Pertanyaan “siapakah keturunan Abraham" ini dapat dijawab dengan beberapa cara, dan sangat penting untuk membuat beberapa perbedaan : 1. keturunan (=the Seed of) Abraham (benih /keturunan = dalam bentuk tunggal); 2. keturunan Abraham secara fisik (yaitu keturunan Abraham menurut tubuh jasmaniah); dan 3. keturunan Abraham secara rohaniah (yakni orang-orang yang, seperti Abraham, memiliki iman kepada Allah).
Dalam bentuk tunggal, Keturunan/Benih (the Seed of) Abraham adalah Kristus, sebagaimana yang dicatat dalam Galatia 3:16, mengutip Kejadian 12:7, mengatakan, "Adapun kepada Abraham diucapkan segala janji itu dan kepada keturunannya. Tidak dikatakan "kepada keturunan-keturunannya" seolah-olah dimaksud banyak orang, tetapi hanya satu orang: "dan kepada keturunanmu", yaitu Kristus." Bagian ini selanjutnya menjelaskan bahwa warisan yang dijanjikan kepada Benih Abraham (Kristus) terpisah dari hukum Taurat. Kemudian, Hukum Taurat diperkenalkan, tetapi tidak membatalkan janji-janji yang diberikan kepada Abraham atau kepada Benih Abraham (Kristus).