Pesan Injil: Kitab Injil : Matius

Kitab Injil Matius terdiri dari 28 pasal.

Kitab Injil Matius

Penulis : Matius, seorang pemungut cukai. Matius juga dikenal dengan nama Lewi (Markus 2:14).

Tahun Penulisan : Kemungkinan antara tahun 60 dan 65 Masehi, ketika bangsa Romawi menghancurkan Bait Allah di Yerusalem.

Isi Kitab Matius :

Jawab Yesus: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akalbudi / pikiran-mu. Inilah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Matius 22:37-39.

Kelahiran Yesus dari Nazaret mengantar kita memasuki suatu masa yang telah lama dinantikan dari sebuah kerajaan baru di bumi – yakni Kerajaan Surga.

Injil Matius mencatat munculnya Kerajaan baru ini dalam pengajaran-pengajaran dan tindakan-tindakan Yesus, sang Mesias. Karena Kerajaan Surga merupakan tema utama seluruh Injil ini, Matius dengan hati-hati menunjukkan bagaimana Yesus menggenapi bagian-bagian Perjanjian Lama yang berbicara tentang Mesias, sang Penguasa Kerajaan.

Matius menceritakan riwayat keluarga Yesus untuk menunjukkan garis keturunan raja dari Yesus. Setelah menggambarkan kelahiran Yesus melalui perawan Maria, Matius merinci baptisan Mesianik Yesus, godaan iblis terhadap Yesus di padang gurun, dan masa awal pelayanan Yesus.

Di dalam Khotbah di Bukit, Yesus mengajarkan kepada murid-muridNya bagaimana menjalani hidup menurut prinsip-prinsip Kerajaan Surga. Yesus juga melakukan banyak mujizat dan mengajar banyak orang berbagai perumpamaan, atau kisah-kisah, yang mengumpamakan seperti apa Kerajaan Sorga itu.

Matius berhati-hati dalam menunjukkan bagaimana bangsa-bangsa kafir, serta orang-orang Yahudi, akan disertakan di dalam Kerajaan Surga.

Kematian dan kebangkitan Yesus menutup Injil Matius, seiring amanat agung Yesus, agar kita pergi, mengabarkan Injil dan memuridkan orang-orang dari segala bangsa.