Setelah kita mempelajari tentang Regeneration (=Regenerasi/Kelahiran Baru) dan Sifat-sifat/Ciri-ciri yang benar tentang Regeneration (=Regenerasi/Kelahiran Baru). Kita juga perlu waspada terhadap kesalahan pengertian dan serangan/perlawanan terhadap konsep kelahiran baru ini.
Berikut ini adalah pengertian yang salah tentang Regenerasi / Kelahiran Baru :
a) Regenerasi disamakan dengan iman /
pertobatan.
Jadi, pada saat seseorang percaya
dan datang kepada Kristus, dianggap sebagai saat ia mengalami regenerasi / kelahiran baru.
Pengacau-balauan arti semacam ini sering terjadi pada waktu seseorang memberikan
kesaksian/menceritakan pertobatannya, dimana ia berkata: ‘Saya percaya kepada
Yesus dan saat itu saya dilahirbarukan’.
Tetapi ini jelas merupakan
pengertian yang salah, karena regenerasi
harus mendahului iman; dan tanpa regenerasi
seseorang tidak mungkin dapat beriman kepada Kristus.
b) Regenerasi disamakan dengan perubahan
hidup.
Kalau seseorang sudah bisa
meninggalkan dosa-dosanya dan mengubah hidupnya ke arah yang positif, maka baru
dikatakan bahwa ia sudah mengalami regenerasi
/ kelahiran baru. Tetapi perubahan hidup / pengudusan harus terjadi sesudah
seseorang beriman, sehingga jelas bahwa regenerasi
harus mendahului pengudusan. Disamping itu, jika perubahan hidup dianggap regenerasi, maka perlu dipertanyakan:
Sampai seberapa jauh pengudusan harus terjadi sehingga seseorang bisa dianggap
sudah mengalami regenerasi?
Tidak ada orang yang dapat menjawab pertanyaan ini.
Serangan/perlawanan terhadap konsep Regeneration (Regenerasi/Kelahiran Baru) adalah menyamakan Regenerasi/Kelahiran Baru dengan Reinkarnasi.
Regenerasi/Kelahiran Baru berbeda dengan Reinkarnasi.
Apakah Reinkarnasi?
Reinkarnasi (=Reincarnation dalam bahasa Inggris) adalah kelahiran
kembali menjadi keadaan/bentuk baru yang mungkin sama sekali berbeda dari
keadaan/bentuk yang semula. Contohnya, manusia bisa ber-reinkarnasi sebagai
hewan seperti sapi. Sapi adalah bentuk yang
sama sekali berbeda dari manusia.
Apa yang Alkitab katakan tentang Reinkarnasi?
Konsep reinkarnasi sama sekali tanpa dasar dalam Alkitab!
Alkitab jelas mengatakan kepada kita bahwa kita mati (jasmani) sekali dan
kemudian menghadapi penghakiman (manusia
ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi. Ibrani 9:27). Alkitab tidak pernah
mengatakan bahwa manusia memiliki kesempatan kedua untuk hidup kembali sebagai
orang yang berbeda atau sebagai hewan. Yesus mengatakan kepada penjahat di kayu
salib, "Hari ini juga engkau akan
ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus." (Lukas 23:43), Yesus tidak berkata "Engkau akan memiliki
kesempatan lain untuk hidup di bumi ini." Matius 25:46 secara khusus mengatakan bahwa orang percaya akan menuju pada hidup yang kekal sementara orang yang
menolak Kristus akan menuju pada siksaan yang kekal. Reinkarnasi telah
menjadi kepercayaan yang populer selama ribuan tahun, tetapi tidak pernah
diterima oleh orang-orang Kristen atau pengikut Yudaisme karena bertentangan
dengan Kitab Suci.
Satu bagian dalam Alkitab yang sering dipakai sebagai bukti untuk menyerang bahwa Alkitab mengajarkan tentang reinkarnasi adalah Matius 17: 10-12 yang menghubungkan Yohanes Pembaptis dengan Elia. Namun, bagian ini tidak mengatakan bahwa Yohanes Pembaptis adalah reinkarnasi dari Elia, melainkan bahwa Yohanes Pembaptis telah menggenapi nubuat tentang kedatangan Elia jika orang-orang percaya kepada pemberitaannya dan dengan demikian percaya kepada Yesus sebagai Mesias (Matius 17:12). Orang-orang secara khusus menanyakan kepada Yohanes Pembaptis sendiri apakah ia adalah Elia, dan Yohanes Pembaptis menjawab, "Bukan!" (Yohanes 1:21).
Kepercayaan reinkarnasi adalah fenomena kuno dan merupakan prinsip utama dalam sebagian besar tradisi keagamaan India, seperti Hindu, Sikh, dan Jainisme. Banyak orang-orang kafir modern juga percaya pada reinkarnasi seperti halnya yang dilakukan beberapa ajaran gerakan Zaman Baru, dan para pengikut spiritiualisme. Tetapi bagi iman Kristen, reinkarnasi adalah tidak Alkitabiah dan harus ditolak sebagai kepalsuan.
Satu bagian dalam Alkitab yang sering dipakai sebagai bukti untuk menyerang bahwa Alkitab mengajarkan tentang reinkarnasi adalah Matius 17: 10-12 yang menghubungkan Yohanes Pembaptis dengan Elia. Namun, bagian ini tidak mengatakan bahwa Yohanes Pembaptis adalah reinkarnasi dari Elia, melainkan bahwa Yohanes Pembaptis telah menggenapi nubuat tentang kedatangan Elia jika orang-orang percaya kepada pemberitaannya dan dengan demikian percaya kepada Yesus sebagai Mesias (Matius 17:12). Orang-orang secara khusus menanyakan kepada Yohanes Pembaptis sendiri apakah ia adalah Elia, dan Yohanes Pembaptis menjawab, "Bukan!" (Yohanes 1:21).
Kepercayaan reinkarnasi adalah fenomena kuno dan merupakan prinsip utama dalam sebagian besar tradisi keagamaan India, seperti Hindu, Sikh, dan Jainisme. Banyak orang-orang kafir modern juga percaya pada reinkarnasi seperti halnya yang dilakukan beberapa ajaran gerakan Zaman Baru, dan para pengikut spiritiualisme. Tetapi bagi iman Kristen, reinkarnasi adalah tidak Alkitabiah dan harus ditolak sebagai kepalsuan.
Kesimpulan.
Alkitab jelas mengajarkan
bahwa satu-satunya cara untuk bisa selamat dan masuk Surga adalah dengan
kelahiran baru agar kita dapat beriman/percaya dalam karya sempurna penebusan Kristus
di kayu salib. Sebanyak apapun perbuatan-perbuatan baik yang kita lakukan,
sehebat apapun kita menuruti semua hukum-hukum, tidak akan dapat memperbaharui hati
yang sejak lahir sudah " sangat licik dan sangat jahat melebihi segala
sesuatu" (Yeremia 17: 9).
Konsep kelahiran
baru adalah keunikan iman Kristen. Tidak ada agama lain yang menawarkan obat
untuk mengobati kerusakan total hati manusia, melainkan malah mengajarkan untuk
mengandalkan kekuatan dan usaha manusia sendiri agar berbuat banyak kebaikan
untuk mendapatkan pengampunan Allah. Namun Allah telah mengatakan kepada kita,
bahwa "dengan hukum Taurat tidak ada manusia akan dibenarkan di hadapan
Allah" (Sebab tidak seorangpun yang
dapat dibenarkan di hadapan Allah oleh karena melakukan hukum Taurat, karena
justru oleh hukum Taurat orang mengenal dosa. Roma 3:20).
Kondisi manusia
yang telah rusak total harus dilahirkan kembali /di-regenerasi total agar dapat diselamatkan. Rasul Paulus menjelaskan konsep ini dengan
sempurna dalam Galatia 2:20: " Aku telah disalibkan dengan Kristus; namun aku
hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup
di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup
oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya
untuk aku. "Ini adalah regenerasi /kelahiran kembali yang benar.
Sumber : "Regeneration" oleh Pdt. Budi Asali, M.Div.; "Regeneration VS Reincarnation" GotQuestions.org ; The Difference of Reincarnation and Regeneration oleh Ryan Turner,carm.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar