Surat I Petrus


Kitab I Petrus : Terlahir kembali di dalam hidup yang berpengharapan.

Surat 1 Petrus terdiri dari 5 pasal.


Penulis : Petrus
Tahun Penulisan : Sekitar tahun 63 Masehi


Isi Kitab 1 Petrus :
 


Sebab itu siapkanlah akal budimu, waspadalah dan letakkanlah seluruh pengharapanmu atas kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadamu pada waktu Yesus Kristus menyatakan diriNya. 1 Petrus 1:13.


Siksaan dan penganiayaan merupakan dua hal yang dialami oleh banyak pengikut Kristus pada abad pertama. Dengan tujuan menghibur dan menguatkan orang-orang percaya yang dianiaya di kawasan Asia minor, rasul Petrus menuliskan surat kepada mereka pada masa akhir hidupnya

Sebab Kristus telah mati sekali untuk segala dosa-dosa kita. Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah; Ia yang telah dibunuh dalam keadaanNya sebagai manusia, yang telah dibangkitkan menurut Roh. 1 Petrus 3:18.

Surat ini ditujukan  kepada orang-orang percaya di lima wilayah berbeda di Asia minor, sehingga kemungkinan disebarkan diantara kelima wilayah tersebut. 

Kecantikanmu haruslah kecantikan batiniah, kecantikan yang tidak dapat sirna yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenang, yang sangat berharga di mata Allah. 1 Petrus 3 : 4.

Pada awal suratnya Petrus mengingatkan para pembacanya bahwa mereka memiliki pengharapan yang berharga di dalam Yesus Kristus. Pengharapan ini memberikan kekuatan atas setiap penderitaan yang harus mereka hadapi oleh karena iman mereka. Dalam cahaya pengharapan ini, Petrus mendorong semua orang percaya para suami dan para istri, para majikan dan para budak, para orang-orang lanjut usia dan para kaum awam -untuk hidup kudus di antara orang-orang kafir, agar dapat menjadi kesaksian tentang Yesus Kristus. Dia menghibur mereka dalam penyiksaan yang mereka alami, mengingatkan mereka bahwa Yesus Kristus juga telah menderita.  

"Waspadalah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si iblis, berjalan berkeliling seperti singa yang mengaum-aum mencari  orang yang dapat diterkamnya. Lawanlah dia dengan iman yang teguh" 1 Petrus 5:8-9.

Petrus juga mempersiapkan mereka untuk menghadapi masa-masa kesukaran. Bahwa penderitaan-penderitaan yang mereka alami akan menyempurnakan iman orang-orang percaya dan memurnikan jiwa-jiwa mereka.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar