Rasul Paulus adalah rasul Kristus. |
Jadi apakah Paulus benar-benar rasul Kristus? Bukti dari sejarah dan dari tulisan-tulisannya sendiri menyatakan bahwa
dia memang benar-benar rasul Yesus Kristus. Perubahan total 180 derajat Paulus
dari kehidupan Farisinya itu tidak dibantah oleh cendekiawan sejarah, baik
sekuler maupun Kristen. Satu-satunya pertanyaan adalah: apa yang menyebabkan perubahan
itu? Apa yang akan menyebabkan seorang Farisi Yahudi yang sangat terpelajar bisa tiba-tiba meyakini gerakan yang telah ia
tentang dengan keras dan menjadi seorang pendukung yang sangat berkomitmen bahkan
untuk itu dia sampai mati sebagai martir?
Jawabannya adalah terkandung dalam tulisan-tulisan Paulus dan kitab Kisah Para
Rasul. Dalam kitab Galatia, Paulus merangkum kisah pertobatannya dengan cara
ini:
13 Sebab kamu telah mendengar tentang hidupku dahulu dalam agama Yahudi: tanpa batas aku menganiaya jemaat Allah dan berusaha membinasakannya. 14 Dan di dalam agama Yahudi aku jauh lebih maju dari banyak teman yang sebaya dengan aku di antara bangsaku, sebagai orang yang sangat rajin memelihara adat istiadat nenek moyangku. 15 Tetapi waktu Ia, yang telah memilih aku sejak kandungan ibuku dan memanggil aku oleh kasih karunia-Nya, 16 berkenan menyatakan Anak-Nya di dalam aku, supaya aku memberitakan Dia di antara bangsa-bangsa bukan Yahudi, maka sesaatpun aku tidak minta pertimbangan kepada manusia; 17 juga aku tidak pergi ke Yerusalem mendapatkan mereka yang telah menjadi rasul sebelum aku, tetapi aku berangkat ke tanah Arab dan dari situ kembali lagi ke Damsyik.
13 Sebab kamu telah mendengar tentang hidupku dahulu dalam agama Yahudi: tanpa batas aku menganiaya jemaat Allah dan berusaha membinasakannya. 14 Dan di dalam agama Yahudi aku jauh lebih maju dari banyak teman yang sebaya dengan aku di antara bangsaku, sebagai orang yang sangat rajin memelihara adat istiadat nenek moyangku. 15 Tetapi waktu Ia, yang telah memilih aku sejak kandungan ibuku dan memanggil aku oleh kasih karunia-Nya, 16 berkenan menyatakan Anak-Nya di dalam aku, supaya aku memberitakan Dia di antara bangsa-bangsa bukan Yahudi, maka sesaatpun aku tidak minta pertimbangan kepada manusia; 17 juga aku tidak pergi ke Yerusalem mendapatkan mereka yang telah menjadi rasul sebelum aku, tetapi aku berangkat ke tanah Arab dan dari situ kembali lagi ke Damsyik.
18 Lalu, tiga tahun kemudian, aku pergi ke Yerusalem
untuk mengunjungi Kefas, dan aku menumpang lima belas hari di rumahnya. 19
Tetapi aku tidak melihat seorangpun dari rasul-rasul yang lain, kecuali
Yakobus, saudara Tuhan Yesus. 20 Di hadapan Allah kutegaskan: apa yang
kutuliskan kepadamu ini benar, aku tidak berdusta. 21 Kemudian aku pergi ke
daerah-daerah Siria dan Kilikia. 22 Tetapi rupaku tetap tidak dikenal oleh
jemaat-jemaat Kristus di Yudea. 23 Mereka hanya mendengar, bahwa ia yang dahulu
menganiaya mereka, sekarang memberitakan iman, yang pernah hendak
dibinasakannya. 24 Dan mereka memuliakan Allah karena aku. (Galatia 1: 13-24).
Kehidupan Paulus membuktikan kebenaran tentang apa yang telah terjadi padanya. Dalam hal itu, dia sangat mirip dengan Tom Tarrants (lihat Pendahuluan). Sebuah perubahan hidup yang dramatis sulit terbantahkan. Dan apa yang akhirnya terjadi pada Tom Tarrants? Direktur FBI, J. Edgar Hoover tidak percaya bahwa Tarrants telah benar-benar menjadi seorang Kristen sehingga ia mengirim seorang agen FBI ke dalam penjara untuk menyamar sebagai seorang narapidana yang tugasnya adalah untuk berteman dengan Tarrants dan membuktikan kebenaran. Sekitar seminggu kemudian, agen FBI tersebut menjadi seorang Kristen dan melaporkan kembali kepada Hoover bahwa Tarrants memang bukan lagi pria jahat yang dulu.
Sejumlah orang mengajukan permohonan agar Tarrants dapat dibebaskan, dan delapan tahun sebelum masa hukuman berakhir, Tarrants dibebaskan dan meninggalkan penjara. Dia pergi ke sekolah seminari, memperoleh gelar doktor dari tingkat pelayanan, dan melanjutkan untuk melayani sebagai presiden di Insitut C. S. Lewis selama 12 tahun. Saat ini, ia menjabat sebagai direktur pelayanan.
“Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah
orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri?” (Matius
7:16) dan buah dari rasul Paulus tidak dapat diragukan bahwa dia memang adalah
rasul dari Yesus Kristus.
Sumber : GotQuestions.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar