Inilah 5 hal yang mungkin belum anda ketahui tentang kitab Ester :
1
Kitab Ester dapat
dibagi menjadi tiga bagian utama :
- Pasal 1:1 - 2:18 - Ester menggantikan Wasti;
- Pasal 2:19 -7:10 - Mordekhai mengatasi Haman;
- Pasal 8: 1 - 10: 3 - Israel dapat bertahan melawan upaya Haman untuk menghancurkan mereka.
Ester yang agung telah mempertaruhkan
nyawanya sendiri saat ia menyadari persoalan yang sedang
dia hadapi. Dengan rela dia melakukan
apa yang dapat menyebabkan dia kehilangan nyawanya dan mengatasi Haman pemegang
kekuasaan kedua dalam kerajaan suaminya. Dia telah terbukti adalah lawan yang
bijaksana dan yang paling layak diperhitungkan, namun juga tetap seorang yang rendah
hati dan menghormati posisi suaminya sebagai raja.
2
Kitab Ester
adalah satu-satunya kitab dalam Alkitab yang tidak menyebut Allah. Meskipun demikian, kita dapat melihat Allah
dengan jelas dalam kisah ini. Dalam kitab Ester kita tidak melihat mukjizat, namun,
kita dapat melihat kelimpahan
pemeliharaan Allah, yaitu bagaimana Allah memegang kendali dan menyediakan
melalui cara-cara yang "alami". Jelas bahwa penulis kitab ini
bermaksud agar kita melihat tangan Tuhan yang tak terlihat tetap bekerja di
balik setiap detil dan ironi "kehidupan." Meskipun Ahasyweros
adalah raja, sesungguhnya pada akhirnya bukan dia yang mengendalikan keadaan.
Raja Persia di sini hanyalah pemeran kecil dalam keseluruhan babak yang Tuhan
kendalikan. Raja Ahasyweros adalah contoh jelas dari apa yang dikatakan
kitab Amsal pasal 21 ayat 1: "Hati raja seperti batang air di dalam tangan
TUHAN, dialirkan-Nya ke mana Ia ingini. "
3
Kisah Ester hampir
menyerupai kisah Yusuf dalam
kitab Kejadian pasal 41. Kedua kisah melibatkan raja asing yang mengendalikan nasib orang-orang Yahudi. Kedua catatan
menunjukkan kepahlawanan individu Israel yang menyediakan sarana untuk
keselamatan bagi rakyat dan bangsanya. Tangan Tuhan jelas bekerja, di dalam apa
yang tampaknya suatu situasi yang buruk segalanya tetap berada di bawah kendali Tuhan Maha
Kuasa, Pencipta dan Pemilik orang-orang kepunyaan-Nya. Pusat kisah ini adalah
perseteruan yang telah turun temurun antara orang-orang Yahudi dan orang-orang Amalek,
yang tercatat telah dimulai di dalam Kitab Keluaran.
4
Haman adalah orang
Agag dan anak Hamedata. Haman
kemungkinan keturunan Agag, raja orang Amalek, musuh lama dari orang-orang
Yahudi. Allah telah memerintahkan Raja Saul untuk menghancurkan orang Amalek pada
abad sebelumnya (1 Samuel 15: 3), tetapi Saul gagal menaati perintah Allah ini.
Ketidaktaatan Saul menyebabkan ia kehilangan tahtanya dan, dalam masa Ester, menyebabkan
adanya ancaman pemusnahan terhadap semua orang Yahudi. Tujuan Haman merupakan upaya terakhir
orang Amalek yang tercatat pada masa Perjanjian Lama untuk secara total menumpas
orang-orang Yahudi. Rencana ini berakhir dengan kematiannya sendiri, dan ditinggikannya
Mordekai, musuhnya, yang menggantikan posisinya sebagai penguasa nomer dua di
kerajaan Persia saat itu, serta keselamatan orang-orang Yahudi.
5
Nama Xerxes tidak
muncul dalam teks Alkitab Ibrani. Namun, muncul dalam seluruh kitab Ester versi Alkitab bahasa Inggris NIV
dan NASB. Dalam teks Ibrani, nama raja adalah Ahasyweros (digunakan dalam Alkitab
bahasa Inggris versi KJV dan ESV). Tidak diketahui tentang seorang raja bernama
Ahasyweros dari sumber sekuler, tetapi nama-nama semua raja Persia dari periode
ini dikenal. Kebanyakan komentator menyamakan raja dalam kitab Ester ini dengan
Xerxes I (tahun 485-465 SM), anak dari Darius I, kaisar keempat dari Kekaisaran
Achaemenid-sehingga timbul terjemahan dalam beberapa versi modern. (Ada
beberapa bukti yang menunjukkan bahwa nama Ibrani Ahasyweros dapat dengan mudah
diambil dari nama Persia.) Septuaginta (terjemahan Yunani dari Perjanjian Lama)
menggunakan nama Artahsasta (Artaxerxes), yang semakin merumitkan masalah,
karena ada dua penguasa Persia dengan nama itu: Artahsasta I (465-424 SM) dan
Artahsasta II (404-359 SM).
Rincian tentang kehidupan Xerxes yang ditemukan dalam kitab Ester tidak dikuatkan oleh sumber-sumber sekuler. Meskipun ada banyak pencela yang hanya melihat Ester sebagai cerita dongeng, namun bagi mereka yang menerima kitab Ester sebagai bagian dari sejarah, Xerxes I adalah yang paling memungkinkan untuk mengisi peran Ahasyweros. Apa yang dapat kita ketahui tentang karakter Xerxes I, cocok dengan apa yang kita lihat dalam kitab Ester. Xerxes memiliki istana musim panas di Susan. Dia dikenal sebagai peminum, pesta perjamuan makan mewah, sifatnya yang sangat pemarah, dan nafsu seksualnya. Kitab Ester menyebutkan tentang muslihat terselubung untuk membunuh raja Ahasyweros yang didengar oleh Mordekhai dan disampaikan oleh Ester atas nama Mordekhai kepada raja sehingga muslihat jahat ini dapat digagalkan (Ester 2:21-23), dan kita dapat ketahui dari sejarah sekuler bahwa kemudian, pada tahun 465 SM, Xerxes dibunuh oleh kepala pengawalnya.
Rincian tentang kehidupan Xerxes yang ditemukan dalam kitab Ester tidak dikuatkan oleh sumber-sumber sekuler. Meskipun ada banyak pencela yang hanya melihat Ester sebagai cerita dongeng, namun bagi mereka yang menerima kitab Ester sebagai bagian dari sejarah, Xerxes I adalah yang paling memungkinkan untuk mengisi peran Ahasyweros. Apa yang dapat kita ketahui tentang karakter Xerxes I, cocok dengan apa yang kita lihat dalam kitab Ester. Xerxes memiliki istana musim panas di Susan. Dia dikenal sebagai peminum, pesta perjamuan makan mewah, sifatnya yang sangat pemarah, dan nafsu seksualnya. Kitab Ester menyebutkan tentang muslihat terselubung untuk membunuh raja Ahasyweros yang didengar oleh Mordekhai dan disampaikan oleh Ester atas nama Mordekhai kepada raja sehingga muslihat jahat ini dapat digagalkan (Ester 2:21-23), dan kita dapat ketahui dari sejarah sekuler bahwa kemudian, pada tahun 465 SM, Xerxes dibunuh oleh kepala pengawalnya.
Singkatan :
NIV = New International Version
NASB = New American Standard Bible
KJV = King James Version
ESV = English Standard Version
-
Sumber : GotQuestions.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar