Yesus Kristus sebagai Pengantara Agung


Yesus: Sang Pengantara Agung anugerah / kasih karunia Allah


Setelah posting tentang gelar Yesus Kristus sebagai Imam Besar Agung kami, Yesus juga disebut Pengantara kami. 


Apakah artinya ketika Yesus disebut sebagai Pengantara?


Seorang pengantara (bahasa Inggris: mediator) adalah seseorang yang menengahi, yaitu, orang yang bertindak sebagai perantara yang bekerja dengan pihak yang berlawanan untuk membawa penyelesaian. Seorang pengantara berupaya untuk mempengaruhi suatu perselisihan antara dua pihak dengan tujuan menyelesaikan sengketa. Hanya ada satu Pengantara antara manusia dan Allah, yaitu Yesus Kristus. 


Dalam artikel kali ini, kita akan melihat mengapa Allah memiliki sengketa dengan kita, mengapa Yesus adalah Pengantara kita, dan mengapa kita terkutuk jika kita mencoba untuk mewakili diri sendiri di hadapan Allah. 


Tuhan memiliki sengketa dengan kita karena dosa. Dosa digambarkan dalam Alkitab sebagai pelanggaran atas hukum Allah (Setiap orang yang berbuat dosa, melanggar juga hukum Allah, sebab dosa ialah pelanggaran hukum Allah. 1 Yohanes 3: 4) dan pemberontakan melawan Allah (Ingatlah, janganlah lupa, bahwa engkau sudah membuat TUHAN, Allahmu, gusar di padang gurun. Sejak engkau keluar dari tanah Mesir sampai kamu tiba di tempat ini, kamu menentang TUHAN. Ulangan 9: 7; Setiap orang yang menentang perintahmu dan tidak mendengarkan perkataanmu, apapun yang kauperintahkan kepadanya, dia akan dihukum mati. Yosua 1:18). Allah membenci dosa, dan dosa berdiri di antara kita semua dan Dia. "Tidak ada yang benar, seorangpun tidak" (Roma 3:10). Semua manusia adalah orang berdosa berdasarkan dosa yang kita warisi dari Adam, serta dosa yang kita lakukan setiap hari. Satu-satunya hukuman yang adil untuk dosa ini adalah kematian (Roma 6:23), tidak hanya kematian fisik tetapi kematian kekal (Wahyu 20: 11-15). Hukuman yang sah untuk dosa adalah keabadian di neraka.
 
Usaha kita sendiri tidak akan cukup untuk menyelesaikan sengketa antara diri kita sendiri dengan Tuhan. Jumlah perbuatan baik ataupun dengan mentaati hukum-hukum Taurat tidak akan membuat kita dapat dibenarkan untuk berdiri di hadirat Allah yang maha suci. 
  • Demikianlah kami sekalian seperti seorang najis dan segala kesalehan kami seperti kain kotor; kami sekalian menjadi layu seperti daun dan kami lenyap oleh kejahatan kami seperti daun dilenyapkan oleh angin. Yesaya 64: 6
  • Sebab tidak seorangpun yang dapat dibenarkan di hadapan Allah oleh karena melakukan hukum Taurat, karena justru oleh hukum Taurat orang mengenal dosa. Roma 3:20;  
  • Kamu tahu, bahwa tidak seorangpun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus. Sebab itu kamipun telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan oleh karena iman dalam Kristus dan bukan oleh karena melakukan hukum Taurat. Sebab: "tidak ada seorangpun yang dibenarkan" oleh karena melakukan hukum Taurat. Galatia 2:16

Tanpa pengantara, kita terkutuk untuk menghabiskan keabadian di neraka, karena adalah mustahil jika kita sendiri berusaha mendapatkan keselamatan dari dosa kita. Namun ada satu harapan! "Karena ada satu Allah dan satu pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus" 

Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus. 1 Timotius 2: 5
  • Yesus mewakili barangsiapa yang telah menempatkan iman kepercayaan didalam-Nya, dihadapan takhta kasih karunia Tuhan. 
  • Dia menengahi dan memperdamaikan kita, Dia bertindak seperti halnya seorang pengacara pembela yang membela kliennya, dan yang mengatakan kepada hakim, "Yang Mulia, klien saya tidak bersalah dari semua tuduhan terhadap dirinya." Itulah yang dilakukan Yesus sebagai Pengantara kita. 
  • Suatu hari kita akan menghadapi tahta pengadilan Allah, tetapi jika kita percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita, maka kita akan berdiri di hadapanNya sebagai orang-orang berdosa yang telah sepenuhnya diampuni melalui kematian Yesus bagi kita. Yesus Kristus sang "Jaksa Pembela" kita, telah menanggung hukuman dosa bagi kita!
 
Kita melihat lebih banyak bukti akan kebenaran yang menghibur ini didalam Ibrani 9:15: "Karena itu Ia adalah Pengantara dari suatu perjanjian yang baru, supaya mereka yang telah terpanggil dapat menerima bagian kekal yang dijanjikan, sebab Ia telah mati untuk menebus pelanggaran-pelanggara yang telah dilakukan selama perjanjian yang pertama." 


Karena sang Pengantara Agung-lah maka kita dapat berdiri di hadapan Allah dengan diberikan pakaian kebenaran didalam Kristus sendiri. Di kayu salib Yesus telah menebus dosa kita dan menukarnya dengan kebenaran-Nya (Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah. 2 Korintus 5:21).  Pengantaraan-Nya adalah satu-satunya sarana keselamatan bagi umat manusia.



Sumber: GotQuestions.org




Tidak ada komentar:

Posting Komentar