Surat Ibrani


Surat kepada jemaat Ibrani.

Surat kepada jemaat Ibrani terdiri dari 13 pasal.


Penulis : Tidak diketahui dengan pasti; beberapa menyarankan Paulus, Barnabas, Apollos, Priscilla, Lukas dan lain-lain.
Tahun Penulisan : Kemungkinan sekitar tahun 68 Masehi, beberapa tahun sebelum dihancurkannya Bait Suci di Yerusalem pada tahun 70 Masehi.



Isi Kitab Ibrani :



Sebab Firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam daripada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita. Ibrani 4:12.

 Pernahkah anda meragukan sebuah keputusan besar yang anda buat sendiri dan bertanya-tanya pada diri anda apakah anda telah membuat suatu kesalahan besar dengan dibuatnya keputusan tersebut?  

Surat Ibrani berkaitan dengan keprihatinan yang ada di antara beberapa orang Kristen Yahudi akan keraguan semacam ini. Rupanya, setelah beberapa tekanan dan penganiayaan, orang-orang percaya di Ibrani meragukan keputusan yang telah mereka buat sendiri untuk meninggalkan Yudaisme dan menjadi orang-orang Kristen

Demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diriNya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diriNya sekali lagi tanpa menanggung dosa, untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia. Ibrani 9:28.

Surat ini menunjukkan bagaimana Kekristenan unggul di atas Yudaisme. Di dalam segala aspek, Kristus terbukti lebih unggul. Sebagai Allah, ia lebih unggul daripada malaikat-malaikat, daripada Musa, maupun daripada para imam-imam Perjanjian Lama. Sebagai manusia, Yesus Kristus mampu mengenali segala pergumulan kita. Yesus Kristus memeteraikan suatu perjanjian baru yang jauh lebih unggul dari perjanjian lama Yudaisme.  

Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan tahta Allah. Ibrani 12:2.

Sebab itu janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu, karena besar upah yang menantinya. Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu. Ibrani 10:35-36.

Maka, penulis kitab Ibrani ini mendorong orang-orang percaya untuk tidak lagi ragu dan mempertanyakan tentang dasar-dasar iman, tetapi untuk mengikuti teladan iman dari banyak pria-pria dan wanita-wanita di masa lalu yang tetap setia mengikut Tuhan di tengah-tengah penganiayaan

Penulis kitab Ibrani menyimpulkan suratnya dengan beberapa salam pribadi dan beberapa pemikirannya.

1 komentar:

  1. artikel menarik, komentar juga ya ke blog saya www.belajarbahasaasing.com

    BalasHapus