Surat Paulus kepada jemat di Filipi,
terdiri dari 4 pasal.
Penulis : Rasul Paulus
Tahun Penulisan : Sekitar tahun 61
Masehi, pada saat Paulus dipenjarakan di Roma.
Isi Surat Filipi :
Sikap puas diri! Paulus telah mempelajari rahasia sikap yang satu ini, dan dia mengungkapkan hal ini kepada jemaat di Filipi.
"Aku berlari kepada tujuan untuk memenangkan hadiah, yaitu panggilan Surgawi dari Allah di dalam Kristus Yesus." Filipi 3:14. |
Ketika ia sedang menjadi tahanan, Paulus
menulis surat ini kepada jemaat
Filipi untuk berterima kasih kepada beberapa teman-teman yang telah mengirimkan uang kepadanya.
Dalam surat ini Paulus menasihati mereka bahwa sukacita tidak
bergantung pada keberadaan lahiriah
semata, namun oleh karena hidup yang berakar
di dalam Yesus Kristus, yang
memberikan sukacita itu secara gratis bagi kita.
"Apa yang dulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus." Filipi 3:7. |
"Karena bagiku : hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan." Filipi 1:21. Sebuah pelajaran dari surat Paulus kepada jemaat di Filipi. |
Paulus
mengawali suratnya dengan mengungkapkan rasa terima
kasihnya kepada jemaat di Filipi. Setelah menjelaskan beberapa masalah yang ia hadapi di Roma, Paulus mengungkapkan ketidakpastiannya
tentang apakah dia akan dieksekusi
atau dibebaskan. Namun terlepas dari ketidakpastian
tersebut, bagaimanapun, Paulus tetap
teguh di dalam iman percaya-nya meski ia harus menghadapi kematian
sekalipun, karena ia percaya di
dalam Kristus.
Paulus kemudian melukiskan kerendahan hati Kristus dan
mendesak jemaat Filipi untuk mengikuti teladan Kristus.
"Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah di dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur." Filipi 4:6. |
Ia juga sedikit membelokkan pokok pembicarannya dengan memperingatkan
pembaca untuk tidak mengandalkan
kualifikasi lahiriah sebagai standar iman.
Setelah beberapa komentar pribadi, Paulus menutup suratnya
dengan berterima kasih sekali lagi kepada jemaat Filipi atas kemurahan hati mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar