Surat kepada jemaat Ibrani. |
Surat kepada jemaat Ibrani terdiri dari 13
pasal.
Penulis : Tidak diketahui dengan
pasti; beberapa menyarankan Paulus, Barnabas, Apollos, Priscilla, Lukas dan
lain-lain.
Tahun Penulisan : Kemungkinan sekitar
tahun 68 Masehi, beberapa tahun sebelum dihancurkannya Bait Suci di Yerusalem
pada tahun 70 Masehi.
Isi Kitab Ibrani :
Pernahkah anda meragukan sebuah keputusan
besar yang anda buat sendiri dan bertanya-tanya pada
diri anda apakah anda telah membuat suatu kesalahan besar dengan dibuatnya
keputusan tersebut?
Surat Ibrani berkaitan dengan keprihatinan yang ada di antara beberapa orang Kristen Yahudi akan keraguan semacam ini. Rupanya,
setelah beberapa tekanan dan penganiayaan, orang-orang percaya di Ibrani meragukan keputusan yang telah mereka
buat sendiri untuk meninggalkan Yudaisme dan menjadi orang-orang Kristen.
Surat ini menunjukkan bagaimana Kekristenan unggul di atas Yudaisme. Di dalam segala aspek, Kristus terbukti lebih unggul.
Sebagai Allah, ia lebih unggul daripada
malaikat-malaikat, daripada Musa, maupun daripada para imam-imam Perjanjian Lama. Sebagai manusia, Yesus Kristus mampu mengenali
segala pergumulan kita. Yesus Kristus
memeteraikan suatu perjanjian baru yang
jauh lebih unggul dari perjanjian lama Yudaisme.
Maka, penulis
kitab Ibrani ini mendorong orang-orang
percaya untuk tidak lagi ragu dan mempertanyakan tentang dasar-dasar
iman, tetapi untuk mengikuti teladan iman dari banyak pria-pria dan wanita-wanita di masa lalu yang tetap setia mengikut Tuhan di tengah-tengah penganiayaan.
Penulis kitab Ibrani menyimpulkan suratnya dengan beberapa salam pribadi dan beberapa pemikirannya.
artikel menarik, komentar juga ya ke blog saya www.belajarbahasaasing.com
BalasHapus