Kain Kafan yang Telah Dilipat

Adakah makna tertentu dari kain kafan yang telah dilipat? Inilah penjelasannya :




Detil mengenai kain kafan yang telah dilipat dapat ditemukan dalam catatan tentang kebangkitan Yesus di dalam Yohanes 20:7, "sedang kain peluh yang tadinya ada di kepala Yesus tidak terletak dekat kain kapan itu, tetapi agak di samping di tempat yang lain dan sudah tergulung."  Terdapat perbedaan dalam beberapa versi terjemahan Alkitab mengenai ayat ini. Tiga dari versi Alkitab menerjemahkan ayat ini dengan kata "napkin" [=serbet] (King James Version, American Standard Version, Revised Standard Version). Terjemahan lainnya menerjemahkannya dengan "burial cloth" [=kain penguburan/kafan/kapan] (New International Version), "handkerchief" [=saputangan] (New King James Version), atau "face-cloth" [=kain pengelap muka] (New American Standard Bible). Kata Yunani adalah saudarion, yang berasal dari kata bahasa Latin yang berarti "keringat." Hal ini dapat merujuk pada handuk untuk menyeka keringat dari wajah seseorang. Hal ini digunakan dalam bahasa Yunani untuk menunjukkan handuk atau kain, tetapi tidak secara khusus menunjuk pada serbet meja.

Kubur Kosong




Sejak awal periode kerasulan, fakta tentang kubur kosong - yaitu kebenaran berdasarkan Alkitab bahwa kubur Yesus dari Nazaret ditemukan kosong oleh murid-muridNya - telah menjadi pusat pemberitaan iman Kristen. Keempat Injil menjelaskan dengan cara berbeda, keadaan seputar ditemukannya kubur kosong (Matius 28:1-6; Markus 16:1-7; Lukas 24:1-12; Yohanes 20:1-12). Tapi apakah ada alasan yang baik untuk menelaah bahwa klaim kubur kosong ini akurat secara sejarah? Dapatkah seorang penyelidik yang berpikiran adil menyimpulkan bahwa, yang paling mungkin, kubur Yesus ditemukan kosong pada pagi Paskah pertama? Ada beberapa argumentasi yang telah meyakinkan banyak sejarawan bahwa makam di mana Yesus dikuburkan memang ditemukan kosong pada hari Minggu setelah penyaliban-Nya.

Yesus Kristus Telah Bangkit!

Hari ini kita merayakan kebangkitan Tuhan Yesus Kristus. Mengapa penting bagi kita untuk percaya kepada kebangkitanNya? 




Meskipun Alkitab tidak berusaha ”membuktikan” bahwa Yesus bangkit dari antara orang mati, Alkitab memberikan bukti-bukti meyakinkan mengenai hal itu.

Arti Perkataan: "Sudah Selesai."

Apa yang Yesus maksudkan ketika Dia berkata, 'Sudah selesai'?

Berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya. Yohanes 19:30


Hutang dosa seluruh umat manusia sudah dibayar lunas oleh Yesus.


Dari perkataan-perkataan terakhir Kristus di kayu salib, tidak ada yang lebih penting atau lebih menyentuh daripada perkataan,”Sudah selesai. Perkataan ini hanya dapat ditemukan dalam Injil Yohanes, kata Yunani yang diterjemahkan "sudah selesai" adalah tetelestai, istilah pembukuan/ /akuntansi yang berarti "sudah dibayar lunas." Ketika Yesus mengucapkan perkataan ini, Ia menyatakan hutang dosa seluruh umat manusia kepada Bapa-Nya telah dihapus sepenuhnya dan untuk selama-lamanya.

Mengapa Yesus berkata 'Bapa, ampunilah mereka' di kayu salib





Kata-kata Yesus di kayu salib: "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.", dapat ditemukan dalam Lukas 23:34. 

Yesus melihat ke bawah dari salib pada pemandangan yang paling menyedihkan bagi-Nya. Para prajurit Romawi membuang undi untuk membagi pakaian-Nya (Yohanes 19:23-24 Sesudah prajurit-prajurit itu menyalibkan Yesus, mereka mengambil pakaian-Nya lalu membaginya menjadi empat bagian untuk tiap-tiap prajurit satu bagian--dan jubah-Nya juga mereka ambil. Jubah itu tidak berjahit, dari atas ke bawah hanya satu tenunan saja. Karena itu mereka berkata seorang kepada yang lain: "Janganlah kita membaginya menjadi beberapa potong, tetapi baiklah kita membuang undi untuk menentukan siapa yang mendapatnya." Demikianlah hendaknya supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci: "Mereka membagi-bagi pakaian-Ku di antara mereka dan mereka membuang undi atas jubah-Ku." Hal itu telah dilakukan prajurit-prajurit itu.); penjahat-penjahat yang di salibkan di sebelah Yesus mencela Dia (Matius 27:44); para pemimpin agama mengejek Dia (Matius 27: 41-43); dan orang banyak menghujat Dia (Matius 27:39). Yesus memandang kepada kumpulan manusia yang tidak layak diampuni ini dan berkata, "Ya Bapa, ampunilah mereka." 


Mengapa Yesus berkata demikian?

7 Perkataan Yesus di kayu salib dan artinya



Inilah ketujuh perkataan Yesus Kristus ketika Dia disalibkan di kayu salib (tidak dalam urutan tertentu) :

  1. Yesus berkata: ‘Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.’ Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaianNya. (Lukas 23:34). Mereka yang menyalibkan Yesus tidak menyadari lingkup sepenuhnya dari apa yang mereka lakukan, karena mereka tidak mengakui Yesus sebagai Mesias. Meskipun ketidakpedulian mereka akan kebenaran Allah menjadikan mereka tidak pantas menerima pengampunan, doa Kristus di tengah-tengah ejekan mereka adalah ungkapan kasih yang tak terbatas dari rahmat /anugerah Allah. 
  2. “Kata Yesus kepadanya: ‘Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.” (Lukas 23:43). Dalam bagian ini, Yesus meyakinkan salah satu penjahat di kayu salib bahwa ketika dia mati, dia akan bersama dengan Yesus di Sorga. Jaminan ini diberikan karena bahkan di saat menjelang kematiannya, si penjahat telah menyatakan imannya kepada Yesus, mengakui Yesus sebagai Mesias (Lukas 23:42).

Darah dan air keluar dari lambung Yesus


Mengapa darah dan air keluar dari sisi Yesus? (Alkitab Bahasa Indonesia memakai kata : lambung untuk kata bahasa Inggris : side [diterjemahkan =sisi]  dalam posting ini)

Tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air. Yohanes 19:34 (Alkitab Bahasa Indonesia versi Terjemahan Baru)

But one of the soldiers with a spear pierced his side, and forthwith came there out blood and water. John 19:34 (New King James Version)
Instead, one of the soldiers pierced Jesus’ side with a spear, bringing a sudden flow of blood and water. John 19:34 (New International Version)

Darah Kristus


Darah Kristus memiliki kekuatan untuk menebus jumlah dosa yang tak terbatas yang dilakukan oleh jumlah orang yang tak terbatas dalam sepanjang zaman, dan setiap orang yang menempatkan imannya dalam darah Kristus akan diselamatkan.


Ungkapan darah Kristus digunakan beberapa kali dalam Perjanjian Baru dan merupakan ekspresi dari kematian dan penebusan penuh/sempurna yang dilakukan Yesus untuk menebus kita.  Penunjukkan darah Juruselamat menunjuk pada fakta bahwa Yesus benar-benar bercucuran darah di kayu salib, namun fakta yang lebih penting adalah  bahwa Yesus mencurahkan darah-Nya dan mati bagi orang-orang berdosa. Darah Kristus memiliki kekuatan untuk menebus jumlah dosa yang tak terbatas yang dilakukan oleh jumlah orang yang tak terbatas dalam sepanjang zaman, dan setiap orang yang menempatkan imannya dalam darah Kristus akan diselamatkan.

Tebusan Darah



Seluruh Perjanjian Lama, setiap kitabnya, mengarah kepada Korban Teragung yang akan datang - yaitu Yesus yang mempersembahkan hidup-Nya sendiri sebagai tebusan bagi kita. Imamat 17:11 adalah pernyataan sentral Perjanjian Lama tentang pentingnya darah dalam sistem persembahan korban tebusan. Allah, berbicara kepada Musa, demikian: "Karena nyawa makhluk ada di dalam darahnya dan Aku telah memberikan darah itu kepadamu di atas mezbah untuk mengadakan pendamaian bagi nyawamu, karena darah mengadakan pendamaian dengan perantaraan nyawa."


Penjelasan Tulisan INRI


Yohanes 19:19 mencatat, "Dan Pilatus menyuruh memasang juga tulisan di atas kayu salib itu, bunyinya: "Yesus, orang Nazaret, Raja orang Yahudi." Yohanes 19:20 meneruskan,"Banyak orang Yahudi yang membaca tulisan itu, sebab tempat di mana Yesus disalibkan letaknya dekat kota dan kata-kata itu tertulis dalam bahasa Ibrani, bahasa Latin dan bahasa Yunani."

Yesus, orang Nazaret, Raja orang Yahudi.

Mahkota Duri


Setelah Yesus diadili dalam sidang-sidang ilegal yang dilanjutkan dengan dicambuki, dan sebelum Dia disalibkan, tentara Romawi "menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya, lalu memberikan Dia sebatang buluh di tangan kanan-Nya. Kemudian mereka berlutut di hadapan-Nya dan mengolok-olokkan Dia, katanya: "Salam, hai Raja orang Yahudi!" 30 Mereka meludahi-Nya dan mengambil buluh itu dan memukulkannya ke kepala-Nya." (Matius 27:29-30; lihat juga Yohanes 19:2-5 2Prajurit-prajurit menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya. Mereka memakaikan Dia jubah ungu, 3 dan sambil maju ke depan mereka berkata: "Salam, hai raja orang Yahudi!" Lalu mereka menampar muka-Nya. 4 Pilatus keluar lagi dan berkata kepada mereka: "Lihatlah, aku membawa Dia ke luar kepada kamu, supaya kamu tahu, bahwa aku tidak mendapati kesalahan apapun pada-Nya." 5 Lalu Yesus keluar, bermahkota duri dan berjubah ungu. Maka kata Pilatus kepada mereka: "Lihatlah manusia itu!").




Ketika mahkota duri ditancapkan di kepala Yesus tentulah itu sangat menyakitkan, tetapi mahkota duri lebih dimaksudkan untuk mengejek daripada untuk menimbulkan rasa sakit. ‘Raja orang Yahudi’ dipukuli, diludahi, dan dihina oleh kemungkinan besar tentara-tentara Romawi tingkat rendahan. Mahkota duri adalah pemungkas ejekan mereka terhadap Yesus, dengan memakaikan lambang kerajaan dan keagungan, sebuah mahkota, yang mereka jadikan sesuatu yang menyakitkan dan merendahkan.
 

Pengadilan atas Yesus Sebelum Disalibkan


Pada malam ketika Yesus ditangkap, Dia dibawa ke hadapan Hanas, Kayafas, dan perkumpulan pemimpin-pemimpin agama yang disebut Sanhedrin (Yohanes 18:19-24; Matius 26:57). Setelah itu Dia dibawa ke hadapan Pilatus, Gubernur Romawi (Yohanes 18:23), lalu dikirim ke Herodes (Lukas 23:7), dan dikembalikan ke hadapan Pilatus (Lukas 23:11-12), yang akhirnya menjatuhkan hukuman mati kepada Yesus.

Image courtesy : 'The Passion of The Christ', the movie

Yohanes 18:19-24 “24 Maka mulailah Imam Besar menanyai Yesus tentang murid-murid-Nya dan tentang ajaran-Nya. 20 Jawab Yesus kepadanya: "Aku berbicara terus terang kepada dunia: Aku selalu mengajar di rumah-rumah ibadat dan di Bait Allah, tempat semua orang Yahudi berkumpul; Aku tidak pernah berbicara sembunyi-sembunyi. 21 Mengapakah engkau menanyai Aku? Tanyailah mereka, yang telah mendengar apa yang Kukatakan kepada mereka; sungguh, mereka tahu apa yang telah Kukatakan." 22 Ketika Ia mengatakan hal itu, seorang penjaga yang berdiri di situ, menampar muka-Nya sambil berkata: "Begitukah jawab-Mu kepada Imam Besar?" 23 Jawab Yesus kepadanya: "Jikalau kata-Ku itu salah, tunjukkanlah salahnya, tetapi jikalau kata-Ku itu benar, mengapakah engkau menampar Aku?" 24 Maka Hanas mengirim Dia terbelenggu kepada Kayafas, Imam Besar itu.”
Matius 26:57 Sesudah mereka menangkap Yesus, mereka membawa-Nya menghadap Kayafas, Imam Besar. Di situ telah berkumpul ahli-ahli Taurat dan tua-tua.
Lukas 23:7 Dan ketika ia tahu, bahwa Yesus seorang dari wilayah Herodes, ia mengirim Dia menghadap Herodes, yang pada waktu itu ada juga di Yerusalem.
Lukas 23:11-12  11Maka mulailah Herodes dan pasukannya menista dan mengolok-olokkan Dia, ia mengenakan jubah kebesaran kepada-Nya lalu mengirim Dia kembali kepada Pilatus. 12 Dan pada hari itu juga bersahabatlah Herodes dan Pilatus; sebelum itu mereka bermusuhan.

Keringat Darah

"Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah." (Lukas 22:44).


Pada malam sebelum Yesus Kristus disalibkan, Dia berdoa di taman Getsemani. Hal ini dicatat dalam Injil Lukas di mana kita melihat bahwa keringat-Nya seperti tetesan darah: "Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah." (Lukas 22:44). Hematidrosis adalah, kondisi medis yang langka, tapi sangat nyata di mana keringat seseorang akan mengandung darah. Kelenjar keringat dikelilingi oleh pembuluh-pembuluh darah kecil. Pembuluh-pembuluh darah kecil ini dapat mengerut dan kemudian melebar hingga bisa pecah di mana darah kemudian akan berdifusi ke kelenjar keringat. Penyebabnya adalah penderitaan yang hebat. Dalam bagian-bagian lain Injil, kita melihat tingkat penderitaan yang dialami Yesus: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya." (Matius 26:38; lihat juga dalam Markus 14:34).

Jam-jam Terakhir Menjelang Kematian Yesus


Inilah jam-jam terakhir menjelang kematian Yesus :


Pada malam sebelum kematian-Nya, Yesus membasuh kaki murid-murid-Nya dan berbagi makanan dalam perjamuan Paskah dengan mereka. Pada waktu itulah Yudas diungkapkan sebagai orang yang akan mengkhianati Tuannya (Yohanes 13:1-30). Pada perjamuan itu, Yesus menetapkan Perjamuan Tuhan (Matius 26:26-29; 1Korintus 11:23-26).  


Yesus membasuh kaki murid-murid-Nya.


Setelah acara perjamuan, Ia membawa murid-murid-Nya ke taman Getsemani. Di sana, Dia membawa Petrus, Yohanes, dan Yakobus ikut bersamanya dan mengatakan kepada mereka untuk berdoa agar mereka tidak akan jatuh ke dalam pencobaan, lalu Dia pergi seorang diri untuk berdoa. Ketiga murid-Nya itu malah segera jatuh tertidur.

Keunikan Yesus Kristus


Inilah daftar keunikan Tuhan Yesus Kristus dan ayat-ayatnya:


  1. Yesus adalah satu-satunya, Anak Allah yang unik (Mazmur 2:7, 11-12; Yohanes 1:14; Lukas 1:35).
  2. Dia kekal adanya. Dia telah ada dari sejak kekekalan, Dia ada sekarang, dan Dia akan tetap ada untuk selama-lamanya di masa depan (Yohanes 1: 1-3,14; Yohanes 8:58).
  3. Yesus sendiri adalah Allah yang menanggung dosa kita sehingga kita bisa memiliki pengampunan dan diselamatkan (Yesaya 53; Matius 1:21; Yohanes 1:29; 1 Petrus 2:24; 1Korintus 15:1-3) .