Penjelasan Yohanes 13:13 - Yesus sebagai Tuhan atau Tuan?

Banyak tuduhan terhadap Kristen, salah satunya, tuduhan bahwa Yesus sendiri tidak pernah mengakui diri-Nya sebagai Allah dan bahwa orang Kristen-lah yang men-Tuhan-kan Yesus.
Salah satu ayat yang menunjukkan pengakuan Yesus tentang keTuhananNya adalah Yohanes 13:13. Di mana dalam Yohanes 13:13, Yesus sendiri menyetujui dan jelas berkata,"Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan." Ayat ini merupakan salah satu ayat di mana Yesus mengakui keTuhananNya, namun, bagaimanapun jelasnya, tetap saja ayat ini pun dicari-cari kesalahannya dengan tuduhan lain yang menuduh bahwa kata Tuhan (Lord, dalam bahasa Inggris) dalam ayat ini berarti 'tuan' bukan Tuhan. Benarkah tuduhan semacam ini?




Mari kita lihat penjelasan berikut ini, dengan menyoroti arti kata 'tuan' :


Secara umum, seorang tuan menunjukkan seseorang dengan otoritas, kontrol, dan memiliki kekuasaan atas orang lain; dengan menyebut seseorang adalah "tuan" berarti menganggap orang itu sebagai seorang penguasa atau seorang yang memiliki hak mengatur. 
Pada zaman Yesus kata tuan sering digunakan sebagai gelar penghormatan terhadap otoritas duniawi; contoh: ketika penderita kusta memanggil Yesus “Tuhan” dalam Matius 8:2, dia menunjukkan rasa hormat kepada Yesus sebagai seorang penyembuh dan guru (lihat juga Matius 8:25 dan 15:25).

Siapakah utusan yang dijanjikan dalam Maleakhi 3:1?

Maleakhi 3:1 diawali dengan janji tentang utusan masa depan yang penting dalam rencana Allah: “'Lihat, Aku menyuruh utusanKu, supaya ia mempersiapkan jalan di hadapanKu!   Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke baitNya; Malaikat Perjanjian, yang kamu kehendaki itu, sesungguhnya, Ia datang, firman TUHAN semesta alam.” Nubuat ini mengungkapkan perincian yang signifikan mengenai kedatangan Mesias, yaitu, bahwa kedatangan-Nya di bait suci akan didahului oleh seorang utusan lain yang dikirim oleh Allah.




Kata Ibrani untuk "utusanKu" adalah sama dengan arti nama Maleakhi (Maleakhi 1:1). Namun Maleakhi sedang menubuatkan seorang individu masa depan. Maleakhi 4:5 lebih lanjut mengidentifikasi utusan khusus ini sebagai “Nabi Elia.” Perjanjian Baru menunjukkan bagaimana nubuat ini digenapi. Injil Markus diawali dengan menyatakan bahwa Yohanes Pembaptis-lah utusan yang dimaksud (Markus 1:2-4; lihat Yesaya 40:3-5; Lukas 1:17; 7:27). Dalam Matius 11:13-14 Yesus menyatakan, “Sebab semua Nabi dan kitab Taurat bernubuat hingga tampilnya Yohanes, dan jika kamu mau menerimanya, ialah Elia yang akan datang itu.”

Apakah Yesus satu-satunya jalan ke Surga?




Jawab: Ya, Yesus adalah satu-satunya jalan menuju Surga. Pernyataan eksklusif semacam ini dapat menusuk telinga  postmodern (agama-agama dan kepercayaan-kepercayaan), namun bagaimanapun tetap saja memang benar faktanya bahwa Yesus adalah satu-satunya jalan menuju Surga.  Alkitab mengajarkan bahwa tidak ada jalan lain untuk keselamatan, selain melalui Yesus Kristus. Yesus sendiri berkata dalam Yohanes 14:6, "Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku." (=“I am the way, the truth, and the life. No one comes to the Father except through me.”) Dia bukan salah satu jalan, atau salah satu dari banyak jalan; Dia adalah satu-satunya jalan, hanya satu dan satu-satunya jalan yang benar. Tak ada seorang pun, tidak peduli apapun status, ketenaran, kekuasaan, prestasi, pengetahuan khusus, atau kesucian mereka, yang dapat datang kepada Allah Bapa kecuali melalui Yesus.

Apakah rencana keselamatan / jalan keselamatan itu?



Apakah anda merasa lapar? Bukan lapar secara jasmani, melainkan apakah anda merasa kelaparan akan sesuatu yang lebih di dalam kehidupan anda? Adakah sesuatu jauh di dalam diri anda yang seakan tidak pernah terpuaskan? Jika anda merasa demikian, Yesus adalah jalan! Yesus berkata, "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi." (Yohanes 6:35).

Masuk Surga - Bagaimana saya dapat yakin ke mana tujuan kekal saya?




Hadapilah. Hari kita melangkah ke dalam kekekalan dapat datang lebih cepat dari yang kita kira. Dalam persiapan untuk saat itu, kita perlu mengetahui kebenaran ini - tidak semua orang masuk Surga. Lalu bagaimana kita dapat mengetahui dengan pasti bahwa kita akan masuk Surga? Sekitar 2.000 tahun yang lalu, rasul Petrus dan Yohanes memberitakan Injil Yesus Kristus kepada orang banyak di Yerusalem. Petrus membuat sebuah pernyataan mendalam yang bergema di dunia postmodern kita: "Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan." (Kisah Para Rasul 4:12).

Bagaimanakah Surga itu? Apakah Surga benar-benar ada?




Surga adalah tempat yang nyata yang dijelaskan dalam Alkitab. Kata "surga" ditemukan 276 kali dalam Perjanjian Baru sendiri. Alkitab menunjuk pada tiga tingkat Surga. Rasul Paulus "diangkat ke Surga yang ketiga," tetapi dia dilarang mengungkapkan apa yang dia alami di sana (2 Korintus 12:1-9).

Di manakah letak Surga?

Caught Up to the Third Heaven. (Image courtesy of www.allposters.com)


Surga tentu saja adalah tempat yang nyata. Alkitab sangat jelas berbicara tentang keberadaan Surga - dan akses ke Surga yang hanya melalui iman kepada Yesus Kristus - namun tidak ada ayat yang memberi kita lokasi geografis Surga. Jawaban singkat untuk pertanyaan ini adalah, "Surga ada di tempat di mana Allah berada." Kata Surga yang disebut dalam pertanyaan ini disebut "Surga (langit) tingkat ketiga (third heaven)" dan "Firdaus" (Paradise) dalam 2 Korintus 12:1-4, di mana rasul Paulus menceritakan tentang seorang pria yang masih hidup dan "diangkat" ke Surga dan tidak dapat menggambarkan bagaimana Surga itu. Kata Yunani yang diterjemahkan "diangkat" (caught up) juga digunakan dalam 1 Tesalonika 4:17 dalam menggambarkan pengangkatan (rapture), dimana orang-orang percaya akan diangkat untuk tinggal bersama dengan Tuhan.

Apa yang membuat Kekristenan unik?





Apakah Kekristenan benar-benar unik, ataukah hanya salah satu dari banyak jalan menuju Kebenaran? Apakah
Kekristenan benar-benar unik di antara banyak agama di seluruh dunia? Jika ya, apa yang membuatnya unik? 

Kristen berbeda dari agama-agama lain.



Agama adalah praktik iman; artinya, agama adalah ketaatan eksternal atau seremonial terhadap seperangkat keyakinan. Secara teknis, ada perbedaan antara iman (sikap internal) dan agama (perbuatan eksternal), namun demi artikel ini, kita akan mendefinisikan "agama Kristen" secara luas sebagai "ketaatan setia terhadap ajaran Yesus Kristus dan para rasul-Nya."

Apakah agama yang benar?



Agama dapat didefinisikan sebagai "kepercayaan kepada Allah atau dewa-dewa untuk disembah, biasanya dinyatakan dalam tindakan dan upacara/ritual" atau "sistem tertentu dalam keyakinan, pemujaan, dan sebagainya, yang seringkali melibatkan kode etik/peraturan/keharusan."  Lebih dari 90% dari populasi dunia menganut beberapa bentuk agama. Masalahnya adalah bahwa ada begitu banyak agama yang berbeda. Jadi agama apa yang benar? Apakah agama yang sejati?

Dengan adanya banyak agama, bagaimana saya dapat mengetahui mana yang benar?




Banyaknya agama yang berbeda-beda di dunia memang makin menyulitkan untuk mengetahui mana agama yang benar. Karena itu mari kita melakukan dua pendekatan ini : pertama, mempertimbangkan beberapa pemikiran tentang keseluruhan subjek dan kedua, melihat bagaimana orang bisa mendekati topik dengan cara yang benar-benar dapat sampai pada kesimpulan yang benar tentang Allah. Tantangan dari adanya jawaban-jawaban yang berbeda untuk suatu persoalan tertentu adalah wajar ketika membahas topik agama. Misalnya, jika anda mengajarkan matematika pada 100 orang murid, memberi mereka soal matematika yang rumit untuk dipecahkan, dan kemungkinan banyak orang akan memberikan jawaban yang salah. Tetapi apakah ini berarti jawaban yang benar tidak ada? Tentu tidak. Mereka yang menjawab salah hanya perlu ditunjukkan pada kesalahan mereka dan diajarkan untuk mengetahui teknik yang diperlukan untuk bisa mendapatkan jawaban yang benar.

Bagaimana bisa sampai ke Surga - apa gagasan berbagai agama tentang hal ini?




Terdapat lima kategori utama tentang bagaimana menuju ke Surga dalam agama-agama dunia. Sebagian besar percaya bahwa kerja keras dan kebijaksanaan akan menghasilkan pemenuhan yang maksimal, apakah itu persatuan dengan allah/ilah (Hinduisme, Budhisme, dan Baha'i) atau kebebasan dan kemandirian (Scientology, Jainism). Yang lainnya, seperti Unitarianisme dan Wicca, mengajarkan alam baka adalah apapun yang Anda inginkan, dan keselamatan bukanlah sebuah persoalan penting karena sifat dosa tidak ada. Beberapa percaya bahwa kehidupan akhirat tidak ada atau terlalu tidak dapat diketahui untuk dapat dipertimbangkan.

Perbedaan Agama dan Spiritualitas


Sebelum kita mengeksplorasi perbedaan antara agama dan spiritualitas/kepercayaan, pertama-tama kita harus mendefinisikan dua istilah tersebut. Agama dapat didefinisikan sebagai "kepercayaan kepada Allah atau dewa-dewa untuk disembah, biasanya dinyatakan dalam perilaku dan ritual" atau "sistem kepercayaan, penyembahan, dan lain-lain, yang seringkali melibatkan kode etik." Spiritualitas dapat didefinisikan sebagai "kualitas atau fakta bersifat rohani, non-fisik "atau" karakter rohani yang dominan seperti yang ditunjukkan dalam pikiran, kehidupan, dll; kecenderungan rohani. "Singkatnya, agama adalah seperangkat keyakinan dan ritual yang mengklaim dapat menempatkan seseorang dalam hubungan yang benar dengan Allah, dan spiritualitas adalah fokus pada hal-hal rohani dan dunia rohani daripada hal-hal fisik / duniawi. 

Mengapa begitu banyak agama? Apakah semua agama mengarah pada Allah?


Adanya begitu banyak agama dan klaim bahwa semua agama mengarah pada Allah tak diragukan lagi telah membingungkan banyak orang yang dengan sungguh-sungguh mencari kebenaran tentang Allah, kebingungan ini alhasil terkadang menyebabkan keputusasaan untuk mencapai kebenaran mutlak mengenai masalah ini. Atau banyak juga yang akhirnya menganut ajaran universalis yang mengajarkan bahwa  semua agama mengarah pada Allah. Tentu saja, orang-orang  skeptis juga memakai  kebingunan akibat adanya begitu banyaknya agama ini untuk membuktikan bahwa manusia tidak dapat mengenal Allah atau bahwa Allah itu sama sekali tidak ada.

Asal Usul Agama


Agama-agama di dunia. Image credit : pym.org.nz

Sejak jaman dahulu, manusia telah melihat alam di sekeliling dan di atas mereka dan bertanya-tanya tentang dunia, alam semesta dan makna kehidupan. Tidak seperti hewan, manusia memiliki keinginan untuk memahami bagaimana kita sampai di sini, mengapa kita berada di sini dan apa yang akan terjadi setelah kita mati. Adam dan Hawa mengenal TUHAN Allah secara pribadi (Kejadian 3) dan berbicara tentang Dia (4:1). Anak-anak mereka mempersembahkan korban persembahan kepada TUHAN (4: 3-4). Dan pada jaman cucu-cucu mereka, “orang mulai memanggil nama TUHAN” dalam perkumpulan ibadah (4:26).

5 Garis Bukti untuk Kebangkitan Yesus Kristus




Fakta bahwa Yesus Kristus telah dibunuh secara keji di depan umum di Yudea pada abad pertama sesudah Masehi, di bawah pemerintahan Pontius Pilatus, dengan cara penyaliban, atas perintah Sanhedrin Yahudi. Catatan sejarah non-Kristen Flavius ​​Josephus, Cornelius Tacitus, Lucian of Samosata, Maimonides dan bahkan Sanhedrin Yahudi menguatkan laporan para saksi mata Kristen mula-mula tentang aspek penting sejarah kematian Yesus Kristus ini.

Paskah


"Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya." Matius 28:6. Picture courtesy: Sesawi.net

Paskah berasal dari kata bahasa Yunani dan Latin "Pascha", hari raya yang merayakan hari kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati. Bentuk verbal dari kata ini, pascho dalam bahasa Yunani, berarti "menderita." Awalnya, kata Ibrani pasach mengacu pada pesta Paskah (Keluaran 12) yang dirayakan pada minggu yang sama dengan ketika Yesus disalibkan. Dalam tradisi Yahudi, Paskah adalah 8 hari, dimulai pada Nissan 15, untuk merayakan keluarnya (eksodus) orang-orang Israel dari Mesir.

Ishtar, Easter, Eoster

Siapakah Ishtar? Adakah kaitannya dengan Easter ? Masih menjelaskan mengenai asal usul Easter (yang diterjemahkan Paskah dalam bahasa Indonesia)

Ishtar adalah dewi perang, kesuburan, dan seks Mesopotamia kuno. Dia ditampilkan dalam Epik Gilgames, dan "Gerbang Ishtar" adalah bagian dari Babel Nebukadnezar. Penyembahannya meliputi pengorbanan hewan; benda yang terbuat dari batu sucinya, lapis lazuli; dan pelacuran kuil. Beberapa orang menuduh ada hubungan antara Ishtar dan Paskah (Easter). Sebuah meme*) populer telah beredar di internet sehingga memperkuat tuduhan ini. Pada meme tersebut kata-kata berikut ditempatkan di atas gambar Ishtar: "Ini adalah Ishtar: dibaca 'Paskah' (Easter). Paskah (Easter) pada awalnya adalah perayaan Ishtar, dewi kesuburan dan seks bangsa Asyur dan Babilonia. Lambang Ishtar (seperti telur dan kelinci) masih merupakan lambang kesuburan dan seks (jadi masihkan Anda benar-benar berpikir bahwa telur dan kelinci ada hubungannya dengan kebangkitan?). Setelah kaisar Konstantinus memutuskan untuk mengkristenkan Kekaisaran, Paskah (Easter) telah diubah untuk mewakili Yesus. Tapi pada akarnya, Easter (begitulah cara Anda mengucapkan Ishtar) adalah perayaan kesuburan dan seks."



Namun, sama sekali tidak ada hubungan yang konklusif antara dewi pagan Ishtar dan perayaan Paskah Kristen. Setiap teori bahwa Paskah diberi nama menurut Ishtar adalah sepenuhnya dugaan. Tidak ada bukti bahwa Ishtar pernah dikaitkan dengan telur atau kelinci sebagai lambang. Sebenarnya binatang suci Ishtar sepertinya adalah singa.

Penjelasan asal mula telur dan kelinci Paskah





Adanya pandangan khalayak luas bahwa kata Easter berasal dari tokoh berhala yang disebut Eastre (atau Eostre) yang dirayakan sebagai dewi musim semi oleh bangsa Saxon di Eropa Utara. Satu-satunya masalah dengan teori ini adalah bahwa ia tidak memiliki basis dalam sejarah. Keberadaan dewi bernama Eastre atau festival musim semi untuk menghormatinya didasarkan sepenuhnya murni pada dugaan. Hal yang sama berlaku untuk asal mula kelinci Paskah dan telur Paskah - tidak ada yang tahu pasti bagaimana hal-hal ini menjadi bagian dari perayaan Paskah. Yang paling bisa kita katakan adalah bahwa kata Easter mungkin terkait dengan kata timur (ost dalam bahasa Jerman) dan bahwa bangsa Saxon memiliki satu bulan yang disebut Eosturmononath.

Penjelasan tentang Minggu Paskah (Easter Sunday)

Minggu Paskah. Yesus telah bangkit! Mari rayakan kebangkitan-Nya.

Ada banyak kebingungan mengenai apa sebenarnya hari Minggu Paskah. Bagi beberapa orang, Minggu Paskah adalah tentang kelinci Paskah, telur Paskah yang dihias dengan warna-warni, dan berburu telur Paskah. Kebanyakan orang mengerti bahwa hari Minggu Paskah ada hubungannya dengan kebangkitan Yesus, namun bingung bagaimana kebangkitan Yesus berhubungan dengan telur Paskah dan kelinci Paskah.

Jum'at Agung

Jum'at Agung: Terang telah mengalahkan kegelapan dan kesucian mengalahkan dosa. "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa,melainkan beroleh hidup yang kekal." Yohanes 3:16.

Jumat Agung, juga dikenal sebagai "Jumat Suci," adalah hari Jumat segera sebelum hari Minggu Paskah. Ini dirayakan secara tradisional sebagai hari ketika Yesus disalibkan. Jika Anda tertarik untuk mempelajari hal ini, silakan baca artikel kami yang membahas berbagai pandangan pada hari apa Yesus disalibkan. Dengan asumsi bahwa Yesus disalibkan dan meninggal pada hari Jumat, haruskah orang-orang Kristen memperingati kematian Yesus dengan merayakannya pada hari Jumat Agung?

Penjelasan tentang bagaimana tanggal perayaan Paskah/Easter ditetapkan


Keempat Injil memperjelas bahwa Yesus disalibkan bersamaan dengan saat perayaan Passover Yahudi (Matius 26: 17-19; Markus 14: 12-16; Lukas 22: 7-15; Yohanes 18: 28,39; 19:14). Keempat Injil juga memperjelas bahwa Yesus telah dibangkitkan dari kematian tiga hari kemudian, pada hari pertama dalam minggu itu (Matius 28:1; Markus 16:2,9; Lukas 24:1; Yohanes 20:1,19) . Maka secara Alkitabiah, kebangkitan Kristus seharusnya dirayakan pada hari Minggu pertama setelah perjamuan Passover Yahudi. Namun, ini tidak terjadi. Paskah dirayakan pada hari Minggu pertama, setelah bulan purnama pertama setelah vernal equinox (=hari pertama musim semi, tahun ini jatuh pada tanggal 20 Maret 2018). Metode penentuan tanggal Paskah ini sering menghasilkan Paskah sebelum Passover dan / atau jauh dari Passover. Paskah dapat dirayakan kapan saja antara tanggal 22 Maret dan 25 April (tahun ini Minggu Paskah jatuh pada tanggal 1 April 2018).



Dalam sejarah gereja, ada sejumlah besar perdebatan yang menentukan kapan Paskah akan di
rayakan. Sebagai latar belakang, silahkan baca artikel kami tentang asal usul Paskah (Easter). Penetapan tanggal Paskah bersamaan dengan vernal equinox (hari pertama musim semi di Utara) dan bulan purnama tidak ada hubungannya dengan kisah Alkitabiah tentang kebangkitan Kristus atau Passover. Itu adalah praktik berhala, seperti halnya ritual dewi kesuburan musim semi yang oleh Gereja Katolik "diserap" dan dicoba untuk dikristenkan, yang mengakibatkan Paskah dikaitkan dengan vernal equinox dan bulan purnama. Satu-satunya hal yang Alkitabiah mengenai kapan Paskah sekarang dirayakan adalah fakta bahwa Paskah selalu terjadi pada hari Minggu.

Asal Mula Easter

Menanggapi tuduhan bahwa perayaan Paskah adalah kafir karena berasal-mula dari penyembahan dewi Easter. Berikut ini penjelasan tentang asal mula Easter (yang diterjemahkan : Paskah, dalam bahasa Indonesia). Sebelumnya kita telah melihat kata Passover/Paschal juga diterjemahkan Paskah dalam bahasa Indonesia. Baca lagi : Kristus, Anak Domba Paskah kita.



Asal mula Easter sangat meragukan. Seringkali diasumsikan bahwa nama Easter berasal dari tokoh kafir yang disebut Eastre (atau Eostre) yang dirayakan sebagai dewi musim semi oleh bangsa Saxon di Eropa Utara. Menurut teori tersebut, Eastre adalah "dewi timur (dari mana matahari terbit)," simbolnya adalah kelinci (simbol kesuburan), dan sebuah festival bernama Eastre diadakan pada musim semi equinox oleh bangsa Saxon untuk menghormatinya. Teori tentang asal usul Easter ini sangat bermasalah.

Apakah domba Passover/Paschal/Paskah itu? Bagaimana Yesus adalah Anak Domba Paskah kita?

Anak domba Passover adalah hewan yang diperintahkan Allah untuk digunakan sebagai korban di Mesir pada malam hari, ketika Allah membunuh anak-anak sulung dari setiap rumah tangga (Keluaran 12:29). Inilah tulah terakhir yang dikeluarkan Allah terhadap Firaun, dan hal itu menyebabkan Firaun membebaskan orang Israel dari perbudakan (Keluaran 11: 1). Setelah malam yang menentukan itu, Allah memerintahkan orang Israel untuk merayakan Perayaan Passover sebagai peringatan turun temurun yang berlaku selamanya (Keluaran 12:14).


 
Allah memerintahkan setiap rumah tangga orang Israel untuk memilih anak domba jantan berumur setahun yang tidak bercacat (Keluaran 12:5; lihat juga Imamat 22: 20-21). Tiap kepala rumah tangga harus menyembelih anak domba pada senja hari, dengan hati-hati agar tidak ada tulangnya yang patah, dan mengoleskan sebagian dari darahnya ke bagian atas dan sisi kusen pintu rumah. Anak domba itu harus dipanggang dan dimakan (Keluaran 12:7-8). 

Penjelasan tentang perayaan hari Rabu Abu (Ash Wednesday)

Penjelasan tentang perayaan hari Rabu Abu (Ash Wednesday).



Rabu Abu adalah hari pertama Prapaskah (Lent). Nama resminya adalah "Hari Abu," disebut demikian karena praktik menggosok abu tanda salib di dahi seseorang. Karena tepat 40 hari (tidak termasuk hari Minggu) sebelum hari Minggu Paskah (Easter Sunday), hari itu akan selalu jatuh pada hari Rabu-tidak mungkin ada "Kamis Abu" atau "Senin Abu." Alkitab tidak pernah menyebutkan tentang Rabu Abu - dalam hal ini, juga tidak pernah menyebutkan Prapaskah.

Jika Yesus adalah penebus (atonement) kita, mengapa Yesus mati disalib pada saat Passover dan tidak pada hari Penebusan (day of Atonement/Yom Kippur)?


Penjelasan (masih tentang Yudaisme) sehubungan dengan adanya keberatan bahwa korban Passover tidak dianggap sebagai penebus. 

Yohanes 1:29 - Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia." Darah anak domba yang dioleskan di kusen pintu pada Passover pertama.  Darah Anak Domba Allah yang tidak berdosa yang membungkus dosa-dosa kita, sehingga kita tidak akan mengalami kematian kedua. Bukan kebetulan bahwa Yesus disalibkan tepat pada hari Passover.


"Jika Yesus adalah penebus (atonement) kita, mengapa Yesus mati disalib pada saat Passover dan tidak pada hari Penebusan (day of Atonement/Yom Kippur)?"

Jawaban: Setiap korban persembahan dalam Perjanjian Lama merupakan type/gambaran Kristus. Anak domba jantan yang dikorbankan pada Passover disebut anak domba Passover/Paschal (Paskah),  adalah type/gambaran Tuhan Yesus Kristus sebagai Anak Domba Allah. Domba Passover adalah anak domba jantan, tidak bernoda dan tidak bercacat, dan satupun tulangnya tidak boleh dipatahkan. Yesus menggenapi gambaran ini dengan sempurna, Dia adalah Anak Domba Passover/Paskah kita. Saat orang Israel menerapkan darah pengorbanan anak domba itu dalam iman, maka sekarang kita juga menerapkan darah Kristus yang kudus ke "tiang pintu" hati kita. Dengan segala hal, "Kristus, Anak domba Paskah  kita juga telah disembelih." (1 Korintus 5:7).

Hari Penebusan (Yom Kippur)

Penjelasan tentang makna perayaan hari Penebusan (Yom Kippur) dalam Yudaisme.



Hari Penebusan (Imamat 23: 27-28), juga dikenal sebagai Yom Kippur, adalah hari suci yang paling khidmat dari semua pesta perayaan-perayaan bangsa Israel, dirayakan setahun sekali pada hari kesepuluh Tishri, bulan ketujuh kalender Ibrani. Pada hari itu, imam besar harus melakukan ritual-ritual yang rumit untuk menebus dosa rakyat. Dijelaskan dalam Imamat 16:1-34, ritual penebusan dimulai oleh Harun, atau imam-imam besar Israel berikutnya, yang dilakukan di dalam ruang maha kudus di kemah suci/tabernacle. Khidmatnya hari itu digarisbawahi dengan perintah Allah yang memerintahkan Musa untuk memperingatkan Harun agar tidak masuk ke Ruang Maha Kudus semau dia sendiri, dia hanya boleh memasuki ruangan itu pada hari istimewa ini setahun sekali, supaya dia jangan mati (ayat 2). Ini bukan upacara yang dianggap enteng, dan orang-orang harus mengerti bahwa penebusan dosa harus dilakukan dengan cara Allah, bukan dengan cara manusia.

Haruskah orang Kristen merayakan Passover?



Jawaban: Perayaan Passover adalah untuk mengingat peristiwa dalam sejarah Israel ketika Allah melewati Mesir untuk menghancurkan anak sulung dari semua manusia dan hewan (lihat Keluaran 11 dan 12.) Inilah akhir dari sepuluh tulah yang ditimpakan Allah atas Mesir untuk memaksa Firaun agar membebaskan orang Israel untuk meninggalkan Mesir dan dari penawanan mereka. Orang-orang Israel diperintahkan Allah untuk mengambil darah seekor anak domba jantan - yang tidak bercacat - dan mengoleskan darahnya di tiang pintu rumah mereka. Saat Allah melihat darah anak domba, Dia akan "melewati" rumah itu. Ini adalah bayangan/gambaran dari Anak Domba Allah yang kudus, Yesus, yang darahNya menutupi dosa orang-orang yang percaya kepada-Nya, yang menyebabkan penghakiman Allah melewati (pass-over)mereka. Sejak malam itu, orang Yahudi merayakan Passover dengan mengingat anugerah Allah kepada mereka.

Seder Passover

Penjelasan tentang perjamuan Seder pada perayaan Passover dalam Yudaisme.

Bagaimana unsur-unsur Seder (makanan sebagai peringatan) Passover menunjuk pada Kristus.

Seder adalah makan malam tradisional yang orang Yahudi
lakukan sebagai bagian dari Passover. Peringatan Passover  tahunan dirayakan oleh hampir seluruh komunitas Yahudi, mempererat ikatan kekeluargaan antar keluarga dan komunitas dengan akar Yahudi mereka. Setiap tahun bangsa Yahudi, religius dan nonreligius, merayakan Allah-nya Abraham, Ishak, dan Yakub dengan berkumpul dan melakukan perjamuan Seder Passover.





Kata Ibrani Seder berarti "aturan/urutan." Perjamuan makan Passover memiliki urutan khusus dimana makanan dimakan, doa dibacakan, dan nyanyian dinyanyikan. Setiap makanan di piring perjamuan Passover memiliki makna historis yang spesifik yang berkaitan dengan keluarnya orang-orang Yahudi dari Mesir dan dibebaskannya mereka dari perbudakan. Tetapi 1 Korintus 5:7 mengidentifikasi Yesus Kristus sebagai Passover kita; maka dengan demikian, Seder membawa makna Perjanjian Baru yang berkaitan dengan Yesus sang Mesias/Kristus/Penebus/Pembebas.

Passover

Penjelasan makna perayaan Passover dalam Yudaisme.

Apakah Passover?

Passover (Pesach dalam bahasa Ibrani) adalah sebuah perayaan Yahudi untuk merayakan keluarnya bangsa Israel dari Mesir dan dibebaskannya orang Israel dari perbudakan orang Mesir. Perayaan Passover, bersamaan dengan hari raya Roti Tidak Beragi, adalah hari pertama dari perayaan yang diperintahkan oleh Allah pada Israel untuk dirayakan (lihat Keluaran 12). Peringatan hari ini melibatkan makanan khusus yang disebut Seder, yang menampilkan roti tak beragi dan makanan lainnya yang melambangkan berbagai aspek eksodus (keluarnya Israel dari Mesir dan dibebaskannya bangsa Israel dari perbudakan bangsa Mesir).

 


Passover adalah salah satu hari raya Yahudi yang paling banyak dirayakan. Seiring dengan Shavuot (Hari Raya Minggu-minggu atau Pentakosta) dan Sukkot (Hari Raya Pondok Daun), Passover adalah satu dari tiga festival "ziarah" di dalam Kitab Suci, di mana orang-orang Yahudi diperintahkan untuk pergi ke Yerusalem dan merayakan pesta bersama-sama. Passover berlangsung di musim semi, pada bulan Ibrani Nisan. Di negara-negara Barat, Passover dirayakan pada awal hingga pertengahan April dan selalu dekat dengan Paskah (Easter).

Bolehkah seorang Kristen non-Katolik berpartisipasi dalam misa Katolik?



Setelah melihat lebih dalam tentang Katolikisme, maka timbul pertanyaan. Apakah seorang Kristen non-Katolik boleh ikut berpartisipasi dalam misa Katolik?

Ada dua cara untuk melihat pertanyaan ini:

  1. Apa ajaran gereja Katolik tentang siapa yang dapat berpartisipasi dalam misa (perjamuan)? 
  2. Apa yang harus dipertimbangkan oleh orang Protestan?

Pembahasan : Katolikisme Injili

Picture courtesy : https://www.firstthings.com/web-exclusives/2013/10/evangelical-catholicism-response-to-cavadini

Apakah Katolikisme Injili dan apakah seorang Katolik Injili itu ?

Seorang Katolik evangelis/injili adalah, cukup sederhana, yaitu seorang Katolik yang evangelis/injili. Artinya, seorang anggota Gereja Katolik Roma yang setia kepada paus, setia pada ajaran Katolik, mematuhi sakramen, dan memiliki keinginan untuk menyebarkan agama Katolik ke wilayah-wilayah baru.

Pembahasan : 7 Sakramen Katolik




Apakah definisi sakramen dalam Katolik? "Sakramen adalah tanda luar dari anugerah ke dalam, yang ditetapkan oleh Kristus untuk pengudusan kita" (diambil dari Ensiklopedi Katolik). Gereja Katolik Roma mengajarkan bahwa sementara Allah memberi anugerah kepada manusia tanpa simbol-simbol luar (sakramen), Dia juga telah memilih untuk memberi rahmat kepada manusia melalui simbol-simbol yang terlihat. Karena Allah telah melakukan ini, maka manusia itu bodoh jika tidak menggunakan cara pemberian yang telah disediakan Allah ini.

Pembahasan : Sakramen Ekaristi Kudus






Bagi umat Katolik, Ekaristi Kudus / Misa Katolik dianggap sebagai bentuk doa yang paling penting dan tertinggi. Sebenarnya, menghadiri Misa adalah kewajiban, di bawah hukuman dosa berat, setiap hari Minggu dan pada hari-hari raya Kewajiban Kudus lainnya. Misa dibagi menjadi dua bagian, Liturgi Sabda dan Liturgi Ekaristi. Liturgi Sabda terdiri dari dua bacaan (satu dari Perjanjian Lama dan satu dari Perjanjian Baru), Mazmur responsorial, pembacaan Injil, homili (atau khotbah), dan doa syafaat umum (juga disebut petisi).


Pembahasan: Katekismus Katolik



Katekismus paling baik jika didefinisikan sebagai ringkasan instruksi melalui serangkaian pertanyaan dan jawaban, yang disusun dalam bentuk buku, berisi instruksi tentang doktrin religius sebuah gereja Kristen. Baru pada abad ke-16, sejak masa para bapa gereja mula-mula, kata katekismus diterapkan pada buku-buku pegangan agama ini. Maksud dari instruksi ini adalah untuk digunakan di lingkungan kelas atau sarana pengajaran formal lainnya. Katekismus Pengakuan Westminster, yang setiap bagiannya telah terbukti secara alkitabiah, merupakan satu rangkaian instruksi.

Pembahasan: Gereja Katolik Roma


Vatican Roma - gambar diambil dari internet

 
Gereja Katolik Roma menggambarkan dirinya sebagai pewaris sah Kekristenan Perjanjian Baru, dan paus sebagai penerus Petrus, uskup pertama Roma. Sementara rincian tersebut masih diperdebatkan, meski tidak dipertanyakan bahwa sejarah gereja Romawi berawal dari jaman kuno. Rasul Paulus menulis suratnya kepada orang-orang Roma sekitar tahun 55 Masehi dan menyebutkan sebuah jemaat gereja yang ada sebelum kunjungan pertamanya ke sana (namun dia tidak menyebutkan tentang Petrus, meskipun dia menyapa orang-orang lainnya dengan meneyebutkan nama mereka). Meskipun mengalami penganiayaan berulang –ulang oleh pemerintah, sebuah komunitas Kristen yang bersemangat ada di Roma setelah masa kerasulan. Orang-orang Kristen Romawi awal itu sama seperti saudara-saudara mereka di belahan dunia lain – mereka adalah para pengikut Yesus Kristus yang sederhana.