Pembahasan: Gerakan Focolare


Gerakan Focolare dimulai pada tahun 1943 di Italia sebagai "pembaruan spiritual dan sosial saat ini" di dalam Gereja Katolik. Focolare (bahasa Italia untuk "perapian") dimulai oleh seorang wanita bernama Chiara Lubich dengan fokus pada persaudaraan universal manusia dan kesatuan ekumenis. Lubich mendapatkan gagasannya tentang Focolare setelah bermeditasi setelah Misa di Yohanes 17:21: "supaya mereka semua menjadi satu".

Sejak awal, Gerakan Focolare terdiri dari sekelompok wanita yang tinggal bersama di Trent, Italia. Ketika Perang Dunia II berakhir, banyak dari wanita-wanita ini pindah ke berbagai kota lain untuk menyebarkan gerakan tersebut, sebagian besar berada di dalam Gereja Katolik Roma. Focolare saat ini mengklaim memiliki sekitar 120.000 penganut di 194 negara. Sebagian besar anggotanya beragama Katolik, namun organisasi tersebut juga mengklaim anggota agama lain, termasuk orang-orang Anglikan, Yahudi, Muslim, Budha, Hindu, dan Sikh. Selanjutnya, gerakan tersebut mencakup bagian dari pekerjaan mereka yang didedikasikan untuk "orang-orang yang tidak berafiliasi dengan agama," seperti agnostik dan atheis.

Penyembahan kepada Maria dan Para Santo/a

Gambar para orang-orang kudus di gereja Katolik

Alkitabiahkah menyembah Maria dan para orang kudus (santo/a)?
Jawaban: Alkitab benar-benar jelas bahwa kita harus menyembah Allah saja. Satu-satunya contoh ketika seorang manusia, selain Allah, yang menerima penyembahan di dalam Alkitab adalah allah palsu, yaitu Setan dan iblisnya. Semua pengikut Tuhan Allah menolak pemujaan/penyembahan. Petrus dan para rasul menolak untuk disembah (Kisah Para Rasul 10: 25-26; 14: 13-14). Para malaikat suci menolak untuk disembah (Wahyu 19:10; 22: 9). Jawabannya selalu sama, "Sembahlah Allah!"

Tentang Berdoa kepada Maria dan Para Santo/a


Mengenai umat Katolik yang berdoa kepada orang-orang kudus (santo/a) adalah hal yang sepenuhnya membingungkan. Merupakan posisi resmi Gereja Katolik Roma bahwa umat Katolik tidak berdoa kepada orang-orang kudus atau Maria, namun umat Katolik dapat meminta orang-orang kudus (santo/a) atau Maria untuk berdoa BAGI mereka. Posisi resmi Gereja Katolik Roma adalah bahwa meminta orang-orang kudus untuk berdoa bagi mereka, tidak berbeda dengan meminta seseorang yang masih hidup di bumi untuk berdoa bagi kita. 

Bunda Maria, para Rasul dan orang-orang kudus lainnya. picture credit: tfcanglican.org

Namun, banyak praktek umat Katolik yang berbeda dari ajaran Katolik Roma yang resmi. Banyak umat Katolik sebenarnya berdoa langsung kepada orang-orang kudus dan / atau kepada Maria, meminta bantuan mereka – dan bukan meminta orang-orang kudus dan / atau Maria supaya bersyafaat dengan Allah untuk memintakan pertolongan bagi mereka. Apapun bentuknya, entah berdoa kepada orang-orang kudus atau kepada Maria, atau meminta untuk didoakan oleh orang-orang kudus atau oleh Maria, hal ini sama sekali tidak memiliki dasar alkitabiah.

Perbedaan Penghormatan dan Penyembahan



Apakah perbedaan antara penghormatan dan penyembahan?

Jawaban: Sebagai tanggapan atas tuduhan bahwa mereka menyembah Maria dan orang-orang kudus, orang-orang Katolik akan sering mengklaim bahwa mereka hanya "menghormati," bukan menyembah. Kata bahasa Inggris yang diterjemahkan menghormati adalah ‘
to venerate’ yang artinya menghargai dengan hormat atau memuja. Penghormatan (=veneration) dapat didefinisikan sebagai "rasa hormat atau kekaguman yang ditujukan kepada seseorang karena nilai atau kebesarannya."

Pembahasan : Mariolatry



Mariolatry didefinisikan sebagai "penyembahan atau pemujaan yang berlebihan terhadap Maria, ibu Yesus." Kata Mariolatry secara harfiah berarti "pemberhalaan Maria." Orang-orang Protestan sering menuduh umat Katolik melakukan Mariolatry, dan orang-orang Katolik menolak tuduhan tersebut, dengan bersikeras bahwa mereka menghormati Maria namun tidak beribadat memuja untuk menyembahnya. Ajaran resmi gereja Katolik Roma adalah bahwa Allah sendiri layak mendapat "pemujaan", yang disebut latria; Namun, para orang-orang kudus (santo/a) juga layak mendapatkan kehormatan yang lebih rendah yang disebut "penghormatan" atau dulia. 

Pembahasan: Mariology

Marian Theology / Marian Dogmas - picture credit: www.slideserve.com

Mariologi (Marian Theology / Marian Dogmas) adalah studi teologis mengenai Maria, ibu duniawi Yesus. Di dalam Gereja Katolik Roma, Maria dipuja lebih dari semua orang kudus lainnya. Orang-orang Anglikan juga mempercayai beberapa keyakinan tentang Mariologi Katolik Roma, tapi tidak semuanya. Gereja Orthodok Timur menyebut Maria sebagai "pembawa (yang mengandung) Tuhan," yang menekankan status Maria sebagai ibu dari Allah yang menjelma, memberinya gelar "Perawan yang kekal," dan menekankan kekudusannya yang agung, bagiannya dalam penebusan, dan perannya sebagai sang pengantara kasih karunia.

Sebagian besar Protestan mendukung Pengakuan Iman Rasuli, yang mengakui kelahiran Kristus dari seorang perawan, mereka tidak mempercayai sebagian besar ajaran Mariologi lainnya. Orang-orang Protestan mengecam pemujaan terhadap Maria seperti yang dipraktikkan oleh Katolik Roma dan Ortodoksi Timur.


Pengangkatan Maria

Apakah pengajaran tentang Pengangkatan Maria? Alkitabiah ajaran ini?



 
The Assumption of Mary atau Pengangkatan Maria (atau Pengangkatan  Perawan) adalah sebuah doktrin yang mengajarkan bahwa setelah Maria ibu Yesus, meninggal, ia dibangkitkan, dimuliakan, dan dibawa ke surga. Kata assumption diambil dari kata Latin yang berarti "diangkat." Doktrin Pengangkatan Maria diajarkan oleh Gereja Katolik Roma dan, pada tingkat yang lebih rendah, oleh Gereja Ortodoks Timur.

Keperawanan Abadi Maria

Alkitabiahkah konsep keperawanan kekal Maria?
 
Doktrin Keperawanan Abadi Maria, tidak sesuai dengan ajaran Alkitab. (Picture credit: http://www.the-gospel-truth.info)

The perpetual virginity of Mary, konsep ini merupakan doktrin resmi Gereja Katolik Roma bahwa ibu Yesus, Maria, tetap perawan seumur hidupnya. Apakah konsep ini alkitabiah? Sebelum kita melihat Kitab Suci yang spesifik, penting untuk memahami mengapa Gereja Katolik Roma percaya pada keperawanan abadi Maria. Gereja Katolik Roma memandang Maria sebagai "Bunda Allah" dan "Ratu Surga". Umat ​​Katolik percaya bahwa Maria memiliki tempat yang agung di Surga, dengan akses terdekat kepada Yesus dan Allah Bapa. Konsep seperti itu tidak diajarkan di dalam Kitab Suci. Lebih jauh lagi, bahkan jika Maria memang menempati posisi yang begitu mulia, fakta bahwa dia telah / pernah melakukan hubungan seksual tidak akan menghambatnya untuk mendapatkan kemuliaan itu. Karena seks di dalam pernikahan bukanlah dosa. Maria sama sekali tidak mencemarkan dirinya dengan melakukan hubungan seksual dengan Yusuf suaminya. Seluruh konsep keperawanan abadi Maria didasarkan pada ajaran yang tidak alkitabiah, Maria sebagai Ratu Surga, dan tentang pemahaman seks yang tidak alkitabiah.

Pembahasan: Doktrin Maria (Dikandung) Tak Bercela/Bernoda

Apa maksud doktrin Maria dikandung tanpa cela/noda (Immaculate Conception)?




Banyak orang yang secara keliru mempercayai bahwa doktrin Immaculate Conception (dikandung tanpa noda/cela) mengacu pada konsepsi Yesus Kristus. Konsepsi Yesus sudah pasti tanpa noda - yaitu, tanpa noda dosa – tetapi, doktrin Konsepsi Tak Bernoda ini sama sekali tidak mengacu pada Yesus. Konsepsi Tak Bernoda adalah suatu doktrin Gereja Katolik Roma sehubungan dengan Maria, ibu Yesus. Pernyataan resmi doktrin tersebut berbunyi, " Bunda Maria yang terberkati, seketika pada saat pertama ia terbentuk sebagai janin, oleh rahmat yang istimewa dan satu-satunya yang diberikan oleh Allah yang Maha Besar, oleh karena jasa-jasa Kristus Penyelamat manusia, dibebaskan dari semua noda dosa asal" (Paus Pius IX, Ineffabilis Deus, Desember 1854). Intinya, Konsepsi Tak Bernoda adalah keyakinan bahwa Maria dilindungi dari dosa asal, bahwa Maria tidak memiliki sifat dosa dan, bahkan, tidak berdosa

Apakah Maria bunda Allah (Theotókos) ?



Sebutan"bunda Allah" berawal dari dan terus digunakan Gereja Katolik Roma. Salah satu topik di Konsili Efesus pada tahun 431 Masehi adalah penggunaan istilah Yunani Theotókos, atau "yang mengandung Allah," yang mengacu pada Maria. Konsili tersebut secara resmi memproklamirkan Maria sebagai "bunda Allah", dan doktrin tersebut kemudian dimasukkan ke dalam katekismus Katolik. Gagasan di balik memanggil Maria "bunda Allah" adalah karena Yesus adalah Allah dan Maria adalah ibunya Yesus, maka dia adalah ibunya Allah.

Apa yang terjadi dengan Maria? Kapan dan bagaimana Maria meninggal? Mengapa Alkitab tidak menyebutkan apa yang telah terjadi pada Maria?



Maria, ibu dari Tuhan Yesus Kristus, adalah salah satu wanita paling terkenal yang pernah hidup di bumi ini. Meskipun namanya sangat dikenal, sedikit sekali yang benar-benar dapat diketahui tentang wanita ini, baik tentang bagaimana hidupnya sejak lahir hingga dewasa, ataupun bagaimana kehidupannya setelah Yesus kembali kepada Bapa Surgawi-Nya (Yohanes 16:28; Kisah Para Rasul 1:9-11). 

Jadi apa yang terjadi dengan Maria setelah Kitab-kitab Injil?

Apa yang Alkitab katakan tentang perawan Maria?

 
Maria (picture credit: www. jesus-story.net)


Maria ibu Yesus digambarkan oleh Allah sebagai "yang dikaruniai" (Lukas 1:28). Ungkapan  "yang dikaruniai" berasal dari satu kata Yunani, yang pada dasarnya berarti "banyak kasih karunia." Maria telah menerima kasih karunia Allah.

Apakah Alkitab menyebutkan orang kulit hitam?



Kita dapat mengatakan dengan tingkat kepastian yang adil bahwa, ya, Alkitab memang menyebutkan orang kulit hitam, walaupun Alkitab tidak secara eksplisit mengidentifikasi seseorang sebagai orang berkulit hitam. Alkitab juga tidak secara khusus mengidentifikasi orang berkulit putih. Warna kulit seseorang jarang disebutkan dalam Alkitab; warna kulit seseorang tidak ada artinya bagi pesan dasar Alkitab. 

Apakah Kristen agama orang kulit putih?


Tuduhan bahwa Kristen adalah "agama orang kulit putih" sering dilontarkan karena kaitan sejarah yang dimiliki oleh Kekristenan dengan bangkitnya negara-negara Eropa dan didirikannya Amerika Serikat. Ini makin diperumit dengan adanya fakta bahwa, selama era perdagangan budak Afrika, banyak pemilik budak adalah orang-orang kulit putih yang mengaku sebagai orang Kristen dan telah mencoba menggunakan Alkitab untuk membenarkan tindakan mereka. Penerimaan gagasan bahwa agama Kristen adalah agama orang kulit putih menyebabkan beberapa orang kulit berwarna memilih memeluk agama-agama non-Kristen seperti Islam, animisme, dan Rastafarianisme.








Pandangan Alkitab tentang Rasisme, Prasangka Buruk dan Diskriminasi


Hal pertama yang harus dipahami dalam bahasan ini adalah bahwa hanya ada satu ras – yaitu ras manusia. Ras Kaukasia, Afrika, Asia, India, Arab, dan Yahudi bukanlah ras yang berbeda. Sebaliknya, mereka adalah etnis yang berbeda dari umat manusia. Semua manusia memiliki karakteristik fisik yang sama (dengan sedikit variasi, tentu saja). Lebih penting lagi, semua manusia sama-sama diciptakan menurut gambar dan rupa Allah (Kejadian 1: 26-27). Karena begitu besar kasih Allah akan  dunia ini sehingga Dia telah mengutus Yesus untuk menyerahkan nyawa-Nya bagi kita (Yohanes 3:16).  "Dunia" jelas mencakup semua kelompok etnis.

 




Asal Mula Perbedaan Ras Manusia


Alkitab tidak secara eksplisit memberi kita asal mula adanya perbedaan "ras" atau warna kulit pada manusia. Sebenarnya, hanya ada satu ras saja – yaitu : ras manusia. Dalam ras manusia ini terdapat keragaman warna kulit dan keragaman karakteristik fisik lainnya. 

 
The human faces of Asia. First published in the first edition (1876–1899) of Nordisk familjebok. Credit: Wikimedia Commons, CC BY-SA


Dosa Terbesar VS Kasih dan Keadilan Allah


#Apakah dosa yang terbesar?

Meskipun Alkitab tidak menyebutkan salah satu dosa sebagai dosa terbesar, ada dosa yang disebut sebagai dosa yang tidak dapat diampuni, yakni dosa ketidakpercayaan. Dosa ketidakpercayaan ini adalah ketika seseorang terus menerus tidak percaya / menolak percaya kepada Yesus Kristus. Tidak ada pengampunan bagi orang yang mati dalam ketidakpercayaan kepada Kristus. Apabila seseorang mati dalam keadaan tidak percaya kepada Kristus, maka tidak ada pengampunan yang bisa diberikan bagi orang itu. 




>Apakah ini berarti Allah tidak Adil dan tidak Maha Pengasih?

Yohanes 3:16 memberitahu kita, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” .

Mengapa Yesaya 45:7 mengatakan bahwa Allah menciptakan kejahatan?




Jika Allah menciptakan segala sesuatu,  apakah juga berarti Allah menciptakan kejahatan?  

Bagaimana dengan pernyataan dalam Yesaya 45:7? Apakah ayat ini bertentangan?

Penjelasan
Yesaya 45:6b-7 dalam Alkitab bahasa Inggris versi King James (KJV) berbunyi, "Akulah TUHAN dan tidak ada yang lain, yang menjadikan terang dan menciptakan gelap, yang menjadikan nasib mujur dan menciptakan nasib malang; Akulah TUHAN yang membuat semuanya ini."  Bagaimana Yesaya 45:7 ini setuju dengan pandangan bahwa Tuhan tidak menciptakan kejahatan?

Hari Pentekosta

Hari Pentekosta  adalah sebuah peringatan dan perayaan diterimanya Roh Kudus oleh gereja mula-mula. Yohanes Pembaptis menubuatkan tentang Pentekosta pertama adalah ketika Yesus akan membaptis dengan Roh Kudus dan dengan api (Matius 3:11). Yesus menegaskan nubuatan ini dengan memberikan janji tentang Roh Kudus kepada para murid dalam Yohanes 14:26. Yesus menunjukkan diri-Nya kepada para murid-Nya setelah kematian-Nya di kayu salib dan kebangkitan-Nya, memberikan bukti yang meyakinkan bahwa Dia hidup. 


Apa arti penting dari tindakan Yesus membasuh kaki murid-murid-Nya?




Yesus membasuh kaki para murid (Yohanes 13:1-17) terjadi di ruang atas, sesaat sebelum Perjamuan Terakhir dan memiliki
tiga arti penting. Bagi Yesus, membasuh kaki menunjukkan kerendahan hati-Nya dan kehambaan-Nya. Bagi para murid, Yesus membasuh kaki mereka langsung menunjukkan suatu kontras dari sikap hati mereka pada saat itu. Bagi kita, pembasuhan kaki yang dilakukan Yesus adalah simbol dari peran setiap kita di dalam tubuh Kristus.

Apa yang dikatakan Alkitab tentang pembasuhan kaki?





Dalam jaman Alkitab, orang-orang yang hidup di jaman itu memakai sandal, keadaan daerah yang kotor dan berdebu menyebabkan perlunya membasuh/mencuci kaki. Meskipun para murid Yesus kemungkinan besar akan dengan senang hati membasuh kaki Yesus, namun mereka tentu tidak dapat membayangkan jika harus saling membasuh kaki sesama murid. Hal ini karena dalam masyarakat pada waktu itu, membasuh kaki biasanya dikerjakan oleh pegawai rendahan. Sesama rekan tidak mencuci kaki satu sama lain, kalaupun ada yang melakukannya, itu sangatlah jarang dan biasanya dilakukan sebagai tanda kasih yang besar. 

Penjelasan tentang Minggu Palem


Minggu Palem adalah hari perayaan kedatangan Yesus yang penuh kemenangan ke dalam kota Yerusalem, satu minggu sebelum kebangkitan-Nya (Matius 21:1-11). Ketika Yesus memasuki kota Yerusalem, Ia mendekati puncak dari perjalanan pelayanan-Nya di bumi yaitu untuk mati sebagai tebusan dosa. Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang (Lukas 19:10). Minggu Palem menandai dimulainya apa yang sering disebut “Minggu Sengsara,” yaitu tujuh hari terakhir dari pelayanan Yesus di bumi. Minggu Palem adalah “mulainya suatu akhir” dari pekerjaan Yesus di bumi.

 



Mari kita melihat peristiwa tersebut :

Minggu Palem dimulai dengan Yesus dan murid-murid-Nya dalam perjalanan di Bukit Zaitun. Tuhan Yesus menyuruh dua orang murid-Nya untuk pergi terlebih dulu ke desa Betfage untuk meminjam keledai muda yang tertambat, yang belum pernah ditunggangi orang, seperti yang dikatakan Yesus (Lukas 19:29-30). Ketika mereka melepaskan ikatan keledai itu, pemilik mulai menanyai mereka. Para murid menjawab dengan jawaban sebagaimana yang telah diperintahkan Yesus, yaitu:  “Tuhan memerlukannya” (Lukas 19: 31-34). Hebatnya, pemilik keledai puas dengan jawaban itu dan membiarkan para murid pergi. “Mereka membawa keledai itu kepada Yesus, lalu mengalasinya dengan pakaian mereka dan menolong Yesus naik ke atasnya.” (Lukas 19:35).

Arti kata Hosana




Kata hosana sering digunakan dalam beberapa lagu pujian, terutama pada hari Minggu Palem. Kata ini berasal dari bahasa Ibrani dan merupakan bagian dari teriakan/seruan orang banyak ketika Yesus memasuki Yerusalem: “Hosana bagi Anak Daud, diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, hosana di tempat yang mahatinggi! “! (Matius 21: 9).

 
Apakah sebenarnya arti kata hosana?


3 Hal Penting dalam Peristiwa Minggu Palem

Kedatangan Yesus yang penuh kemenangan ke Yerusalem yang kita kenal sebagai Minggu Palem, yaitu hari Minggu sebelum penyaliban (Yohanes 12:1,12). Kisah kedatangan penuh kemenangan ini adalah salah satu peristiwa dalam kehidupan Yesus yang dicatat dalam ke-empat Kitab Injil (Matius 21:1-17; Markus 11:1-11; Lukas 19:29-40; Yohanes 12:12-19). Jika kita menggabungkan ke-empat catatan itu, jelaslah bahwa kedatangan penuh kemenangan itu merupakan suatu peristiwa besar, bukan hanya bagi orang-orang yang hidup di jaman Yesus, melainkan juga bagi seluruh umat Kristen di sepanjang sejarah. Minggu Palem dirayakan untuk mengingat peristiwa yang besar itu.

 
 

Pada hari itu, Yesus masuk ke kota Yerusalem menunggang seekor anak keledai yang tidak pernah ditumpangi sebelumnya. Para murid menggelar jubah mereka di atas keledai ini supaya Yesus duduk di atasnya, dan orang banyak pun datang untuk menyambut-Nya, dengan menghamparkan jubah-jubah mereka serta ranting pohon palem di jalan di depan-Nya. Orang-orang itu menyembah dan memuji Yesus sebagai "Dia yang datang dalam nama Tuhan, Raja Israel!" kemudian dengan menunggang keledai itu Yesus menuju ke bait Allah, dimana Ia mengajar, menyembuhkan orang sakit, dan mengusir para penukar uang dan pedagang yang telah menjadikan rumah Bapa-Nya "sarang penyamun" (Markus 11:17).


Air Hidup



Apa maksud Yesus saat Dia berbicara tentang air hidup?


Yesus menggunakan ungkapan "air hidup" dalam dua bagian di dalam Alkitab. Bagian pertama ditemukan di Yohanes pasal 4. Ketika itu Yesus lelah dan duduk di sebuah sumur sementara murid-murid-Nya sedang pergi ke kota untuk membeli makanan. Seorang perempuan Samaria datang untuk menimba air, dan Yesus meminta air untuk minum. Perempuan Samaria itu cukup terkejut karena Yesus adalah seorang Yahudi, dan bangsa Yahudi membenci bangsa Samaria. Tentu saja, perempuan ini tidak mengetahui siapa Yesus dan bertanya kepada Yesus bagaimana bisa Dia memintanya air untuk minum karena Yesus adalah seorang Yahudi.

Perempuan Samaria di sumur Yakub



Apa yang dapat kita pelajari dari perempuan Samaria ini?

Kisah seorang perempuan Samaria yang tak disebut namanya di sebuah sumur, dicatat hanya dalam Injil Yohanes, merupakan satu peristiwa yang mengungkap, dipenuhi banyak kebenaran dan pelajaran-pelajaran penting bagi kita saat ini. Kisah perempuan di sumur melanjutkan bagian percakapan Yesus dengan Nikodemus, seorang Farisi dan anggota terkemuka dari Sanhedrin Yahudi (Yohanes 3:1-21). Kemudian dalam Yohanes 4:4-42 kita dapat membaca tentang percakapan Yesus dengan seorang perempuan Samaria yang datang sendirian untuk mengambil air dari sumur (dikenal sebagai sumur Yakub) yang terletak sekitar setengah mil jauhnya dari kota Sikhar di Samaria.

Meneladani Kehidupan Ester


Sudahkah anda membaca dan merenungkan kitab Ester? Apa yang dapat kita teladani dari kehidupan Ester?




Siapakah Ester?

"Mordekhai itu pengasuh Hadasa, yakni Ester, anak saudara ayahnya, sebab anak itu tidak beribu bapa lagi; gadis itu elok perawakannya dan cantik parasnya. Ketika ibu bapanya mati, ia diangkat sebagai anak oleh Mordekhai."  Ester 2:7


Menurut ayat di atas, Ester adalah seorang gadis Yahudi yatim piatu, terlahir dengan nama Ibrani : Hadasa, yang di angkat anak oleh Mordekhai, paman/saudara ayahnya, karena ia sudah tidak beribu-bapak lagi. Ester harus keluar dari lingkungan yang dikenalnya dan meninggalkan orang yang telah membesarkan dan yang dikasihinya, yaitu pamannya, Mordekhai, karena ia kini ditempatkan di istana untuk menjadi salah satu wanita yang akan dipakai untuk memenuhi keinginan seksual raja. Raja Ahasyweros (Xerxes) adalah putra dari raja terkenal, Darius I, yang disebutkan dalam Ezra 4:24; 5:5-7; 6:1-15; Daniel 6:1, 25; Hagai 1:15; dan 2:10. Kisah Ester dan raja Ahasyweros ini terjadi sekitar tahun 483 SM. Kerajaan raja Ahasyweros ini sangat besar; bahkan pada kenyataannya, adalah kerajaan terbesar yang pernah ada di dunia. Kerajaannya meliputi wilayah yang sekarang dikenal sebagai Turki, Irak, Iran, Pakistan, Yordania, Lebanon, dan Israel; juga mencakup bagian dari zaman modern Mesir, Sudan, Libya, dan Arab Saudi.

5 Hal yang Mungkin Belum Anda Ketahui tentang Kitab Ester


Inilah 5 hal yang mungkin belum anda ketahui tentang kitab Ester :

1

Kitab Ester dapat dibagi menjadi tiga bagian utama :
  1. Pasal 1:1 - 2:18 - Ester menggantikan Wasti; 
  2. Pasal 2:19 -7:10 - Mordekhai mengatasi Haman; 
  3. Pasal 8: 1 - 10: 3 - Israel dapat bertahan melawan upaya Haman untuk menghancurkan mereka. 

Apa yang dimaksud Yesus dengan pernyataan “kamu adalah allah” dalam Yohanes 10:34 ?


Apa yang dimaksud Yesus dengan pernyataan “kamu adalah allah” di Injil Yohanes 10:34?



Perkataan Yesus ini mengutip kitab Mazmur 82:6

Mari kita memulai dengan melihat kitab Mazmur pasal 82, yang dikutip Yesus dalam Injil Yohanes 10:34. Kata “Allah” di kitab Mazmur 82:6 diterjemahkan dari kata Ibrani “elohim.” Kata “elohim” ini biasanya digunakan untuk merujuk pada Allah sejati yang esa, walaupun juga digunakan untuk merujuk pada hal lain. Kitab Mazmur 82:1 menyatakan, “Allah berdiri dalam sidang ilahi, di antara para allah Ia menghakimi.” Dari tiga ayat berikutnya di bagian ini, kata “allah-allah” merujuk pada “hakim-hakim dan orang-orang yang memiliki posisi berkuasa dan memerintah.” Menyebut hakim yang hanya manusia biasa sebagai “allah” mengindikasikan tiga hal: 1) ia memiliki wewenang atas orang lain, 2) wewenang yang ia gunakan sebagai penguasa sipil harus ditakuti, dan 3) ia mendapat kuasa dan wewenangnya dari Allah sendiri, yang digambarkan menghakimi seluruh bumi di ayat 8.

Tanda Nabi Yunus


Ungkapan "tanda nabi Yunus" digunakan oleh Yesus sebagai metafora tipologis untuk penyaliban, penguburan, dan kebangkitan-Nya


Image credit : youtube.com

Yesus menjawab dengan ungkapan ini ketika orang-orang Farisi bertanya meminta tanda ajaib untuk membuktikan bahwa Dia memang adalah Mesias. Orang-orang Farisi tetap tidak percaya pada pengakuan Yesus tentang diri-Nya, meskipun Dia baru saja menyembuhkan seorang yang kerasukan setan yang buta dan bisu. Tak lama setelah orang-orang Farisi menuduh Yesus mengusir setan dengan kuasa setan, pada waktu itu berkatalah beberapa ahli Taurat dan orang Farisi kepada Yesus: "Guru, kami ingin melihat suatu tanda dari pada-Mu." Tetapi jawab-Nya kepada mereka:: "Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus. Sebab seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian juga Anak Manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam. Pada waktu penghakiman, orang-orang Niniwe akan bangkit bersama angkatan ini dan menghukumnya juga. Sebab orang-orang Niniwe itu bertobat setelah mendengar pemberitaan Yunus, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Yunus!" (Matius 12:38-41)



3 Hal yang Dapat Kita Pelajari dari Yunus



Sombong, keras kepala, tidak patuh, tidak setia, tukang mengeluh, dan seorang pemarah, seorang tua kikir pembangkang itulah Yunus, yang namanya berasal dari kata Ibrani ‘Yonah’ = dove, berarti ‘burung merpati” atau ‘orang yang menganjurkan perdamaian’! Yunus bin Amitai, yang berasal dari Gat-Hefer di Zebulon (disebut Gittah-Hefer di Yosua 19:10-13). Dia adalah yang paling awal dari para nabi dan dekat di belakang Elisa di tempatnya dalam Perjanjian Lama. Kisah Yunus diceritakan secara singkat (hanya 48 ayat)namun penuh kekuatan di dalam kitab Yunus.




4 Pemain Utama dalam Kisah Yunus



Cerita Yunus merupakan kisah yang mengagumkan mengenai ketidaktaatan seorang nabi. Setelah ditelan seekor "ikan besar" dan dimuntahkan ke tepi laut, ia menegur warga kota Niniwe yang tidak bermoral untuk segera bertobat. Naskah Alkitab seringkali diragukan oleh mereka yang bukan orang-percaya terkait kisah yang ajaib ini. Keajaiban ini mencakup:

  • Badai Mediterania, yang diperintahkan dan diredakan oleh Allah (1:4-16).
  • Seekor ikan besar, ditetapkan oleh Allah untuk menelan sang nabi setelah dia dicampakkan ke dalam laut oleh awak kapal (1:17).
  • Kelangsungan hidup Yunus di dalam perut ikan selama tiga hari tiga malam, atau kebangkitan Yunus dari kematian setelah dimuntahkan ke darat, tergantung bagaimana Saudara menafsirkan teksnya (1:17).
  • Ikan memuntahkan Yunus ke darat atas perintah Allah (2:10).
  • Sebatang pohon jarak, ditetapkan oleh Allah untuk tumbuh dengan cepat supaya bisa menyediakan naungan teduh bagi Yunus (4:6).
  • Seekor ulat, ditetapkan oleh Allah untuk menyerang pohon jarak yang menaungi Yunus (4:7).
  • Angin terik, diperintahkan oleh Allah untuk membuat Yunus tidak nyaman (4:8).

Ada 4 pemain utama dalam kisah Yunus, mari kita lihat 3 terlebih dulu.......


11 Alasan Dilarang Menikah Lagi Setelah Bercerai - Bagian 3

Lanjutan dari Bagian 2. Artikel ini merupakan terjemahan dari artikel yang ditulis oleh John Piper dalam blognya Desiring God, jadi ini merupakan pandangan Piper tentang 'pernikahan kembali setelah perceraian' berdasarkan prinsip-prinsip Firman Tuhan di dalam Alkitab. Pesan Injil memilih untuk memposting terjemahannya karena kami setuju dengan pandangan ini tentang 'kemungkinan menikah lagi setelah perceraian'.

Karena panjangnya artikel, maka posting dibagi menjadi 3 bagian. Berikut ini


Pandangan Kedua tentang Menikah Lagi Setelah Bercerai. 




11 Alasan mengapa saya percaya bahwa semua pernikahan lagi setelah perceraian dilarang jika kedua pasangan masih hidup.
 

11
Klausula pengecualian dalam Matius 19:9 tidak menyiratkan bahwa perceraian akibat perzinahan membebaskan seseorang untuk dapat menikah lagi. Semua bukti yang memberatkan dalam Perjanjian Baru yang diberikan dalam sepuluh poin sebelumnya, semuanya melawan pandangan ini, dan ada beberapa cara untuk memahami ayat ini dengan baik agar tidak bertentangan dengan ajaran luas dari Perjanjian Baru bahwa pernikahan kembali setelah perceraian itu dilarang.



11 Alasan Dilarang Menikah Lagi Setelah Bercerai - Bagian 2



Lanjutan dari Bagian 1. Artikel ini merupakan terjemahan dari artikel yang ditulis oleh John Piper dalam blognya Desiring God, jadi ini merupakan pandangan Piper tentang 'pernikahan kembali setelah perceraian' berdasarkan prinsip-prinsip Firman Tuhan di dalam Alkitab. Pesan Injil memilih untuk memposting terjemahannya karena kami setuju dengan pandangan ini tentang 'kemungkinan menikah lagi setelah perceraian'.

Karena panjangnya artikel, maka posting dibagi menjadi 3 bagian. Berikut ini

Pandangan Kedua tentang Menikah Lagi Setelah Bercerai.



 
11 Alasan mengapa saya percaya bahwa semua pernikahan lagi setelah perceraian dilarang jika kedua pasangan masih hidup

11 Alasan Dilarang Menikah Lagi Setelah Bercerai - Bagian 1

Lanjutan dari posting sebelumnya Pandangan Pertama tentang Pernikahan Lagi Setelah Perceraian. Artikel ini merupakan terjemahan dari artikel yang ditulis oleh John Piper dalam blognya Desiring God, jadi ini merupakan pandangan Piper tentang 'pernikahan kembali setelah perceraian' berdasarkan prinsip-prinsip Firman Tuhan di dalam Alkitab. Pesan Injil memilih untuk memposting terjemahannya karena kami setuju dengan pandangan ini tentang 'kemungkinan menikah lagi setelah perceraian'.

Karena panjangnya artikel, maka posting dibagi menjadi 3 bagian. Ini adalah posting bagian 1. 

Pandangan Kedua tentang Pernikahan Lagi Setelah Perceraian - Bagian 1
 





11 Alasan mengapa saya percaya bahwa semua pernikahan lagi setelah perceraian dilarang jika kedua pasangan masih hidup
 

1
Lukas 16:18 menyebut semua pernikahan kembali yang terjadi setelah perceraian sebagai perzinahan.

Lukas 16:18: Setiap orang yang menceraikan isterinya, lalu kawin dengan perempuan lain, ia berbuat zinah; dan barangsiapa kawin dengan perempuan yang diceraikan suaminya, ia berbuat zinah.

    1.1 Ayat ini menunjukkan bahwa Yesus tidak mengakui perceraian sebagai penghapusan atas pernikahan dalam pandangan Allah. Alasan pernikahan kedua disebut sebagai perzinahan adalah karena yang pertama dianggap masih berlaku. Jadi Yesus mengambil sikap berlawanan terhadap kebudayaan Yahudi di mana semua perceraian dianggap membawa dengan itu hak menikah lagi.

    1.2 Bagian kedua dari ayat ini menunjukkan bahwa bukan hanya pria yang menceraikan saja yang disebut melakukan dosa perzinahan ketika ia menikah lagi, tetapi juga setiap orang yang menikah dengan wanita yang telah diceraikan.

    1.3 Karena tidak ada pengecualian yang disebutkan dalam ayat ini, dan karena Yesus jelas menolak konsepsi budaya umum bahwa jika bercerai berarti berhak untuk menikah lagi, maka pembaca pertama Injil ini pasti akan melawan keras setiap pengecualian yang dilakukan atas dasar anggapan bahwa Yesus setuju terhadap asumsi budaya bahwa perceraian yang terjadi karena ketidaksetiaan atau karena ditinggalkan pasangannya membebaskan pasangan yang diceriakan / ditinggalkan itu untuk menikah lagi.