Dalam hal
ini, mempertanyakan bagaimana Yesus berbeda dari para pemimpin
agama lainnya seolah mempertanyakan bagaimana matahari berbeda dari bintang-bintang lain di tata surya – karena pada prinsipnya adalah tidak ada bintang lain di tata
surya kita selain matahari!
1. Tidak ada "pemimpin agama" lainnya yang dapat dibandingkan dengan
Yesus Kristus. Karena memang tidak ada seorangpun dari semua pemimpin agama di
dunia ini baik yang masih hidup ataupun yang sudah mati yang sebanding dengan
Yesus Kristus. Yesus Kristus adalah satu-satunya yang telah mati dan sekarang
hidup untuk selama-lamanya. Seperti yang telah Ia nyatakan dalam Wahyu 1:17-18
bahwa “Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan
kerajaan maut.” Dia selama-lamanya hidup! Tidak ada seorang pemimpin agama lain
manapun yang berani membuat klaim seperti itu, karena jika klaim ini tidak
benar, maka klaim ini hanya merupakan pernyataan konyol yang tak masuk akal.
2. Perbedaan penting lainnya antara Yesus dan para pemimpin agama lainnya ditemukan dalam sifat hakiki Kekristenan. Inti dari Kekristenan adalah Kristus, Dia yang telah disalibkan, dan telah dibangkitkan, telah naik ke Surga, dan akan datang kembali untuk yang kedua kali pada suatu hari nanti. Tanpa Kristus dan tanpa kebangkitan-Nya, maka tidak ada Kekristenan. Bandingkan hal ini dengan agama-agama besar lainnya. Hinduisme, misalnya, dapat berdiri atau hancur seluruhnya terlepas dari apakah "Swami/Guru besar" pendirinya masih hidup atau sudah mati. Demikian juga halnya dengan Budhisme. Bahkan Islam didasarkan pada perkataan dan ajaran Muhamad yang telah mati, bukan pada pernyataan bahwa ia telah hidup kembali dari kematian.
Rasul Paulus dalam 1Korintus 15:13-19 mengatakan bahwa, jika Kristus tidak dibangkitkan dari antara orang mati, maka iman kita kosong dan kita masih ada dalam dosa-dosa kita! Klaim kebenaran iman Kristen didasarkan hanya pada Yesus Kristus yang sudah bangkit! Jika Yesus tidak bangkit dari kematian- dalam waktu dan ruang - maka tidak ada kebenaran Kristen apapun. Dalam seluruh Perjanjian Baru, para rasul dan para penginjil mendasarkan kebenaran Injil pada kebangkitan Kristus.
1Korintus 15:13-19 13
Kalau tidak ada kebangkitan
orang mati, maka Kristus juga tidak dibangkitkan. 14 Tetapi andaikata Kristus
tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga
kepercayaan kamu. 15 Lebih dari pada itu kami ternyata berdusta terhadap Allah,
karena tentang Dia kami katakan, bahwa Ia telah membangkitkan Kristus--padahal
Ia tidak membangkitkan-Nya, kalau andaikata benar, bahwa orang mati tidak
dibangkitkan. 16 Sebab jika benar orang mati tidak dibangkitkan, maka Kristus
juga tidak dibangkitkan. 17 Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka
sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu. 18 Demikianlah
binasa juga orang-orang yang mati dalam Kristus. 19 Jikalau kita hanya dalam
hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita adalah orang-orang
yang paling malang dari segala manusia.
3. Satu titik penting lainnya adalah fakta yang sangat penting bahwa Yesus Kristus dinyatakan sebagai "Anak Allah" (suatu sebutan dalam bahasa Ibrani yang berarti "memiliki nature Allah") serta dinyatakan sebagai "Anak Manusia" (suatu sebutan dalam bahasa Ibrani yang berarti "memiliki nature manusia") . Dalam banyak ayat-ayat, Yesus mengaku setara dengan Bapa (lihat, misalnya, Yohanes 10:29-33). Kepada Yesus diterapkan semua hak-hak istimewa dan atribut-atribut Allah. Namun Dia juga seorang manusia, yang lahir dari seorang perawan (Matius 1:18-25; Lukas 1:26-56). Setelah hidup tanpa dosa, Yesus disalibkan untuk membayar dosa-dosa semua manusia: "Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia." 1Yohanes 2:2, dan kemudian Dia dibangkitkan dari kematian tiga hari kemudian. Yesus adalah sepenuhnya Allah dan sepenuhnya Manusia, yang “theanthropos” [kata dari bahasa Yunani untuk "Allah" (theos) dan "Man" (anthropos)]; namun Dia adalah satu pribadi, pribadi kedua dari Tritunggal.
Pribadi dan Karya Kristus menimbulkan pertanyaan yang tidak dapat dihindari:
Apa yang akan anda lakukan dengan Yesus? Kita tidak bisa mengabaikan Dia begitu
saja.
Yesus Kristus adalah tokoh sentral dalam sejarah manusia, dan jika Dia
mati karena dosa-dosa seluruh dunia, maka Dia mati untuk anda juga. Rasul
Petrus mengatakan, "Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga
selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang
diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan." Kisah Para
Rasul 4:12. Jika kita percaya pada Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat yang
telah menyelamatkan kita dari dosa, maka kita pasti akan diselamatkan.
Sumber : GotQuestions.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar