Mariolatry didefinisikan sebagai "penyembahan atau pemujaan yang
berlebihan terhadap Maria, ibu Yesus." Kata Mariolatry secara harfiah berarti
"pemberhalaan Maria." Orang-orang Protestan sering menuduh umat
Katolik melakukan Mariolatry, dan orang-orang Katolik menolak tuduhan tersebut,
dengan bersikeras bahwa mereka menghormati Maria namun tidak beribadat memuja untuk menyembahnya. Ajaran resmi gereja Katolik Roma adalah bahwa Allah sendiri layak
mendapat "pemujaan", yang disebut latria; Namun, para orang-orang
kudus (santo/a) juga layak mendapatkan kehormatan yang lebih rendah yang disebut "penghormatan"
atau dulia.
Doktrin Katolik melanjutkan dengan mengatakan bahwa Allah telah
meninggikan Perawan Maria di atas semua orang kudus lainnya, dan karenanya Maria
harus menerima bentuk tertinggi dari dulia, yang disebut hyperdulia. Tapi,
orang Katolik dengan hati-hati mengatakannya, hyperdulia lebih rendah dari
latria. Umat Katolik
mengklaim bahwa, karena mereka tidak memuja atau menyembah Maria dengan pemujaan yang hanya layak diterima Sang
Pencipta, maka mereka tidak bersalah atas Mariolatry. Gereja
Orthodok Timur juga memuliakan Maria sebagai orang suci yang paling terkenal,
memanggilnya "Perawan Maria yang Paling Suci," menyanyikan nyanyian
pujian kepadanya, berdoa kepadanya, dan mencium ikonnya.
Karena Mariolatry adalah bentuk penyembahan berhala, maka itu adalah dosa. Alkitab mencantumkan penyembahan berhala dengan dosa-dosa lain seperti sihir, kecemburuan, ramalan, amoralitas seksual, dan permusuhan - inilah pekerjaan kedagingan (Galatia 5:19-21 "Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu--seperti yang telah kubuat dahulu--bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah."). Sebuah ilah (berhala) adalah sesuatu yang menggantikan satu-satunya Allah yang sejati atau sesuatu yang diberikan kehormatan sama seperti kepada Allah. Penyembahan berhala secara tegas dilarang dalam Sepuluh Perintah Allah ("Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku. Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi." Keluaran 20:3-4). Orang-orang Israel diberi peringatan bahwa "TUHAN, Allahmu, adalah api yang menghanguskan, Allah yang cemburu." (Ulangan 4:24).
Mariolatry menempatkan ibu Yesus sebagai objek kepercayaan, penghormatan, dan pemberhalaan. Ada peringatan alkitabiah untuk tidak menyembah allah lain selain Tuhan Allah sendiri. Maria adalah seorang perempuan biasa. Dia tidak memiliki kekuatan untuk menghubungkan kita kepada Allah, menyembuhkan kita, atau mendengar doa kita. Jadi, apakah gereja Katolik dan gereja Orthodok mempromosikan Mariologi? Mereka menolak mengakui hal ini; Namun, perbedaan antara "pemujaan" dan "penghormatan tertinggi" sulit dibedakan. Meninggikan Maria dengan gelar seperti Mediatrix (perantara), Co-redemptrix (juruselamat kedua yang bisa menyelamatkan bersama dengan Yesus), Penyebab Keselamatan Kita (Cause of Our Salvation), Bunda Allah yang Mahakudus, Perawan Tak Bernoda, dan Ratu Surga, sudah pasti makin mendorong tumbuhnya Mariolatry (pemberhalaan terhadap Maria). Menyanyikan nyanyian rohani kepada Maria, berdoa kepadanya, mencium fotonya, memamerkan bayangannya di jalanan, dan membungkuk di depan patungnya mencerminkan tingkat penghormatan yang sama dengan penyembahan berhala sehingga cocok disebut Mariolatry.
Karena Mariolatry adalah bentuk penyembahan berhala, maka itu adalah dosa. Alkitab mencantumkan penyembahan berhala dengan dosa-dosa lain seperti sihir, kecemburuan, ramalan, amoralitas seksual, dan permusuhan - inilah pekerjaan kedagingan (Galatia 5:19-21 "Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu--seperti yang telah kubuat dahulu--bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah."). Sebuah ilah (berhala) adalah sesuatu yang menggantikan satu-satunya Allah yang sejati atau sesuatu yang diberikan kehormatan sama seperti kepada Allah. Penyembahan berhala secara tegas dilarang dalam Sepuluh Perintah Allah ("Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku. Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi." Keluaran 20:3-4). Orang-orang Israel diberi peringatan bahwa "TUHAN, Allahmu, adalah api yang menghanguskan, Allah yang cemburu." (Ulangan 4:24).
Mariolatry menempatkan ibu Yesus sebagai objek kepercayaan, penghormatan, dan pemberhalaan. Ada peringatan alkitabiah untuk tidak menyembah allah lain selain Tuhan Allah sendiri. Maria adalah seorang perempuan biasa. Dia tidak memiliki kekuatan untuk menghubungkan kita kepada Allah, menyembuhkan kita, atau mendengar doa kita. Jadi, apakah gereja Katolik dan gereja Orthodok mempromosikan Mariologi? Mereka menolak mengakui hal ini; Namun, perbedaan antara "pemujaan" dan "penghormatan tertinggi" sulit dibedakan. Meninggikan Maria dengan gelar seperti Mediatrix (perantara), Co-redemptrix (juruselamat kedua yang bisa menyelamatkan bersama dengan Yesus), Penyebab Keselamatan Kita (Cause of Our Salvation), Bunda Allah yang Mahakudus, Perawan Tak Bernoda, dan Ratu Surga, sudah pasti makin mendorong tumbuhnya Mariolatry (pemberhalaan terhadap Maria). Menyanyikan nyanyian rohani kepada Maria, berdoa kepadanya, mencium fotonya, memamerkan bayangannya di jalanan, dan membungkuk di depan patungnya mencerminkan tingkat penghormatan yang sama dengan penyembahan berhala sehingga cocok disebut Mariolatry.
Sumber: GotQuestions.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar