Konsekwensi Alkitab sebagai Firman Allah



Satu hal yang perlu ditekankan adalah: kalau kita memang percaya bahwa Alkitab adalah Firman Allah, kita juga harus percaya bahwa Alkitab adalah satu-satunya Firman Allah. 


 
Memang semua agama mempunyai Kitab Sucinya sendiri-sendiri, dan setiap agama mengakui Kitab Sucinya sebagai Firman Allah. Tetapi, karena Kitab Suci dari agama yang satu bukan hanya berbeda tetapi bahkan bertentangan dengan Kitab Suci dari agama yang lain, maka tidak mungkin semua Kitab Suci - Kitab Suci itu adalah Firman Allah. 


Allah itu esa, dan Ia tidak berbicara dengan lidah yang bercabang. Karena itu, hanya ada satu Kitab Suci saja yang betul-betul adalah Firman Allah. Kalau kita mengakui Alkitab kita sebagai Firman Allah, maka kita tidak boleh mengakui Kitab Suci agama lain juga sebagai Firman Allah, dan karena itu kita juga tidak boleh menggunakan Kitab Suci agama lain sebagai dasar ajaran kita. Ini adalah sesuatu yang logis, bukan sikap fanatik yang picik / extrim!


Karena itu dalam membentuk pengertian kita akan kebenaran, dalam menyampaikan kebenaran, dalam menerima atau menolak suatu ajaran, dan sebagainya, satu2nya tolok ukur adalah ALKITAB!!!


Sumber : Hermeneutics oleh Pdt. Budi Asali, M.Div. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar