Pengangkatan Maria

Apakah pengajaran tentang Pengangkatan Maria? Alkitabiah ajaran ini?



 
The Assumption of Mary atau Pengangkatan Maria (atau Pengangkatan  Perawan) adalah sebuah doktrin yang mengajarkan bahwa setelah Maria ibu Yesus, meninggal, ia dibangkitkan, dimuliakan, dan dibawa ke surga. Kata assumption diambil dari kata Latin yang berarti "diangkat." Doktrin Pengangkatan Maria diajarkan oleh Gereja Katolik Roma dan, pada tingkat yang lebih rendah, oleh Gereja Ortodoks Timur.

Keperawanan Abadi Maria

Alkitabiahkah konsep keperawanan kekal Maria?
 
Doktrin Keperawanan Abadi Maria, tidak sesuai dengan ajaran Alkitab. (Picture credit: http://www.the-gospel-truth.info)

The perpetual virginity of Mary, konsep ini merupakan doktrin resmi Gereja Katolik Roma bahwa ibu Yesus, Maria, tetap perawan seumur hidupnya. Apakah konsep ini alkitabiah? Sebelum kita melihat Kitab Suci yang spesifik, penting untuk memahami mengapa Gereja Katolik Roma percaya pada keperawanan abadi Maria. Gereja Katolik Roma memandang Maria sebagai "Bunda Allah" dan "Ratu Surga". Umat ​​Katolik percaya bahwa Maria memiliki tempat yang agung di Surga, dengan akses terdekat kepada Yesus dan Allah Bapa. Konsep seperti itu tidak diajarkan di dalam Kitab Suci. Lebih jauh lagi, bahkan jika Maria memang menempati posisi yang begitu mulia, fakta bahwa dia telah / pernah melakukan hubungan seksual tidak akan menghambatnya untuk mendapatkan kemuliaan itu. Karena seks di dalam pernikahan bukanlah dosa. Maria sama sekali tidak mencemarkan dirinya dengan melakukan hubungan seksual dengan Yusuf suaminya. Seluruh konsep keperawanan abadi Maria didasarkan pada ajaran yang tidak alkitabiah, Maria sebagai Ratu Surga, dan tentang pemahaman seks yang tidak alkitabiah.

Pembahasan: Doktrin Maria (Dikandung) Tak Bercela/Bernoda

Apa maksud doktrin Maria dikandung tanpa cela/noda (Immaculate Conception)?




Banyak orang yang secara keliru mempercayai bahwa doktrin Immaculate Conception (dikandung tanpa noda/cela) mengacu pada konsepsi Yesus Kristus. Konsepsi Yesus sudah pasti tanpa noda - yaitu, tanpa noda dosa – tetapi, doktrin Konsepsi Tak Bernoda ini sama sekali tidak mengacu pada Yesus. Konsepsi Tak Bernoda adalah suatu doktrin Gereja Katolik Roma sehubungan dengan Maria, ibu Yesus. Pernyataan resmi doktrin tersebut berbunyi, " Bunda Maria yang terberkati, seketika pada saat pertama ia terbentuk sebagai janin, oleh rahmat yang istimewa dan satu-satunya yang diberikan oleh Allah yang Maha Besar, oleh karena jasa-jasa Kristus Penyelamat manusia, dibebaskan dari semua noda dosa asal" (Paus Pius IX, Ineffabilis Deus, Desember 1854). Intinya, Konsepsi Tak Bernoda adalah keyakinan bahwa Maria dilindungi dari dosa asal, bahwa Maria tidak memiliki sifat dosa dan, bahkan, tidak berdosa

Apakah Maria bunda Allah (Theotókos) ?



Sebutan"bunda Allah" berawal dari dan terus digunakan Gereja Katolik Roma. Salah satu topik di Konsili Efesus pada tahun 431 Masehi adalah penggunaan istilah Yunani Theotókos, atau "yang mengandung Allah," yang mengacu pada Maria. Konsili tersebut secara resmi memproklamirkan Maria sebagai "bunda Allah", dan doktrin tersebut kemudian dimasukkan ke dalam katekismus Katolik. Gagasan di balik memanggil Maria "bunda Allah" adalah karena Yesus adalah Allah dan Maria adalah ibunya Yesus, maka dia adalah ibunya Allah.

Apa yang terjadi dengan Maria? Kapan dan bagaimana Maria meninggal? Mengapa Alkitab tidak menyebutkan apa yang telah terjadi pada Maria?



Maria, ibu dari Tuhan Yesus Kristus, adalah salah satu wanita paling terkenal yang pernah hidup di bumi ini. Meskipun namanya sangat dikenal, sedikit sekali yang benar-benar dapat diketahui tentang wanita ini, baik tentang bagaimana hidupnya sejak lahir hingga dewasa, ataupun bagaimana kehidupannya setelah Yesus kembali kepada Bapa Surgawi-Nya (Yohanes 16:28; Kisah Para Rasul 1:9-11). 

Jadi apa yang terjadi dengan Maria setelah Kitab-kitab Injil?

Apa yang Alkitab katakan tentang perawan Maria?

 
Maria (picture credit: www. jesus-story.net)


Maria ibu Yesus digambarkan oleh Allah sebagai "yang dikaruniai" (Lukas 1:28). Ungkapan  "yang dikaruniai" berasal dari satu kata Yunani, yang pada dasarnya berarti "banyak kasih karunia." Maria telah menerima kasih karunia Allah.