Apa maksud Yesus saat Dia berbicara tentang air hidup?
Yesus menggunakan ungkapan "air hidup" dalam dua bagian di dalam
Alkitab. Bagian
pertama ditemukan di Yohanes pasal 4. Ketika itu Yesus lelah dan duduk di sebuah sumur
sementara murid-murid-Nya sedang pergi ke kota untuk membeli makanan. Seorang
perempuan Samaria datang untuk menimba air,
dan Yesus meminta air
untuk minum. Perempuan
Samaria itu cukup terkejut karena Yesus adalah seorang Yahudi, dan bangsa Yahudi
membenci bangsa Samaria. Tentu
saja, perempuan ini tidak mengetahui siapa Yesus dan bertanya kepada Yesus
bagaimana bisa Dia memintanya air untuk minum karena Yesus adalah seorang
Yahudi.
Yesus
mengabaikan pertanyaan itu dan langsung berkata, "Jikalau engkau tahu
tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu: Berilah Aku
minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu
air hidup." (Yohanes 4:10) . Perhatikan
bahwa Yesus tidak mengatakan bahwa Dia adalah air yang hidup, tetapi berkata bahwa Dia akan
memberi air hidup kepadanya, dan ketika dia menerimanya, dia tidak akan pernah
haus lagi.
Tentu saja, bagian ini tidak memberi tahu kita apa artinya air hidup itu! Untuk mengerti
apa arti air hidup, kita
harus melihat bagian lain dari Kitab Suci. Yakni ketika Yesus sedang berada di dalam bait suci dan sedang dikelilingi oleh kerumunan
orang yang sedang beribadah. Tiba-tiba
Yesus berdiri dan berseru: "Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku
dan minum! Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab
Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup." Yang
dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya
kepada-Nya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan. (Yohanes
7:37-39).
Di sini Yesus menyebut Roh Kudus sebagai air hidup. Pengaruh Roh secara eksternal selalu diberikan dalam pertobatan dan penyucian orang-orang kudus dan nabi-nabi Perjanjian Lama, namun karunia Roh yang akan tinggal di dalam orang percaya belum diterima (Kisah Para Rasul 10:44-45).
Di sini Yesus menyebut Roh Kudus sebagai air hidup. Pengaruh Roh secara eksternal selalu diberikan dalam pertobatan dan penyucian orang-orang kudus dan nabi-nabi Perjanjian Lama, namun karunia Roh yang akan tinggal di dalam orang percaya belum diterima (Kisah Para Rasul 10:44-45).
Jadi,
meskipun banyak orang mengatakan bahwa Yesus adalah air yang hidup, Yesus
sendiri memaksudkan arti pernyataaan-Nya adalah bahwa Roh Kudus yang tinggal di
dalam diri orang percaya dan memeteraikan mereka untuk keselamatan (Efesus 1:13-14 Di dalam Dia (Kristus) kamu juga--karena kamu telah mendengar firman
kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu--di dalam Dia kamu juga, ketika kamu
percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu. Dan Roh Kudus
itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu
penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.). Ini
adalah pelayanan Roh, yang mengalir keluar dari hati yang telah ditebus oleh
Allah, yang memberkati orang-orang percaya ,dan melalui mereka, membawa kehidupan
dan terang ke dalam dunia.
-
Sumber : GotQuestions.org (disarikan dari buku berjudul Jesus the Greatest Life of All karangan Charles Swindoll)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar