Apa yang membuat Kekristenan unik?





Apakah Kekristenan benar-benar unik, ataukah hanya salah satu dari banyak jalan menuju Kebenaran? Apakah
Kekristenan benar-benar unik di antara banyak agama di seluruh dunia? Jika ya, apa yang membuatnya unik? 


Ya, Kekristenan unik di antara semua agama. Kekristenan membuat beberapa klaim yang tidak diklaim agama-agama lainnya, yakni:
  1. Semua agama lain menasihati manusia untuk mencapai Allah dan meraihnya melalui usaha-usaha manusia sendiri. Kekristenan adalah satu-satunya agama dimana Allah mencapai manusia. 
  2. Agama lain adalah sistem-sistem tentang apa yang harus dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan untuk mendapat ampunan Allah; sedangkan Kekristenan adalah sebuah hubungan dengan Allah. 
  3. Kekristenan memandang Alkitab sebagai sumber tunggal Kebenaran.  
  4. Kekristenan didasarkan pada peristiwa yang paling menakjubkan dalam semua sejarah manusia - kebangkitan.

Mengenai poin pertama, bentuk-bentuk agama lain mengandalkan pada suatu cara yaitu usaha-usaha manusia – apa yang harus kita lakukan dan apa yang harus kita hindari - yang akan membuat kita "cukup baik" untuk menyenangkan Allah dan “pantas” untuk menerima pertolongan dari Dia. Kekristenan, di sisi lain, didasarkan pada asas Alkitabiah bahwa seorangpun tidak akan pernah cukup baik untuk berada di hadirat Allah yang sempurna dan suci. Hukum Musa diberikan kepada umat manusia untuk membuktikan kepada kita bahwa kita tidak dapat menaatinya. Galatia 3 menjelaskan tujuan dari Hukum Taurat. Hukum Taurat adalah sebuah "guru" atau "pembimbing" yang menuntun kita kepada Kristus karena "... dengan mematuhi hukum Taurat tidak ada yang akan dibenarkan" (Galatia 2:16 “Kamu tahu, bahwa tidak seorangpun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus. Sebab itu kamipun telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan oleh karena iman dalam Kristus dan bukan oleh karena melakukan hukum Taurat. Sebab: "tidak ada seorangpun yang dibenarkan" oleh karena melakukan hukum Taurat.”).

Ketidakmungkinan untuk mematuhi Hukum Taurat dinyatakan dalam apa yang disebut oleh Yesus sebagai "perintah yang pertama dan yang paling utama" dalam Matius 22:37: " Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. " Ini berarti mengasihi Allah dengan setiap serat keberadaan kita selama 24 jam setiap hari, tanpa memikirkan apa pun untuk diri kita sendiri, ini tugas yang mustahil bagi siapa pun. Tapi bukannya mengutuk kita sebagai pelanggar-pelanggar hukum dan membiarkan kita dalam keadaan terkutuk, Allah malah menyediakan seorang pengganti - yaitu Yesus Kristus - yang mematuhi Hukum dengan sempurna bagi kita. Dengan beriman kepada-Nya dan menerima pekerjaan-Nya yang dilakukan atas nama / demi kita, maka kita dapat dibenarkan dan dijadikan orang benar. Inilah perbedaan krusial antara agama Kristen dan semua agama-agama lainnya.


Mengenai poin kedua, Kekristenan bukanlah sistem keagamaan, melainkan suatu hubungan dengan Allah, yang diprakarsai dan dipelihara oleh Allah sendiri. Umat Kristen percaya bahwa umat manusia diciptakan secara khusus untuk memiliki hubungan dengan Allah, namun dosa memisahkan semua manusia dari Dia (Roma 3:23 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, Roma 5:12 Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa.) Kekristenan mengajarkan bahwa Yesus Kristus hidup di bumi ini, Dia sepenuhnya Allah dan sepenuhnya manusia (Filipi 2: 5-11 "Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!"),dan mati di kayu salib untuk memulihkan hubungan yang rusak oleh dosa. Setelah kematian-Nya di kayu salib, Kristus dikuburkan, Dia bangkit kembali, dan sekarang tinggal di sebelah kanan Bapa, berdoa bagi orang-orang percaya selamanya (Ibrani 7:25 Karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka.). 

Keintiman hubungan ini terungkap dalam dua gambaran yang sangat menyentuh. Sekarang orang-orang percaya tidak lagi dipandang sebagai pelanggar-pelanggar hukum, tetapi telah diadopsi ke dalam keluarga Allah sebagai anak-anak-Nya (Efesus 1: 5 Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya). Yang lebih intim lagi, orang-orang percaya adalah "tubuh Kristus" yang Kristus sendiri adalah kepala-Nya (Efesus 1: 22-23 Dan segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada. Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu.), kita yang telah dibeli oleh darah-Nya (Ibrani 9:12 "dan Ia telah masuk satu kali untuk selama-lamanya ke dalam tempat yang kudus bukan dengan membawa darah domba jantan dan darah anak lembu, tetapi dengan membawa darah-Nya sendiri. Dan dengan itu Ia telah mendapat kelepasan yang kekal."). Tidak ada agama lain yang membuat pernyataan-pernyataan yang bahkan bisa mendekati kebenaran yang luar biasa ini.


Hal lain (poin ketiga) yang membuat Kekristenan unik adalah sumber informasinya. Semua agama memiliki semacam basis informasi yang menguraikan kepercayaan-kepercayaan dan praktik-praktiknya, namun tidak ada satupun sumber informasi agama-agama lain yang membuat klaim yang dimiliki Kekristenan tentang Alkitab - ini adalah Firman Tuhan yang tertulis, dan adalah tidak ada salah (infallible) dan tidak mungkin salah (inerrant), dan semua itu diperlukan untuk iman dan praktik (2 Timotius 3:16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.). Alkitab adalah diilhami — secara harfiah "diilhamkan Allah" —Firman Allah dan bahwa ajarannya adalah otoritas final (2 Timotius 3:16; 2 Petrus 1:20-21Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri, sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah.). Meskipun ada agama-agama lain yang menggunakan nubuatan, tidak ada yang 100% akurat, sebagaimana nubuat-nubuat yang ada dalam Alkitab, dan tidak satupun dari nubuatan dalam agama-agama lain yang menunjuk pada seseorang seperti Yesus yang membuat klaim yang luar biasa dan melakukan perbuatan yang luar biasa.

 



Mungkin prinsip Kekristenan yang paling menentukan yang membuatnya benar-benar unik dalam segala hal dan yang menyediakan dasar fundamentalnya adalah kebangkitan Yesus Kristus. Dalam Kekristenan, kebangkitan sangat penting, karena tanpa ada kebangkitan, Kekristenan tidak ada, dan iman kita tidak ada gunanya (1 Korintus 15:14 Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu.). Kebangkitan Yesus lah yang mengubah hidup para murid. Setelah Yesus disalibkan, murid-murid melarikan diri dan bersembunyi. Tetapi ketika mereka melihat Tuhan Yesus yang bangkit, mereka tahu bahwa semua yang telah dikatakan dan dilakukan Yesus membuktikan bahwa Dia adalah benar-benar Allah yang hidup dalam daging. Tidak ada pemimpin agama lain yang telah wafat di hadapan para algojo yang terlatih, memiliki sebuah makam yang dijaga ketat, dan kemudian bangkit tiga hari kemudian untuk menampakkan diri-Nya kepada banyak orang. Kebangkitan adalah bukti tentang siapa Yesus dan bahwa Dia telah melakukan apa yang harus Dia lakukan sebagai tujuanNya datang di dunia: yaitu menyediakan satu-satunya alat penebusan bagi umat manusia. Buddha tidak bangkit dari kematian. Muhammad tidak bangkit dari kematian. Konfusius tidak bangkit dari kematian. Krishna tidak bangkit dari kematian. Hanya Yesus yang telah bangkit secara fisik dari antara orang mati, berjalan di atas air, mengaku sebagai Allah, dan membangkitkan orang-orang lain dari kematian. Dia telah menaklukkan kematian. Hanya dalam Kekristenan kita memiliki pribadi Kristus yang mengaku sebagai Allah, melakukan banyak mukjizat untuk membuktikan pengakuanNya atas KeTuhanan, mati dan bangkit dari kematian, dan mengklaim bahwa Dia sendirilah "jalan kebenaran dan hidup" (Yohanes 14:6) dan bahwa tidak seorangpun dapat datang kepada Bapa kecuali melalui Dia.


Sumber : GotQuestions.org




Tidak ada komentar:

Posting Komentar