Image credit : reasons.org |
Inilah 7 Bukti- bukti bahwa Alkitab adalah benar-benar Firman Allah.
Baca lanjutan posting ini : Bagian B
Baca lanjutan posting ini : Bagian B
Bagian A menunjukkan 4 bukti-bukti berupa pengakuan dari dalam Alkitab sendiri, sebagai berikut :
1) Dalam Alkitab berulang-ulang dikatakan ‘Allah / Tuhan
berfirman’.
Contoh:
Yeremia 1:2,4,7 - “(2) Dalam zaman Yosia bin Amon, raja
Yehuda, dalam tahun yang ketiga belas dari pemerintahannya datanglah firman
TUHAN kepada Yeremia. ... (4) Firman TUHAN datang kepadaku, bunyinya: ... (7)
Tetapi TUHAN berfirman kepadaku: ‘Janganlah katakan: Aku ini masih muda, tetapi
kepada siapapun engkau Kuutus, haruslah engkau pergi, dan apapun yang
Kuperintahkan kepadamu, haruslah kausampaikan”.
2) Dalam Alkitab berulangkali dikatakan bahwa Allah menyuruh
orang menuliskan FirmanNya.
Contoh:
• Keluaran 34:27 - “Berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
‘Tuliskanlah segala firman ini, sebab berdasarkan firman ini telah Kuadakan
perjanjian dengan engkau dan dengan Israel.’”.
• Yeremia 30:1-2 - “(1) Firman yang datang dari TUHAN kepada
Yeremia, bunyinya: (2) ‘Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Tuliskanlah
segala perkataan yang telah Kufirmankan kepadamu itu dalam suatu kitab”.
• Yeremia 36:2-4,28,32 - “(2) ‘Ambillah kitab gulungan dan
tulislah di dalamnya segala perkataan yang telah Kufirmankan kepadamu mengenai
Israel, Yehuda dan segala bangsa, dari sejak Aku berbicara kepadamu, yakni dari
sejak zaman Yosia, sampai waktu ini. (3) Mungkin apabila kaum Yehuda mendengar
tentang segala malapetaka yang Aku rancangkan hendak mendatangkannya kepada
mereka, maka mereka masing-masing akan bertobat dari tingkah langkahnya yang
jahat itu, sehingga Aku mengampuni kesalahan dan dosa mereka.’ (4) Jadi Yeremia
memanggil Barukh bin Neria, lalu Barukh menuliskan dalam kitab gulungan itu
langsung dari mulut Yeremia segala perkataan yang telah difirmankan TUHAN
kepadanya. ... (28) ‘Ambil pulalah gulungan lain, tuliskanlah di dalamnya
segala perkataan yang semula ada di dalam gulungan yang pertama yang dibakar
oleh Yoyakim, raja Yehuda. ... (32) Maka Yeremia mengambil gulungan lain dan
memberikannya kepada juru tulis Barukh bin Neria yang menuliskan di dalamnya
langsung dari mulut Yeremia segala perkataan yang ada di dalam kitab yang telah
dibakar Yoyakim, raja Yehuda dalam api itu. Lagipula masih ditambahi dengan
banyak perkataan seperti itu”.
• Wahyu 1:11,19 - “(11) katanya: ‘Apa yang engkau lihat,
tuliskanlah di dalam sebuah kitab dan kirimkanlah kepada ketujuh jemaat ini: ke
Efesus, ke Smirna, ke Pergamus, ke Tiatira, ke Sardis, ke Filadelfia dan ke
Laodikia.’ ... (19) Karena itu tuliskanlah apa yang telah kaulihat, baik yang
terjadi sekarang maupun yang akan terjadi sesudah ini”.
3) Roma 3:1-2 secara jelas menyebutkan bahwa Alkitab
(Perjanjian Lama) adalah Firman Allah (yang dipercayakan kepada orang Israel /
Yahudi).
Roma 3:1-2 - “(1) Jika demikian, apakah kelebihan orang
Yahudi dan apakah gunanya sunat? (2) Banyak sekali, dan di dalam segala hal.
Pertama-tama: sebab kepada merekalah dipercayakan firman Allah”.
- Text ini menunjukkan bahwa Perjanjian Baru mengakui Perjanjian Lama sebagai Firman Allah.
4) Kata-kata nabi / penulis Perjanjian Lama dianggap sebagai
kata-kata Tuhan / Roh Kudus.
Contoh:
a) Bandingkan Yesaya 7:13-14 dengan Matius 1:22-23.
Yesaya 7:13-14 - “(13) Lalu berkatalah nabi Yesaya: ‘Baiklah
dengarkan, hai keluarga Daud! Belum cukupkah kamu melelahkan orang, sehingga
kamu melelahkan Allahku juga? (14) Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan
memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda
mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan
Dia Imanuel”.
Matius 1:22-23 - “(22) Hal itu terjadi supaya genaplah yang
difirmankan Tuhan oleh nabi: (23) ‘Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung
dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel’ -
yang berarti: Allah menyertai kita”.
Matius 1:23 jelas merupakan kutipan dari Yes 7:14, tetapi
kalau dalam Yes 7:13 dikatakan bahwa itu merupakan kata-kata nabi Yesaya, maka
dalam Mat 1:22 dikatakan bahwa itu difirmankan Tuhan oleh / melalui nabi (Yesaya).
b) Bandingkan Mazmur 95:7b-9 dengan Ibrani 3:7-9.
Mazmur 95:7b-9 - “(7b) Pada hari ini, sekiranya kamu
mendengar suaraNya! (8) Janganlah keraskan hatimu seperti di Meriba, seperti
pada hari di Masa di padang gurun, (9) pada waktu nenek moyangmu mencobai Aku,
menguji Aku, padahal mereka melihat perbuatanKu”.
Ibrani 3:7-9 - “(7) Sebab itu, seperti yang dikatakan Roh
Kudus: ‘Pada hari ini, jika kamu mendengar suaraNya, (8) janganlah keraskan
hatimu seperti dalam kegeraman pada waktu pencobaan di padang gurun, (9) di
mana nenek moyangmu mencobai Aku dengan jalan menguji Aku, sekalipun mereka
melihat perbuatan-perbuatanKu, empat puluh tahun lamanya”.
Ibrani 3:7 ini
jelas mengutip kata-kata dalam Mazmur 95:7b. Tetapi kata-kata pemazmur itu
dikatakan oleh Ibrani 3:7 sebagai ‘dikatakan Roh Kudus’.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar