Penjelasan Yohanes 13:13 - Yesus sebagai Tuhan atau Tuan?

Banyak tuduhan terhadap Kristen, salah satunya, tuduhan bahwa Yesus sendiri tidak pernah mengakui diri-Nya sebagai Allah dan bahwa orang Kristen-lah yang men-Tuhan-kan Yesus.
Salah satu ayat yang menunjukkan pengakuan Yesus tentang keTuhananNya adalah Yohanes 13:13. Di mana dalam Yohanes 13:13, Yesus sendiri menyetujui dan jelas berkata,"Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan." Ayat ini merupakan salah satu ayat di mana Yesus mengakui keTuhananNya, namun, bagaimanapun jelasnya, tetap saja ayat ini pun dicari-cari kesalahannya dengan tuduhan lain yang menuduh bahwa kata Tuhan (Lord, dalam bahasa Inggris) dalam ayat ini berarti 'tuan' bukan Tuhan. Benarkah tuduhan semacam ini?




Mari kita lihat penjelasan berikut ini, dengan menyoroti arti kata 'tuan' :


Secara umum, seorang tuan menunjukkan seseorang dengan otoritas, kontrol, dan memiliki kekuasaan atas orang lain; dengan menyebut seseorang adalah "tuan" berarti menganggap orang itu sebagai seorang penguasa atau seorang yang memiliki hak mengatur. 
Pada zaman Yesus kata tuan sering digunakan sebagai gelar penghormatan terhadap otoritas duniawi; contoh: ketika penderita kusta memanggil Yesus “Tuhan” dalam Matius 8:2, dia menunjukkan rasa hormat kepada Yesus sebagai seorang penyembuh dan guru (lihat juga Matius 8:25 dan 15:25).

Siapakah utusan yang dijanjikan dalam Maleakhi 3:1?

Maleakhi 3:1 diawali dengan janji tentang utusan masa depan yang penting dalam rencana Allah: “'Lihat, Aku menyuruh utusanKu, supaya ia mempersiapkan jalan di hadapanKu!   Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke baitNya; Malaikat Perjanjian, yang kamu kehendaki itu, sesungguhnya, Ia datang, firman TUHAN semesta alam.” Nubuat ini mengungkapkan perincian yang signifikan mengenai kedatangan Mesias, yaitu, bahwa kedatangan-Nya di bait suci akan didahului oleh seorang utusan lain yang dikirim oleh Allah.




Kata Ibrani untuk "utusanKu" adalah sama dengan arti nama Maleakhi (Maleakhi 1:1). Namun Maleakhi sedang menubuatkan seorang individu masa depan. Maleakhi 4:5 lebih lanjut mengidentifikasi utusan khusus ini sebagai “Nabi Elia.” Perjanjian Baru menunjukkan bagaimana nubuat ini digenapi. Injil Markus diawali dengan menyatakan bahwa Yohanes Pembaptis-lah utusan yang dimaksud (Markus 1:2-4; lihat Yesaya 40:3-5; Lukas 1:17; 7:27). Dalam Matius 11:13-14 Yesus menyatakan, “Sebab semua Nabi dan kitab Taurat bernubuat hingga tampilnya Yohanes, dan jika kamu mau menerimanya, ialah Elia yang akan datang itu.”

Paskah


"Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya." Matius 28:6. Picture courtesy: Sesawi.net

Paskah berasal dari kata bahasa Yunani dan Latin "Pascha", hari raya yang merayakan hari kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati. Bentuk verbal dari kata ini, pascho dalam bahasa Yunani, berarti "menderita." Awalnya, kata Ibrani pasach mengacu pada pesta Paskah (Keluaran 12) yang dirayakan pada minggu yang sama dengan ketika Yesus disalibkan. Dalam tradisi Yahudi, Paskah adalah 8 hari, dimulai pada Nissan 15, untuk merayakan keluarnya (eksodus) orang-orang Israel dari Mesir.

Ishtar, Easter, Eoster

Siapakah Ishtar? Adakah kaitannya dengan Easter ? Masih menjelaskan mengenai asal usul Easter (yang diterjemahkan Paskah dalam bahasa Indonesia)

Ishtar adalah dewi perang, kesuburan, dan seks Mesopotamia kuno. Dia ditampilkan dalam Epik Gilgames, dan "Gerbang Ishtar" adalah bagian dari Babel Nebukadnezar. Penyembahannya meliputi pengorbanan hewan; benda yang terbuat dari batu sucinya, lapis lazuli; dan pelacuran kuil. Beberapa orang menuduh ada hubungan antara Ishtar dan Paskah (Easter). Sebuah meme*) populer telah beredar di internet sehingga memperkuat tuduhan ini. Pada meme tersebut kata-kata berikut ditempatkan di atas gambar Ishtar: "Ini adalah Ishtar: dibaca 'Paskah' (Easter). Paskah (Easter) pada awalnya adalah perayaan Ishtar, dewi kesuburan dan seks bangsa Asyur dan Babilonia. Lambang Ishtar (seperti telur dan kelinci) masih merupakan lambang kesuburan dan seks (jadi masihkan Anda benar-benar berpikir bahwa telur dan kelinci ada hubungannya dengan kebangkitan?). Setelah kaisar Konstantinus memutuskan untuk mengkristenkan Kekaisaran, Paskah (Easter) telah diubah untuk mewakili Yesus. Tapi pada akarnya, Easter (begitulah cara Anda mengucapkan Ishtar) adalah perayaan kesuburan dan seks."



Namun, sama sekali tidak ada hubungan yang konklusif antara dewi pagan Ishtar dan perayaan Paskah Kristen. Setiap teori bahwa Paskah diberi nama menurut Ishtar adalah sepenuhnya dugaan. Tidak ada bukti bahwa Ishtar pernah dikaitkan dengan telur atau kelinci sebagai lambang. Sebenarnya binatang suci Ishtar sepertinya adalah singa.

Penjelasan asal mula telur dan kelinci Paskah





Adanya pandangan khalayak luas bahwa kata Easter berasal dari tokoh berhala yang disebut Eastre (atau Eostre) yang dirayakan sebagai dewi musim semi oleh bangsa Saxon di Eropa Utara. Satu-satunya masalah dengan teori ini adalah bahwa ia tidak memiliki basis dalam sejarah. Keberadaan dewi bernama Eastre atau festival musim semi untuk menghormatinya didasarkan sepenuhnya murni pada dugaan. Hal yang sama berlaku untuk asal mula kelinci Paskah dan telur Paskah - tidak ada yang tahu pasti bagaimana hal-hal ini menjadi bagian dari perayaan Paskah. Yang paling bisa kita katakan adalah bahwa kata Easter mungkin terkait dengan kata timur (ost dalam bahasa Jerman) dan bahwa bangsa Saxon memiliki satu bulan yang disebut Eosturmononath.

Penjelasan tentang Minggu Paskah (Easter Sunday)

Minggu Paskah. Yesus telah bangkit! Mari rayakan kebangkitan-Nya.

Ada banyak kebingungan mengenai apa sebenarnya hari Minggu Paskah. Bagi beberapa orang, Minggu Paskah adalah tentang kelinci Paskah, telur Paskah yang dihias dengan warna-warni, dan berburu telur Paskah. Kebanyakan orang mengerti bahwa hari Minggu Paskah ada hubungannya dengan kebangkitan Yesus, namun bingung bagaimana kebangkitan Yesus berhubungan dengan telur Paskah dan kelinci Paskah.

Penjelasan tentang bagaimana tanggal perayaan Paskah/Easter ditetapkan


Keempat Injil memperjelas bahwa Yesus disalibkan bersamaan dengan saat perayaan Passover Yahudi (Matius 26: 17-19; Markus 14: 12-16; Lukas 22: 7-15; Yohanes 18: 28,39; 19:14). Keempat Injil juga memperjelas bahwa Yesus telah dibangkitkan dari kematian tiga hari kemudian, pada hari pertama dalam minggu itu (Matius 28:1; Markus 16:2,9; Lukas 24:1; Yohanes 20:1,19) . Maka secara Alkitabiah, kebangkitan Kristus seharusnya dirayakan pada hari Minggu pertama setelah perjamuan Passover Yahudi. Namun, ini tidak terjadi. Paskah dirayakan pada hari Minggu pertama, setelah bulan purnama pertama setelah vernal equinox (=hari pertama musim semi, tahun ini jatuh pada tanggal 20 Maret 2018). Metode penentuan tanggal Paskah ini sering menghasilkan Paskah sebelum Passover dan / atau jauh dari Passover. Paskah dapat dirayakan kapan saja antara tanggal 22 Maret dan 25 April (tahun ini Minggu Paskah jatuh pada tanggal 1 April 2018).



Dalam sejarah gereja, ada sejumlah besar perdebatan yang menentukan kapan Paskah akan di
rayakan. Sebagai latar belakang, silahkan baca artikel kami tentang asal usul Paskah (Easter). Penetapan tanggal Paskah bersamaan dengan vernal equinox (hari pertama musim semi di Utara) dan bulan purnama tidak ada hubungannya dengan kisah Alkitabiah tentang kebangkitan Kristus atau Passover. Itu adalah praktik berhala, seperti halnya ritual dewi kesuburan musim semi yang oleh Gereja Katolik "diserap" dan dicoba untuk dikristenkan, yang mengakibatkan Paskah dikaitkan dengan vernal equinox dan bulan purnama. Satu-satunya hal yang Alkitabiah mengenai kapan Paskah sekarang dirayakan adalah fakta bahwa Paskah selalu terjadi pada hari Minggu.

Asal Mula Easter

Menanggapi tuduhan bahwa perayaan Paskah adalah kafir karena berasal-mula dari penyembahan dewi Easter. Berikut ini penjelasan tentang asal mula Easter (yang diterjemahkan : Paskah, dalam bahasa Indonesia). Sebelumnya kita telah melihat kata Passover/Paschal juga diterjemahkan Paskah dalam bahasa Indonesia. Baca lagi : Kristus, Anak Domba Paskah kita.



Asal mula Easter sangat meragukan. Seringkali diasumsikan bahwa nama Easter berasal dari tokoh kafir yang disebut Eastre (atau Eostre) yang dirayakan sebagai dewi musim semi oleh bangsa Saxon di Eropa Utara. Menurut teori tersebut, Eastre adalah "dewi timur (dari mana matahari terbit)," simbolnya adalah kelinci (simbol kesuburan), dan sebuah festival bernama Eastre diadakan pada musim semi equinox oleh bangsa Saxon untuk menghormatinya. Teori tentang asal usul Easter ini sangat bermasalah.

Penjelasan tentang perayaan hari Rabu Abu (Ash Wednesday)

Penjelasan tentang perayaan hari Rabu Abu (Ash Wednesday).



Rabu Abu adalah hari pertama Prapaskah (Lent). Nama resminya adalah "Hari Abu," disebut demikian karena praktik menggosok abu tanda salib di dahi seseorang. Karena tepat 40 hari (tidak termasuk hari Minggu) sebelum hari Minggu Paskah (Easter Sunday), hari itu akan selalu jatuh pada hari Rabu-tidak mungkin ada "Kamis Abu" atau "Senin Abu." Alkitab tidak pernah menyebutkan tentang Rabu Abu - dalam hal ini, juga tidak pernah menyebutkan Prapaskah.

Jika Yesus adalah penebus (atonement) kita, mengapa Yesus mati disalib pada saat Passover dan tidak pada hari Penebusan (day of Atonement/Yom Kippur)?


Penjelasan (masih tentang Yudaisme) sehubungan dengan adanya keberatan bahwa korban Passover tidak dianggap sebagai penebus. 

Yohanes 1:29 - Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia." Darah anak domba yang dioleskan di kusen pintu pada Passover pertama.  Darah Anak Domba Allah yang tidak berdosa yang membungkus dosa-dosa kita, sehingga kita tidak akan mengalami kematian kedua. Bukan kebetulan bahwa Yesus disalibkan tepat pada hari Passover.


"Jika Yesus adalah penebus (atonement) kita, mengapa Yesus mati disalib pada saat Passover dan tidak pada hari Penebusan (day of Atonement/Yom Kippur)?"

Jawaban: Setiap korban persembahan dalam Perjanjian Lama merupakan type/gambaran Kristus. Anak domba jantan yang dikorbankan pada Passover disebut anak domba Passover/Paschal (Paskah),  adalah type/gambaran Tuhan Yesus Kristus sebagai Anak Domba Allah. Domba Passover adalah anak domba jantan, tidak bernoda dan tidak bercacat, dan satupun tulangnya tidak boleh dipatahkan. Yesus menggenapi gambaran ini dengan sempurna, Dia adalah Anak Domba Passover/Paskah kita. Saat orang Israel menerapkan darah pengorbanan anak domba itu dalam iman, maka sekarang kita juga menerapkan darah Kristus yang kudus ke "tiang pintu" hati kita. Dengan segala hal, "Kristus, Anak domba Paskah  kita juga telah disembelih." (1 Korintus 5:7).

Hari Penebusan (Yom Kippur)

Penjelasan tentang makna perayaan hari Penebusan (Yom Kippur) dalam Yudaisme.



Hari Penebusan (Imamat 23: 27-28), juga dikenal sebagai Yom Kippur, adalah hari suci yang paling khidmat dari semua pesta perayaan-perayaan bangsa Israel, dirayakan setahun sekali pada hari kesepuluh Tishri, bulan ketujuh kalender Ibrani. Pada hari itu, imam besar harus melakukan ritual-ritual yang rumit untuk menebus dosa rakyat. Dijelaskan dalam Imamat 16:1-34, ritual penebusan dimulai oleh Harun, atau imam-imam besar Israel berikutnya, yang dilakukan di dalam ruang maha kudus di kemah suci/tabernacle. Khidmatnya hari itu digarisbawahi dengan perintah Allah yang memerintahkan Musa untuk memperingatkan Harun agar tidak masuk ke Ruang Maha Kudus semau dia sendiri, dia hanya boleh memasuki ruangan itu pada hari istimewa ini setahun sekali, supaya dia jangan mati (ayat 2). Ini bukan upacara yang dianggap enteng, dan orang-orang harus mengerti bahwa penebusan dosa harus dilakukan dengan cara Allah, bukan dengan cara manusia.

Haruskah orang Kristen merayakan Passover?



Jawaban: Perayaan Passover adalah untuk mengingat peristiwa dalam sejarah Israel ketika Allah melewati Mesir untuk menghancurkan anak sulung dari semua manusia dan hewan (lihat Keluaran 11 dan 12.) Inilah akhir dari sepuluh tulah yang ditimpakan Allah atas Mesir untuk memaksa Firaun agar membebaskan orang Israel untuk meninggalkan Mesir dan dari penawanan mereka. Orang-orang Israel diperintahkan Allah untuk mengambil darah seekor anak domba jantan - yang tidak bercacat - dan mengoleskan darahnya di tiang pintu rumah mereka. Saat Allah melihat darah anak domba, Dia akan "melewati" rumah itu. Ini adalah bayangan/gambaran dari Anak Domba Allah yang kudus, Yesus, yang darahNya menutupi dosa orang-orang yang percaya kepada-Nya, yang menyebabkan penghakiman Allah melewati (pass-over)mereka. Sejak malam itu, orang Yahudi merayakan Passover dengan mengingat anugerah Allah kepada mereka.

Seder Passover

Penjelasan tentang perjamuan Seder pada perayaan Passover dalam Yudaisme.

Bagaimana unsur-unsur Seder (makanan sebagai peringatan) Passover menunjuk pada Kristus.

Seder adalah makan malam tradisional yang orang Yahudi
lakukan sebagai bagian dari Passover. Peringatan Passover  tahunan dirayakan oleh hampir seluruh komunitas Yahudi, mempererat ikatan kekeluargaan antar keluarga dan komunitas dengan akar Yahudi mereka. Setiap tahun bangsa Yahudi, religius dan nonreligius, merayakan Allah-nya Abraham, Ishak, dan Yakub dengan berkumpul dan melakukan perjamuan Seder Passover.





Kata Ibrani Seder berarti "aturan/urutan." Perjamuan makan Passover memiliki urutan khusus dimana makanan dimakan, doa dibacakan, dan nyanyian dinyanyikan. Setiap makanan di piring perjamuan Passover memiliki makna historis yang spesifik yang berkaitan dengan keluarnya orang-orang Yahudi dari Mesir dan dibebaskannya mereka dari perbudakan. Tetapi 1 Korintus 5:7 mengidentifikasi Yesus Kristus sebagai Passover kita; maka dengan demikian, Seder membawa makna Perjanjian Baru yang berkaitan dengan Yesus sang Mesias/Kristus/Penebus/Pembebas.

Passover

Penjelasan makna perayaan Passover dalam Yudaisme.

Apakah Passover?

Passover (Pesach dalam bahasa Ibrani) adalah sebuah perayaan Yahudi untuk merayakan keluarnya bangsa Israel dari Mesir dan dibebaskannya orang Israel dari perbudakan orang Mesir. Perayaan Passover, bersamaan dengan hari raya Roti Tidak Beragi, adalah hari pertama dari perayaan yang diperintahkan oleh Allah pada Israel untuk dirayakan (lihat Keluaran 12). Peringatan hari ini melibatkan makanan khusus yang disebut Seder, yang menampilkan roti tak beragi dan makanan lainnya yang melambangkan berbagai aspek eksodus (keluarnya Israel dari Mesir dan dibebaskannya bangsa Israel dari perbudakan bangsa Mesir).

 


Passover adalah salah satu hari raya Yahudi yang paling banyak dirayakan. Seiring dengan Shavuot (Hari Raya Minggu-minggu atau Pentakosta) dan Sukkot (Hari Raya Pondok Daun), Passover adalah satu dari tiga festival "ziarah" di dalam Kitab Suci, di mana orang-orang Yahudi diperintahkan untuk pergi ke Yerusalem dan merayakan pesta bersama-sama. Passover berlangsung di musim semi, pada bulan Ibrani Nisan. Di negara-negara Barat, Passover dirayakan pada awal hingga pertengahan April dan selalu dekat dengan Paskah (Easter).

Bolehkah seorang Kristen non-Katolik berpartisipasi dalam misa Katolik?



Setelah melihat lebih dalam tentang Katolikisme, maka timbul pertanyaan. Apakah seorang Kristen non-Katolik boleh ikut berpartisipasi dalam misa Katolik?

Ada dua cara untuk melihat pertanyaan ini:

  1. Apa ajaran gereja Katolik tentang siapa yang dapat berpartisipasi dalam misa (perjamuan)? 
  2. Apa yang harus dipertimbangkan oleh orang Protestan?

Pembahasan : Katolikisme Injili

Picture courtesy : https://www.firstthings.com/web-exclusives/2013/10/evangelical-catholicism-response-to-cavadini

Apakah Katolikisme Injili dan apakah seorang Katolik Injili itu ?

Seorang Katolik evangelis/injili adalah, cukup sederhana, yaitu seorang Katolik yang evangelis/injili. Artinya, seorang anggota Gereja Katolik Roma yang setia kepada paus, setia pada ajaran Katolik, mematuhi sakramen, dan memiliki keinginan untuk menyebarkan agama Katolik ke wilayah-wilayah baru.

Pembahasan : 7 Sakramen Katolik




Apakah definisi sakramen dalam Katolik? "Sakramen adalah tanda luar dari anugerah ke dalam, yang ditetapkan oleh Kristus untuk pengudusan kita" (diambil dari Ensiklopedi Katolik). Gereja Katolik Roma mengajarkan bahwa sementara Allah memberi anugerah kepada manusia tanpa simbol-simbol luar (sakramen), Dia juga telah memilih untuk memberi rahmat kepada manusia melalui simbol-simbol yang terlihat. Karena Allah telah melakukan ini, maka manusia itu bodoh jika tidak menggunakan cara pemberian yang telah disediakan Allah ini.

Pembahasan : Sakramen Ekaristi Kudus






Bagi umat Katolik, Ekaristi Kudus / Misa Katolik dianggap sebagai bentuk doa yang paling penting dan tertinggi. Sebenarnya, menghadiri Misa adalah kewajiban, di bawah hukuman dosa berat, setiap hari Minggu dan pada hari-hari raya Kewajiban Kudus lainnya. Misa dibagi menjadi dua bagian, Liturgi Sabda dan Liturgi Ekaristi. Liturgi Sabda terdiri dari dua bacaan (satu dari Perjanjian Lama dan satu dari Perjanjian Baru), Mazmur responsorial, pembacaan Injil, homili (atau khotbah), dan doa syafaat umum (juga disebut petisi).


Pembahasan: Katekismus Katolik



Katekismus paling baik jika didefinisikan sebagai ringkasan instruksi melalui serangkaian pertanyaan dan jawaban, yang disusun dalam bentuk buku, berisi instruksi tentang doktrin religius sebuah gereja Kristen. Baru pada abad ke-16, sejak masa para bapa gereja mula-mula, kata katekismus diterapkan pada buku-buku pegangan agama ini. Maksud dari instruksi ini adalah untuk digunakan di lingkungan kelas atau sarana pengajaran formal lainnya. Katekismus Pengakuan Westminster, yang setiap bagiannya telah terbukti secara alkitabiah, merupakan satu rangkaian instruksi.

Pembahasan: Gereja Katolik Roma


Vatican Roma - gambar diambil dari internet

 
Gereja Katolik Roma menggambarkan dirinya sebagai pewaris sah Kekristenan Perjanjian Baru, dan paus sebagai penerus Petrus, uskup pertama Roma. Sementara rincian tersebut masih diperdebatkan, meski tidak dipertanyakan bahwa sejarah gereja Romawi berawal dari jaman kuno. Rasul Paulus menulis suratnya kepada orang-orang Roma sekitar tahun 55 Masehi dan menyebutkan sebuah jemaat gereja yang ada sebelum kunjungan pertamanya ke sana (namun dia tidak menyebutkan tentang Petrus, meskipun dia menyapa orang-orang lainnya dengan meneyebutkan nama mereka). Meskipun mengalami penganiayaan berulang –ulang oleh pemerintah, sebuah komunitas Kristen yang bersemangat ada di Roma setelah masa kerasulan. Orang-orang Kristen Romawi awal itu sama seperti saudara-saudara mereka di belahan dunia lain – mereka adalah para pengikut Yesus Kristus yang sederhana.