Banyak orang tidak keberatan mengakui Yesus hanya sebagai manusia biasa, utusan Allah, nabi, orang saleh atau seorang pengajar yang agung, tetapi menolak, menyerang, menghina dan menghujat Yesus karena Yesus mengaku bahwa Dia adalah Allah.
Apakah Yesus Kritus Allah? Pernahkah Dia meng-klaim DiriNya adalah Allah?
Alkitab tidak pernah mencatat
Yesus secara persis mengucapkan kalimat, “Saya adalah Allah.” Namun ini tidak
berarti bahwa Dia tidak memproklamirkan bahwa Dia adalah Allah.
Sebagai contoh kata-kata Yesus dalam Yohanes 10:30, “Aku dan Bapa adalah satu." Sekilas sepertinya ini bukan sebuah pengakuan sebagai Allah. Namun coba perhatikan reaksi orang-orang Yahudi terhadap pernyataan Yesus, "Bukan karena suatu pekerjaan baik maka kami mau melempari Engkau, melainkan karena Engkau menghujat Allah dan karena Engkau, sekalipun hanya seorang manusia saja, menyamakan diri-Mu dengan Allah" (Yohanes 10:33).
Sebagai contoh kata-kata Yesus dalam Yohanes 10:30, “Aku dan Bapa adalah satu." Sekilas sepertinya ini bukan sebuah pengakuan sebagai Allah. Namun coba perhatikan reaksi orang-orang Yahudi terhadap pernyataan Yesus, "Bukan karena suatu pekerjaan baik maka kami mau melempari Engkau, melainkan karena Engkau menghujat Allah dan karena Engkau, sekalipun hanya seorang manusia saja, menyamakan diri-Mu dengan Allah" (Yohanes 10:33).
Orang-orang Yahudi memahami
pernyataan Yesus sebagai pengakuan bahwa Dia adalah Allah. Dalam ayat-ayat
berikutnya, Yesus tidak pernah mengoreksi apa yang dikatakan oleh orang-orang
Yahudi dengan mengatakan, “Saya tidak mengklaim sebagai Allah.” Ini menunjukkan
bahwa Yesus betul-betul berkata bahwa Dia adalah Allah dengan mengatakan, “Aku
dan Bapa adalah satu." (Yohanes 10:30).