala kuasa
di sorga dan di bumi”. Ini betul-betul merupakan ucapan yang cocok bagi
seorang Raja.
b) Matius menujukan tulisannya untuk orang Yahudi.
Ini lagi-lagi tidak berarti bahwa Injil Matius ini bukanlah Firman Tuhan
untuk orang-orang non Yahudi. Tentu Injil Matius ini juga merupakan Firman
Tuhan bagi kita yang bukan Yahudi. Tetapi bagaimanapun tujuan orisinil
penulisan Injil Matius ini adalah untuk orang Yahudi. Hal ini perlu diketahui karena kadang-kadang bisa
berguna dalam penafsiran.
Bahwa Matius memang menulis untuk
orang Yahudi, bisa terlihat dari:
1. Yesus disebut sebagai ‘anak Abraham’ (Matius
1:1), kepada siapa janji tentang bangsa pilihan Allah itu pertama-tama
diberikan.
2. Ada 11 x kalimat ‘supaya genaplah yang difirmankan
Tuhan oleh nabi’ (1:22 2:15,17,23 4:14 8:17 12:17 13:35 21:4 26:56 27:9).
Dari sini terlihat bahwa Matius selalu berusaha menghubungkan Yesus dengan Perjanjian Lama. Matius bermaksud untuk menunjukkan kepada orang Yahudi bahwa Yesus adalah Mesias yang dijanjikan dalam Perjanjian Lama. Hal ini penting untuk orang Yahudi yang mempercayai Perjanjian Lama sebagai Firman Tuhan.
Dari sini terlihat bahwa Matius selalu berusaha menghubungkan Yesus dengan Perjanjian Lama. Matius bermaksud untuk menunjukkan kepada orang Yahudi bahwa Yesus adalah Mesias yang dijanjikan dalam Perjanjian Lama. Hal ini penting untuk orang Yahudi yang mempercayai Perjanjian Lama sebagai Firman Tuhan.
3. Mujijat
pertama yang dicatat oleh Matius adalah penyembuhan orang yang sakit kusta (Matius
8:1-4), karena kusta merupakan penyakit yang paling ditakuti oleh orang Yahudi.
Dengan demikian Matius berkata kepada orang-orang Yahudi itu: Yesus berkuasa
untuk menyembuhkan orang dari penyakit yang paling kamu takuti itu!
Catatan: Memang dalam Matius 4:23-25 sudah ada mujijat penyembuhan, tetapi disana hanya diceritakan secara umum, tidak secara specific / khusus. Matius 8:1-4 adalah mujijat penyembuhan pertama dimana Matius menceritakannya secara specific.
Catatan: Memang dalam Matius 4:23-25 sudah ada mujijat penyembuhan, tetapi disana hanya diceritakan secara umum, tidak secara specific / khusus. Matius 8:1-4 adalah mujijat penyembuhan pertama dimana Matius menceritakannya secara specific.
2) Injil Markus.
a) Markus menggambarkan / menekankan Tuhan Yesus sebagai hamba.
Hal-hal yang menunjukkan bahwa Markus memang menekankan Yesus sebagai
seorang hamba:
1. Dalam Injil Markus tidak ada silsilah Yesus, karena
tidak ada orang yang mempersoalkan silsilah seorang hamba.
2. Yesus sudah mulai melayani pada Markus 1:14. Bandingkan
dengan Injil Matius dan Lukas, dimana Yesus baru mulai melayani pada pasal 4.
b) Markus menujukan tulisannya untuk orang Roma.
Ini terlihat dari fakta yang menunjukkan bahwa
dalam seluruh Injil Markus, ia hanya 2x menunjukkan suatu peristiwa sebagai
penggenapan dari nubuat Perjanjian Lama (Markus 1:2 Markus 15:28). Dan dalam
Kitab Suci bahasa Indonesia, Markus 15:28 itu ada dalam tanda kurung tegak,
yang menunjukkan bahwa itu merupakan ayat yang diragukan / diperdebatkan
keasliannya. Jadi mungkin sebetulnya hanya 1x Markus menunjukkan suatu
peristiwa sebagai penggenapan nubuat Perjanjian Lama. Ini menunjukkan bahwa
Markus mulai meninggalkan alam Yahudi.
3) Injil Lukas.
a) Lukas menggambarkan Yesus sebagai manusia.
Hal-hal yang menunjukkan bahwa Lukas menekankan Yesus sebagai manusia:
1.
Dalam Injil Lukas ada silsilah Yesus (Lukas 3:23-38),
karena orang Yahudi mementingkan silsilah (bandingkan dengan Bilangan 1:18).
Tetapi berbeda dengan silsilah Yesus dalam Injil Matius yang hanya sampai
kepada Abraham, maka dalam Injil Lukas silsilah Yesus ‘ditarik’ terus sampai
kepada Adam, yang adalah manusia pertama. Kalau Yesus betul-betul adalah
manusia, maka Ia haruslah merupakan keturunan Adam.
2. Injil Lukas adalah satu-satunya Injil yang menceritakan
pertumbuhan Yesus sebagai manusia (Lukas 2:40,52), dan peristiwa yang dialami
Yesus pada waktu berusia 12 tahun (Lukas 2:41-51).
b) Lukas menujukan tulisannya untuk orang Yunani.
Karena itu berbeda dengan Matius yang mencatat
mujijat penyembuhan orang sakit kusta sebagai mujijat yang pertama, maka Lukas
mencatat penyembuhan orang yang dirasuk setan sebagai mujijat pertama (Lukas
4:31-37). Mengapa? Karena orang Yunani paling takut kepada roh-roh jahat.
Dengan demikian, Lukas berkata kepada orang-orang Yunani itu: roh-roh jahat
yang paling kamu takuti itu, tidak ada apa-apanya dibanding dengan Yesus!
Mereka terpaksa tunduk kepada Yesus!
4) Injil Yohanes
a) Yohanes menekankan penggambaran Yesus sebagai Allah / Anak Allah.
Hal-hal yang menunjukkan bahwa Yohanes menekankan
penggambaran Yesus sebagai Allah / Anak Allah:
- Dalam Injil Yohanes tidak ada silsilah Yesus, tetapi Yohanes memulai Injilnya
dengan Yohanes 1:1 yang berbunyi: “Pada mulanya adalah Firman, Firman itu
bersama-sama dengan Allah, dan Firman itu adalah Allah”.
Ini jelas menunjukkan keilahian Yesus. - Tujuan Injil Yohanes dicatat dalam Yohanes 20:30-31
yang berbunyi: “Memang masih banyak tanda lain yang dibuat Yesus di depan mata
murid-muridNya, yang tidak tercatat dalam kitab ini, tetapi semua yang
tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias,
Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam namaNya”.
Dari ayat ini jelas terlihat bahwa tujuan Injil Yohanes adalah supaya semua orang percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah.
b) Yohanes menujukan tulisannya untuk Gereja / semua orang.
Sumber : Hermeneutics, oleh Pdt. Budi Asali, M.Div.
Apakah tanggapan anda? Silahkan menuliskannya dalam kolom komentar di bawah ini.
Thanks
BalasHapusTks atas penjelasannya akan menambah wawasan saya dalam mengenal dan memahami para penulis Injiln
BalasHapusTerima kasih banyak atas penjelasannya, mau saya pakai untuk mengajar di sekolah minggu, Tuhan Yesus memberkati mu, saudaraku.
BalasHapusSebenarnya injil itu karangan siapa? Kitab suci dari Tuhan atau dikarang oleh manusia?
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusDari Tuhan yang mengilhamkan pada manusia yang Ia pilih
HapusDari ke empat injil ini mana yg ditulis terlebih dahulu
BalasHapusinjil mana yg benar semua berbeda.?..dalam alquran ..Isa adalah putra maryam Rasul Allah...tuhan hanya satu Yàitu ALlah ..dia satu tidak punya anak tidak juga di peranakan dan tidak ada yg setara dengan Nya...(quran surat al ikhlas)
BalasHapusUdh jelas2 ini bahasan tentang Injil, berarti blog ini membahas tntg hal2 Kristen & lbh ditujukan utk org2 Kristen, lha kok situ bawa2 kitab lain buat mendebat. Orang2 ky ky gini nih yg bikin perpecahan, ga bisa saling menghargai perbedaan
Hapushaha ga jelas kontesnya. bagaimana bisa artikel yang dibahas tentang bagaimana pandangan dari masing2 injil. kok bisa nyambungnya ke mariam. pertanyaanmu murahan bet. kalo mau debat mulai kek gitu pada diketawai murahan soalnya
HapusSaya akan coba menjawabnya, mohon dibaca sampai tuntas
HapusElohim pencipta langit dan bumi itu satu, dan Ia menciptakan manusia menurut gambarNya
Kejadian 1:26 (TB) Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."
Dan manusia contohnya si andi, walaupun 1,tapi terdiri dari 3 hal, yaitu tubuh, roh dan jiwa, tubuh, roh, dan jiwa itu satu, namun tubuh bukan jiwa bukan pula roh, roh pun bukan pula jiwa, ke3 nya satu tapi tidak sama
Demikian pula Elohim pencipta langit dan bumi terdiri dari Bapa, Firman dan Roh Kudus, ke 3 Nya adalah Elohim , Ke3 Nya satu
Yohana kitab lo itu tidak jelas penulisnya, ditulis 200 thn setelah junjunganmu mati, dan kata2nya di sesuaikan dgn kemauan yg menyruh... loe tau nggak siapa yg menulis otobiografi muhamad...kalau kau tau jawab di sini dan pasti kau akan meninggalkan ajaranmu yg....
BalasHapusYohanes 19:30 Yesus mencicipi anggur asam itu. Kemudian Yesus mengatakan, “Sudah selesai.” Ia menundukkan kepala-Nya dan mati.
Hapuskontradiksi dengan :
1 Timotius 6:16 Allahlah satu-satunya yang tidak pernah mati. Allah hidup dalam cahaya yang sangat terang sehingga tidak ada yang dapat mendekati-Nya. Tidak ada yang pernah melihat-Nya dan dapat melihat Allah. Hormat dan kuasa bagi Allah untuk selama-lamanya. Amin
Mana yang benar : Yesus MATI atau TIDAK PERNAH MATI ?????
TubuhNya sebagai manusia mati, tapi Esensi sejatinya sebagai Elohim abadi
HapusKesalahan terbesar anda adalah memikirkan bahwa manusia hanyalah tubuh, namun tubuh hanyalah 1 dari 3 aspek manusia, manusia terdiri dari tubuh, jiwa, dan Roh. Tubuh manusia memang bisa mati, roh akan kembali ke Elohim, dan jiwa akan di adili
HapusTubuh Kristus adalah daging, namun JiwaNya adalah Firman Elohim sedangkan RohNya adalah Roh Kudus
Lukas 1:35 (TB) Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.
Yohanes 1:14 (TB) Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
PUJI TUHAN 🙏
BalasHapusTrimakasih penjelasan Anda yg sangat menolong kita untuk mengerti makna yg ditekankan dalam penulisan masing2 Injil utk mempermudah kita mengerti kebenaran FIRMAN TUHAN dalam masing2
Injil tersebut, TUHAN YESUS memberkati Anda.
Terima kasih banyak untuk penjelasannya, sangat membantu 🙏🙏
BalasHapussebutkan ayat yang menyatakan kalau yesus mengajarkan trinitas
BalasHapus